Penelitian ini membahas tentang hubungan literasi digital dengan kualitas penggunaan e-resources. Literasi digital dalam penelitian ini didasarkan pada konseptualisasi literasi digital yang terdiri dari empat dimensi utama yaitu kemampuan dasar, latar belakang pengetahuan informasi, kompetensi utama literasi digital, serta sikap dan perspektif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara literasi digital dengan kualitas penggunaan e-resources pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional yaitu untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih dan seberapa tingkat hubungannya. Penelitian ini dilakukan kepada 90 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi angkatan 2014 Universitas Padjadjaran yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan dasar literasi digital memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas penggunaan e-resources, dengan kategori low correlation. Latar belakang pengetahuan informasi memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas penggunaan e-resources, dengan kategori moderate correlation. Kompetensi utama literasi digital memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas penggunaan e-resources, dengan kategori moderate correlation. Sikap dan perspektif pengguna informasi memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas penggunaan e-resources, dengan kategori moderate correlation. Secara keseluruhan literasi digital memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas penggunaan e-resources, dengan kategori very high correlation, artinya literasi digital menjadi faktor yang sangat menentukan terhadap tingginya kualitas penggunaan e-resources.
Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang Peran Posyandu Sebagai Pusat Informasi Kesehatan IbuDan Anak di Desa Narawita kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Dengan tujuan untuk mengetahui Persepsi masyarakat terhadap Program Posyandu, Peran posyandu dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak, dan Posyandu sebagai pusat informasi kesehatan masyarakat, kajian ini mengunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, Focus Group Discussion, dan studi pustaka. Responden dalam penelitian ini adalah para kader posyandu, para kader PKK Desa, tenaga medis, dan para anggota posyandu. Hasil penelitian menujukkan bahwa Persepsi masyarakat terhadap Program Posyandu cukup postif, Posyandu memiliki peranan penting dalam meningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak melalui proses pelayanan kesehatan, dan Posyandu sudah menjadi pusat informasi kesehatan masyarakat. Kata kunci: posyandu, pelayanan kesehatan, pusat informasi, kesehatan ibu dan anak AbstractThis research studied on The Posyandu Roles as Mothers and Children Health Information Center in Narawita Village Cicalengka County Bandung Regency. With objectives to find out community perceptions toward the Posyandu (center of integrated health services) Programs, its roles in improving health quality of mothers and children, and the Posyandu as an information center for communities, this study used qualitative method and data are gathered through interviews, observations, focus group discussion, and a literature study. The respondents are Posyandu cadres, the Village PKK (family welfare program) cadres, medical practitioners, and the posyandu members. The results show that the communities perceptions toward Posyandu Programs are adequately positive, Posyandu has important roles in improving the health of mothers and children through health service processes, and Posyandu has became as a community health information center.
This activity examines the role of the Community Library (TBM) For Early Childhood In the village Narawita Cicalengka District of Bandung regency. Method or Participatory Rural Appraisal Techniques and data collection through interviews, observation, focus group discussions, and literature study aims to determine the role of these activities bancaan community garden teutama on the tasks and functions of public reading in improving learning skills in early childhood. The results show that the public reading in a village environment Narawita serve as a source of learning early age children, resources for parents in fostering early childhood-education and recreational facilities for the community. Thus the public reading can serve as a learning tool for both kids an early age and the parents' children-especially young housewife in expanding their knowledge.
Introduction. Limited strategy in the development of culture, become one of the weakness of Sundanese culture in quality of cultural. Thus, it is necessary to have a proper strategy of cultural development. This strategy should be developed on the basis of equity. This study aims to create a literacy model as part of cultural preservation. Data Collection Method. The study used descriptive method with a case study approach. The collecting data was conducted by using participatory observation, in-depth interviews. Our respondents were13 persons in total, consisting of managers of Saung Budaya Tatar Karang Cipatujah, community leaders, religious figures, and government representatives. Data Analysis. The data was analyzed using triangulation techniques through several stages; reduction, data display, and conclusion drawing/ verification. Results and Discussions. The results showed that the cultural literacy model developed in Sindangkerta area were based on Culture Experience and Culture Knowledge with the principles of mutual care, mutual education, and mutual guidance. Literacy development through Culture Experience was implemented by performing artistic, cultural, and ritual performances, while developing literacy through Culture Knowledge was created by building community reading places. Conclusions. The results concluded that the cultural literacy model has been able to build public awareness in preserving Sundanese culture. Further studies are suggested to test the effectiveness of cultural literacy models based on community participation.
This study examines the politics of information within organizations or groups of traditional medical practitioners in West Bandung Regency of West Java Province. The political process of information here includes the activities of how the government implements information policies in relation to traditional medicine. The study also learned how traditional medicine groups respond to public policy on traditional medicine. The method used is qualitative with data collection technique through observation, interview, documentation, and literature study. The results show that there is local politics of information distribution activity in West Bandung society marked by the existence of the managers of traditional medicine, patients, the government with its regulations, and other politics of information distribution activities that led to the maintenance of science and traditional medical services. It is clear that the main reason for the politics of information to exist was economic.
