Komunikasi efektif empati antara dokter sangat penting khususnya mahasiswa Fakutas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang mempunyai visi mencetak dokter yang Unggul, Modern dan Islami. Upaya menghasilkan lulusan berkompeten sesuai dengan Standar Karakter & Kompetensi Dokter Muslim (SKKDM), Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) dan Standar Nasional Pendidikan Profesi Dokter Indonesia (SNPPDI). Komunikasi merupakam ketrampilan yang terintegrasi dengan nilai-nilai tauladan Rasulullah Muhammad. Komunikasi empati sebagai karakter dokter muslim diberikan di perkuliahan integrasi Islam, tutorial, skills lab dan field lab di Blok Bioetik dan Humaniora. Komunikasi efektif empati melibatkan kemampuan afektif, intelektual, psikomotor, verbal dan spiritual. Tujuan untuk mengatahui konsep teoritis komunikasi efektif empati dokter pasien bersumber dari keteladanan Rasulullah dalam berkomunikasi interpersonal dan intrapersonal. Metode menggunakan library research, data diperoleh melalui google sholar dan pencarian di internet menggunakan kata kunci profetik komunikasi, integrasi islam, empati, komunikasi dokter pasien, komunikasi Islam, dokter muslim, SKKDM. Hasil didapatkan konsep yang jelas tentang komunikasi dalam tinjauan profetik integrasi Islam, adanya teladan dari Rasulullah berkata baik, jujur, tidak kasar, pilihan bahasa sehingga dapat disampaiakan, dimengerti, efektif, dan menumbuhkan empati. Komunikasi melibatkan komunikasi intrapersonal dan interpersonal dengan mengutamakan sumber rujukan utama berasal dari Al-Qur’an dan As-Sunah. Komunikasi intrapersonal dapat diintegrasikan melalui doa untuk kesembuhan pasien, mawas diri dan melafazkan basmallah. Komunikasi interpersonal merupakan habluminanaas, disesuaikan dengan situasi dan kondisi lawan bicara. Komunikasi efektif empati dokter dan pasien merupakam dasar ilmu menggali anamnesis, diagnosis, dan dapat diterapkan dalam penyampaikan berita baik maupun berita buruk.