Penelitian ini membahas tentang hubungan literasi digital dengan kualitas penggunaan e-resources. Literasi digital dalam penelitian ini didasarkan pada konseptualisasi literasi digital yang terdiri dari empat dimensi utama yaitu kemampuan dasar, latar belakang pengetahuan informasi, kompetensi utama literasi digital, serta sikap dan perspektif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara literasi digital dengan kualitas penggunaan e-resources pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional yaitu untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih dan seberapa tingkat hubungannya. Penelitian ini dilakukan kepada 90 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi angkatan 2014 Universitas Padjadjaran yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan dasar literasi digital memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas penggunaan e-resources, dengan kategori low correlation. Latar belakang pengetahuan informasi memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas penggunaan e-resources, dengan kategori moderate correlation. Kompetensi utama literasi digital memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas penggunaan e-resources, dengan kategori moderate correlation. Sikap dan perspektif pengguna informasi memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas penggunaan e-resources, dengan kategori moderate correlation. Secara keseluruhan literasi digital memiliki hubungan yang signifikan dengan kualitas penggunaan e-resources, dengan kategori very high correlation, artinya literasi digital menjadi faktor yang sangat menentukan terhadap tingginya kualitas penggunaan e-resources.
AbstrakDehidrasi merupakan kondisi kekurangan cairan tubuh karena jumlah cairan yang keluar lebih banyak daripada jumlah cairan yang masuk. Terdapat 37,3% remaja asupan cairannya kurang dari 90% kebutuhannya atau risiko dehidrasi. Dehidrasi dapat menjadi faktor risiko terjadinya obesitas pada anak dan remaja di samping asupan energi dan lemak yang berlebihan. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tingkat konsumsi energi, lemak dan cairan serta status hidrasi pada mahasiswa obesitas dan non obesitas di Akademi Gizi Surabaya. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik yaitu membanding antara kelompok obesitas dan non obesitas atau case control study. Populasi dalam penelitian seluruh mahasiswa Akademi Gizi Surabaya sebanyak 170 mahasiswa baik yang obes maupun normal. Sampel yang diambil sebanyak 31 mahasiswa obesitas (total population) dan 31 mahasiswa non obesitas (simple random sampling). Pengambilan data asupan energi, lemak dan cairan dilakukan dengan repeated recall dan status hidrasi dilakukan dengan tes urine, sedangkan uji statistik yang digunakan untuk melihat perbedaan dua kelompok dengan uji Chai Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat konsumsi lemak, cairan, dan status hidrasi pada mahasiswa obesitas dan non obesitas di Akademi Gizi Surabaya. Mahasiswa yang obesitas memiliki tingkat konsumsi energi dengan kategori di atas normal yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa non obesitas. Tingkat konsumsi lemak pada mahasiswa non obesitas dengan kategori defisit berat lebih tinggi (32,3%) dibandingkan kelompok obesitas (3,2%). Tingkat konsumsi cairan pada mahasiswa obesitas dengan kategori defisit berat lebih tinggi (64,5%) dibandingkan non obesitas (19,4%). Status hidrasi menunjukkan mahasiswa obesitas banyak mengalami dehidrasi yaitu 21 responden (67,7%), dibandingkan mahasiswa non obesitas yaitu 6 responden (19,4%). Diharapkan mahasiswa terutama yang obesitas harus mendapatkan cukup informasi tentang pola makannya terutama asupan cairan karena ini akan mempengaruhi konsentrasi belajar. Perlu adanya penelitian lanjutan antara asupan cairan dan status hidrasi dengan status kesehatan pada mahasiswa.
-One of the literacy movements that iscurrently developing is the proliferation of various communities Taman Bacaan Masyarakat (TBM) which was established by the community to provide access to information to the public in order to realize lifelong learning. Sudut Baca Soreang (SBS) as a TBM by relying on a variety of community is very active in making various activities literacy movements. This study aims to create a model of literacy movement activities undertaken by SBS with the end result was the model of a community -based literacy movement activities so that it can be one model for other TBM in making various activities literacy movements. The research method used in this study is a qualitative research using case study approach. The results showed that the shape of the literacy movement activities SBS driven by volunteers as well as spearhead in carrying out various activities that have been prepared weekly / monthly / yearly with one of the volunteers as person in charge. All activities are always evaluated regularly. This model can move literacy activities, promotional activities and drives the field of literacy advocacy activities. The manager of SBS (founders, trustees and volunteers) to make a wide range of activities aimed at local communities, which involves internal SBS as well as external parties SBS from local communities, students and community leaders and other strategic partners as a driver of literacy programming that has been designed by the manager of SBS, All activities that have been implemented are supported by promotional efforts through social media such as facebook as a primary medium.Keyword: Activity, literacy movement, community. PENDAHULUANProgram pemerintah dalam rangka meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan mengetahui upaya Pusat Kesehatan Masyarakat Dengan Tempat Perawatan (Puskesmas DTP)Tarogong Kabupaten Garut dalam kegiatan strategi promosi kesehatan ditinjau dari : 1) pemberdayaan, 2) bina suasana, 3) advokasi dan 4) kemitraan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan pengumpulan data melalui studi pustaka dan studi lapangan