Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang Peran Posyandu Sebagai Pusat Informasi Kesehatan IbuDan Anak di Desa Narawita kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Dengan tujuan untuk mengetahui Persepsi masyarakat terhadap Program Posyandu, Peran posyandu dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak, dan Posyandu sebagai pusat informasi kesehatan masyarakat, kajian ini mengunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, Focus Group Discussion, dan studi pustaka. Responden dalam penelitian ini adalah para kader posyandu, para kader PKK Desa, tenaga medis, dan para anggota posyandu. Hasil penelitian menujukkan bahwa Persepsi masyarakat terhadap Program Posyandu cukup postif, Posyandu memiliki peranan penting dalam meningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak melalui proses pelayanan kesehatan, dan Posyandu sudah menjadi pusat informasi kesehatan masyarakat. Kata kunci: posyandu, pelayanan kesehatan, pusat informasi, kesehatan ibu dan anak AbstractThis research studied on The Posyandu Roles as Mothers and Children Health Information Center in Narawita Village Cicalengka County Bandung Regency. With objectives to find out community perceptions toward the Posyandu (center of integrated health services) Programs, its roles in improving health quality of mothers and children, and the Posyandu as an information center for communities, this study used qualitative method and data are gathered through interviews, observations, focus group discussion, and a literature study. The respondents are Posyandu cadres, the Village PKK (family welfare program) cadres, medical practitioners, and the posyandu members. The results show that the communities perceptions toward Posyandu Programs are adequately positive, Posyandu has important roles in improving the health of mothers and children through health service processes, and Posyandu has became as a community health information center.
AbstrakKeberadaan perpustakaan desa memiliki banyak nilai manfaat bagi kehidupan masyarakat, namun demikian, nilai-nilai dimaksud masih perlu diungkapkan secara lebih nyata dalam kehidupan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji nilai-nilai yang dimiliki oleh perpustakaan desa dan perpustakaan masyarakat yang ada di desa di Jawa Barat. Nilai sosial, nilai kehidupan, budaya, sejarah, komunikasi dan informasi, pendidikan, agama, pelestarian, simbol peradaban, arsip, dokumentasi, nilai kesinambungan pengetahuan antar generasi, dan nilai-nilai lain yang melekat dengan fungsi perpustakaan desa, adalah beberapa contoh kajian yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi langsung ke perpustakaan-perpustakaan desa dan perpustakaan masyarakat yang ada di Jawa Barat. Ada 13 perpustakaan desa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Hasil penelitan ini menggambarkan bahwa kehadiran perpustakaan di desa-desa mendapat respon yang positif dari masyarakat pada umumnya. Perpustakaan-perpustakaan yang ada di desa memiliki banyak nilai manfaat bagi banyak aspek kehidupan manusia di desa. Beberapa di antaranya adalah nilai sosial, nilai sejarah, nilai dokumentasi, dan nilai-nilai lainnya yang berlaku dalam masyarakat.Kata kunci: perpustakaan desa, perpustakaan masyarakat, nilai kehidupan, pedesaan. AbstractThe existence of the village library has a lot of value for the benefit of people's lives, however, the values in question still needs to be expressed more real in people's lives. The purpose of this study is to assess the values held by the village library and the public library in the village in West Java. Social values, the value of life, culture, history, communication and information, education, religion, preservation, symbol of civilization, archives, documentation, the value of continuity of knowledge between generations, and other values inherent to the function of the village library, are some examples of studies the focus of this study. The method used is the direct observation of village libraries and library communities in West Java. There are 13 village libraries sampled in this study. The results of this research illustrates that the presence of libraries in the villages received a positive response from the community at large. Libraries in the village has a lot of value benefits for many aspects of human life in the village. Some of these include social value, historical value, the value of documentation, and other values prevailing in society.
AbstrakTulisan ini merupakan kajian tentang implementasi emotional branding dalam layanan perpustakaan. Emotional branding merupakan paradigma baru dalam dunia pemasaran yang dapat diartikan menciptakan nuansa emosional dengan tujuan agar ada kedekatan secara emosional antara merek dengan konsumen. Perpustakaan sebagai lembaga penyedia jasa layanan informasi dapat mengimplementasikan konsep emotional branding agar tercipta nuansa emosional yang akan menumbuhkan kedekatan secara emosional antara perpustakaan dengan pemustaka dengan harapan pemutak akan merasa puas dengan layanan yang diberikan dan mereka akan menjadi pemustaka yang setia, sehingga tingkat pemanfaatan perpustakaan akan meningkat. Emotional branding di perpustakaan dapat diciptakan diantaranya melalui kinerja pustakawan yang berusaha membangun hubungan baik dengan pemustaka. Beberapa strategi yang dapat dilaksanakan yaitu menyapa pemustaka lebih dulu, menyapa pemustaka dengan menyebut namanya, mengetahui informasi yang sering dibutuhkan, memberitahukan informasi terbaru, menciptakan kesan siap membantu, menunjukkan senang berdialog, menjadi pendengar yang baik, memakai baju seragam lengkap dengan name tag dan pustakawan sering berkeliling menyapa penggunjung. Implementasi emotional branding di perpustakaan menuntut adanya perubahan pola pikir dan semangat untuk terus berimajinasi dari manajemen perpustakaan, demi pengembangan kualitas layanan perpustakaan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat. Kata kunci: emotional branding, promosi perpustakaan, kinerja pustakawanAbstract This paper is a study of implementation of emotional branding in library services. Emotional branding is a new paradigm in marketing world. It means create emotional nuance and its objective is to create an emotional nearness between a brand and its consumer. The library as an institution which provide information services may implement emotional branding concept in creating emotional nuance which will build emotional nearness between the library and its users. It is hope that the emotional nearness will create users' satisfaction and loyality, so the use of library will increase. Emotional branding in library can be created through working performance of librarian who always try to create
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.