ABSTRAK Pendidikan karakter di SD merupakan sebuah upaya untuk membangun karakter Siswa SD. Pendidikan Karakter dapat disebut sebagai pendidikan Akhlak, yang bertujuan untuk membentuk akhlak karimah. Landasan pendidikan karakter dalam Islam adalah al-Quran dan Hadits. Proses pendidikan karakter kepada siswa SD harus disesuaikan dengan tahap perkembangan dan pembentukan karakter pada usia ini, dalam operasionalnya di SD dapat menggunakan model TADZKIRAH (Teladan, Arahkan, Dorongan, Zakiyah, Kontinuitas, Ingatkan, Repitition, Organisasikan, Heart).Kata kunci: pendidikan karakter, akhlak, tadzkirah.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengimplementasikan berbagai Program Kampus Mengajar angkatan 1 agar motivasi belajar siswa dapat meningkat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui wawancara dan observasi. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 Girijaya selama tiga bulan yaitu dari tanggal 25 Maret 2021 sampai 25 Juni 2021. Adapun sasaran pelaksanaan penelitian ini yaitu siswa kelas VI. Penelitian dilakukan melalui observasi atau pengamatan dan wawancara baik secara berani dan nyata.Hasil dari penelitian ini adalah program kampus mengajar seperti asistensi mengajar, belajar perkalian jaritmatika, mengoperasikan bilangan bulat dengan media pembelajaran TTS, belajar Bahasa Inggris berbantuan teknologi, belajar mengaji, pembelajaran STEM ( Science, Technology, Engineering, and Mathematical ), penggunaan media pembelajaran Cari Kata, TTS Bahasa Indonesia, dan Adaptasi Teknologi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Meski demikian, hambatan dan tantangan selama pelaksanaan masih dirasakan, ketika pembelajaran dilaksanakan secara berani. Sehingga guru harus memiliki berbagai jenis alternatif untuk pelaksanaan pembelajaran.
This study is inspired by the importance of detection the impact of internet technology on teacher competence and student morality, for the reason that in digital era life cannot be separated from the development of information technology. Now information technology cannot be separated from the internet technology. The internet technology can be used for educational purposes. This research was a qualitative descriptive study, with the instrument used was a questionnaire to 1,038 respondents. Consisting of teachers, high school students, college students, parents and the general public. The results of the study were: 1) almost half of the respondents stated that the student morality improved, while the majority stated the opposite, 2) most respondents stated that teacher competence was getting better, with indicators: professional, increased education level, creative, innovative, good in teaching, achieving, able to compete. It can be concluded that internet technology has an impact on teacher competence and student morale with data: teacher competence is well, while the student morality is medium.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keberadaan media pembelajaran berbasis teknologi berupa video pembelajaran. Adanya video pembelajaran ini sebagai upaya motivasi belajar siswa dimana dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan siswa tidak merasa bosan selama pembelajaran berlangsung. Karena jarang sekali guru yang dalam kegiatan pembelajarannya menggunakan video. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penggunaan video sebagai media pembelajaran terpadu terhadap motivasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN 1 Paniis yang berjumlah 26 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket. Angket untuk mengukur motivasi belajar, respon siswa dan penyajian video dalam pembelajaran terpadu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Penggunaan video dalam pembelajaran terpadu memberikan kontribusi yang baik terhadap motivasi belajar siswa, dilihat dari frekuensi kategori sangat setuju sebesar 67,25%, 2) Siswa memberikan respon yang kurang baik terhadap pembelajaran terpadu menggunakan video pembelajaran, dilihat dari frekuensi kategori sangat setuju sebesar 43,5%, 3) Penyajian video dalam pembelajaran terpadu telah disajikan dengan baik, dilihat dari frekuensi kategori sangat setuju sebesar 63% .
This research aims at identifying the effect of educational facilities and infrastructure in primary schools on the students' learning outcomes. This was based on the data from the Education Data Centre (Dapodik-Data Pokok Pendidikan) of 2017/2018 Academic Year, indicating that high level of damage to educational facilities and infrastructure, particularly classrooms, and suboptimal students' learning outcomes indicated by a high number of grade retention. This research employed a quantitative method using logistic regression as the data analysis technique. The dependent variable in this research was the students' learning outcomes, while the independent variables were the classroom, teacher toilet, student toilet, library, school-based management, and double shift system. The research population consists of 599 primary schools in Sumedang listed in the District Dapodik 2017. The results indicated that classroom, school-based management, and double shift system had an effect on the students' learning outcomes; meanwhile, library, teacher toilet, and student toilet had no effect on the students' learning outcomes.
Perkembangan zaman di era teknologi saat ini membuat sebagian besar anak – anak yang duduk di Sekolah Dasar lebih tertarik menonton cerita edukasi di smartphone ketimbang membaca sebuah cerita dibuku. Maka dari itu menjadi sebuah tantangan bagi tenaga pendidik dalam membuat video pembelajaran berbasis teknologi. Kurangnya pemahaman tenaga pendidik pada teknologi membuat media pembelajaran kurang menarik sehingga motivasi anak akan menurun. Penelitian ini membantu para pendidik dalam membuat media pembelajaran berbentuk video animasi edukasi melalui aplikasi Renderforest agar terciptanya pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Penelitian ini mengunakan model Design and Development (D&D) yang dimana penelitian ini untuk mengetahui desain dan pengembangan media pembelajaran. Penilitian juga menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan cara observasi, wawancara, dan penyebaran angket di SDN Nagreg 05 khususnya kelas IV. Hasil penelitian menunjukan bahwa menurut hasil respon siswa pada produk video animasi ini dari rata-rata keseluruhan respons subjek coba diperluas adalah 34,1 dengan kategori “Sangat Baik “. Kemudian, dari hasil Uji coba respons guru di perluas pada penggunaan media video animasi dalam pembelajaran dikategori “Sangat Baik”. Dan terakhir Data Hasil penilaian kelayakan produk media video animasi oleh ahli materi mendapat skor total 65 dengan kategori “Sangat Baik”. Media pembelajaran berupa video animasi berbasis aplikasi Renderforest dikatagorikan sangatlah baik dapat membantu para pendidik dalam mengajar dan juga meningkatkan motivasi belajar siswa dengan baik.
Full day school merupakan sekolah yang memberlakukan jam sekolah secara sehari penuh..Ekstra jam pelajaran tersebut digunakan untuk pembentukan karakter siswa. Maka untuk mengelola ekstra waktu pada full day school ini dapat diterapkan Hifd Al-Quran sebagai program unggulan sebagai upaya membentuk karakter qurani siswa SD. Secara sederhana Hifdz Al-Quran diartikan dengan menghafal Al-Quran. Program hifdz Al-Quran ini dipilih mengingat Al-Quran memiliki beberapa keistimewaan terkait kedudukannya sebagai mukjizat, dan mengingat keterangan hadits mengenai keutamaan hifdz Al-Quran. Hifdz Al-Quran sangat cocok diterapkan pada siswa SD, karena daya ingat (memori) anak usia SD lebih kuat dibandingkan dengan daya memori ingat orang dewasa/tua. Untuk menghafal Al-Quran perlu memperhatikan adab-adabnya, dan adab-adab inilah yang menjadi atsar (pengaruh) terhadap karakter siswa. Hifdz Al-Quran dapat membentuk pribadi siswa menjadi pribadi yang berkarakter qurani. Berdasarkan kurikulum hifdz Al-Quran yang telah penulis rancang maka siswa di SD full day dapat menyelesaikan hafalan sebanyak 10 juz selama 6 tahun.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.