berupa wawancara dan dokumentasi. Dengan teknik purposif, informan penelitian ini berjumlah 9 orang. Kesimpulan penelitiannya adalah: 1) strategi promosi kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat dilakukan berjenjang oleh petugas kesehatan Puskesmas DTP Tarogong serta kader pemberdayaan masyarakat (KPM) kepada individu, kelompok dan masyarakat dalam bentuk penyuluhan, konseling, demonstrasi dan dialog; 2) Bina suasana diupayakan melalui kegiatan promosi kesehatan di luar gedung dan di dalam gedung, dengan pengunaan media promosi serta perilaku petugas kesehatan; 3) advokasi ditujukan dan melibatkan komitmen serta dukungan seperti Pimpinan Kecamatan Tarogong Kaler dan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dalam upaya pembuatan kebijakan/ regulasi dan pengadaan sumber daya; dan 4) kemitraan saat ini masih mengandalkan kehadiran mitra yang menawarkan kegiatan tertentu untuk ikut serta dalam kegiatan promosi kesehatan.Kata kunci: Promosi Kesehatan, Strategi Promosi Kesehatan, Pemberdayaan, Bina Suasana, Advokasi ABSTRACT. This study aims to determine the effort of a community health center (DTP) Tarogong Garut in the activities of health promotion strategies in terms of: 1) empowerment, 2) social support, 3) advocacy and 4) partnerships. The method used case study approach, the data collection through literature and field studies in the form of interviews and documentation. With purposive technique, informants of this study amounted to 9 people. The results of the research are: 1) the strategy of health promotion through community empowerment carried by health professionals and volunteers from DTP Tarogong empowerment (KPM) to individuals, groups and communities in the form of counseling, counseling, demonstration and dialogue; 2) Social support pursued through health promotion activities outside the building and inside the building, with the use of a media campaign as well as the behavior of health professionals; 3) advocacy directed and involves the commitment and support Camat of Tarogong Kaler and Garut District HealthOffice in the effort of making the policy / regulation and procurement of resources; and 4) a partnership today still rely on the presence of partners who offer specific activities to participate in health promotion activities.
This study aims to analyze the role of companies through social responsibility programs in the field of education in improving community literacy. Companies get social benefits when making libraries as their program targets, because libraries are public spaces frequented by many people. The research method used is explorative qualitative research with a case study approach in various libraries in the Surakarta region. This research was designed in accordance with the paradigm of cultural studies on current issues in village level libraries with various problems. Data validity was tested by triangulation techniques involving key informants in the study area. The results of the study describe the function of the library as a learning center, library in supporting the community literacy movement, and CSR in the library. Cooperation between libraries and companies is mutually beneficial cooperation. For village libraries, they will get donations of funds and infrastructure to develop libraries. As for companies by contributing to village libraries, the company has fulfilled its legal obligations and the company’s products or services are better known by the community and builds a positive image of the company.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan kualitas web Kandaga sebagai mesin pencari perpustakaanterhadap kebutuhan informasi pengguna, khususnya mahasiswa di Universitas Padjadjaran. Pengukuran kualitas web menggunakan model WebQual 4.0 dari Barnes dan Vidgen yang terdiri dari Usability, Information Quality, dan Service Interaction. Sedangkan untuk pengukuran kualitas kebutuhan informasi menggunakan teori kebutuhan informasi menurut Guha yang terdiri dari kebutuhan informasi mutakhir, rutin, mendalam, dan sekilas. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan uji korelasional Pearson Product Moment yang bertujuan untuk menguji hubungan sebab akibat antara variabel X dan Y. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui kuesioner, wawancara, dan studi literatur. Populasi pada penelitian ini sebanyak 32.900 mahasiswa dengan responden berjumlah 100 mahasiswa yang ditentukan menggunakan teknik sampel acak sederhana (simple random sampling). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas web Kandaga terhadap kebutuhan informasi mutakhir, rutin, mendalam, dan sekilas memiliki hubungan yang kuat. Kata kunci: WebQual, mesin pencari perpustakaan,kebutuhan informasi, Kandaga,
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan informasi tidak dapat dibendung dan banyak memberikan manfaat, namun adapula sisi negatif yang muncul dengan adanya informasi palsu yang beredar di masyarakat. Hal ini menjadi tantangan bagi para pustakawan dengan kemampusn literasi yang dimilikinya ataupun berbagai pihak dalam gerakan literasi yang memiliki kepedulian terhadap berbagai sumber informasi yang digunakan oleh sebagaian masyarakat yang masih terjebak dalam informasi hoaks. Berdasarkan hal tersebut maka diupayakanlah sebuah kegiatan sosialisasi dan edukasi dengan cara pemberian ceramah ataupun transfer pengetahuan kepada masyarakat terkait informasi hoaks di masa pandemi Covid-19. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa masih diperlukan sebuah media dan kegiatan untuk mengedukasi masyarakat terkait berbagai informasi yang diterima melalui berbagai media. Adanya sarana edukasi tersebut dapat meningkatkan tingkat pemahaman masyarakat dalam membedakan mana yang tergolong hoax ataupun bukan. Peserta dapat membedakan jenis hoaks yang pernah mereka terima dengan menyatakan bahwa itu merupakan bagian dari misinformasi, disinformasi ataupun malinformasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.