AbstrakBerdasarkan pada data RPJMD Kab. Bandung Barat Tahun 2013-2018, Bandung Barat memiliki potensi wisata alam yang sangat besar. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan beberapa desa menjadi desa wisata. Selain potensi daerah di sektor agro baik pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan, Kabupaten Bandung Barat juga memiliki beberapa potensi di bidang pariwisata baik wisata alam, wisata minat khusus maupun jenis wisata lainnya. Kawasan wisata KBB dibagi dalam 3 zona wisata utama, yaitu Zona Bandung Utara, Bandung Selatan, dan Bandung Barat. Pada tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menetapkan lima desa menjadi desa wisata. Kelima desa wisata tersebut adalah Suntenjaya di Kecamatan Lembang, Rende (Cikalongwetan), Sirnajaya (Gununghalu), Mukapayung (Cililin), dan Cihanjuang Rahayu (Parongpong). Untuk mengembangkan desa wisata ini diperlukan pengelola yang handal dan berkarakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pramuwisata dari segi kredibilitas sumber dan daya tarik sumber. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, Focus Group Discussion, dan setudi pustaka. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif dengan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Uji Validitas dan reliabilitas yang dilakukan yakni melalui proses trianggulasi data dan trianggulasi sumber. Informan dalam penelitia ini adalah para pengelola desa wisata dan Aparatur pemerintahan desa Mekarwangi berjumlah 9 orang. Manfaat penelitian yakni sebagai masukan bagi pemerintah dan beberapa pihak yang terkait mengenai strategi komunikasi (pola komunikasi efektif) dalam pengembangan desa wisata. Hasil penelitian menunjukkan Kredibilitas sumber didasarkan kepada kualifikasi pendidikan atau pengalaman sumber, penguasaan materi wisata agro, dan sikap berbahasa. Sedangkan daya tarik dititikberatkan kepada pembentukan citra diri positif dengan memperhatikan empat komponen yakni sikap, motivasi, persepsi, dan kognisi.Kata Kunci: Desa wisata,Strategi komuniasi, desa wisata agro 51
Abstrak Kabupaten Garut adalah merupakan salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Barat yang memiliki potensi warisan budaya yang sangat menarik. Salah satu peninggalan budaya yang ada di Kabupaten Garut yaitu adalah berupa situs naskah-naskah kuno (manuskrip). Berkaitan dengan keberadaan naskah kuno di Kabupaten Garut dari sekian banyak naskah-naskah kuno hanya sebagian kecil saja yang sudah tercatat dan tersimpan di museum, sedangkan sebagian besar lagi belum tercatat dan masih disimpan oleh anggota masyarakat. Untuk menjaga warisan budaya ini tetap hidup dan berguna bagi generasi yang akan datang maka perlu adanya kepedulian dari semua anggota masyarakat dan ini adalah sebagai salah satu upaya dalam membangun manajemen pengetahuan. Tujuan utama manajemen pengetahuan adalah mendorong keberlanjutan pengetahuan di dalam suatu organisasi atau masyarakat, sehinga diharapkan pengetahuan tersebut tidak akan berhenti pada orang yang memiliki pengetahuan tersebut, namun bisa diakses dan dipelajari oleh orang lain yang memerlukannya. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode campuran (mix method) dengan teknik pengum-pulan data berupa angket, wawancara, observasi lapangan serta melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sebagian anggota masyarakat yang menyimpan naskah kuno dalam melestarikan naskah kuno masih dilakukan secara sederhana yakni dengan cara menyimpan di tempat bersih dan kering serta pada waktu-waktu tertentu membersihkan debu dan kotoran yang menempel di naskah kuno tersebut. Mengenai kesadaran anggota masyarakat yang memiliki naskah kuno untuk melaporkan kepemilikan naskah kuno pada pihak pemerintah pada umumnya masih rendah, Hal ini dikarenakan adanya kekhawatiran jika naskah kuno yang mereka miliki harus diserahkan pada pihak pemerintah. Abstract Garut is one district in West Java province which has the potential of cultural heritage which is very interesting. One of the cultural heritage in Garut which is be the site of ancient manuscripts (manuscripts). Relating to the existence of ancient manuscripts in Garut regency of the many ancient texts only a small portion that has been recorded and stored in the museum, while most have not been registered again and was saved by members of the public. To keep this heritage alive and useful for future generations hence the need for awareness of all members of society and this is one of the efforts in building knowledge management. The main purpose of knowledge management is to encourage sustainability knowledge within an organization or society, so expected that knowledge will not stop the people who have the knowledge, but can be accessed and studied by others who need them. In this research method used is the method mix (mix method) with pengum-gathering techniques of data in the form of questionnaires, interviews, observation and through the study of literature. The results showed that of most members of the community that holds the codex in preserving ancient manuscripts which are still done simply by storing in...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.