2017
DOI: 10.23887/jish-undiksha.v6i1.9689
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Pramuwisata Dalam Pengembangan Desa Wisata Agro Di Kabupaten Bandung Barat

Abstract: AbstrakBerdasarkan pada data RPJMD Kab. Bandung Barat Tahun 2013-2018, Bandung Barat memiliki potensi wisata alam yang sangat besar. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan beberapa desa menjadi desa wisata. Selain potensi daerah di sektor agro baik pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan, Kabupaten Bandung Barat juga memiliki beberapa potensi di bidang pariwisata baik wisata alam, wisata minat khusus maupun jenis wisata lainnya. Kawasan wisata KBB dibagi dalam 3 zona wisata utama, yaitu Zona… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
4

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
4
Order By: Relevance
“…Dengan berkembangnya agro wisata di satu daerah tujuan wisata akan memberikan manfaat untuk peningkatan pendapatan masyarakat dan pemerintah (Saepudin, Budiono, & Rusmana, 2017). Hal tersebut sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung Barat yang menyatakan bahwa kawasan pertanian adalah kawasan yang dibudidayakan untuk kegiatan pertanian tanaman pangan, kegiatan pertanian tanaman pangan, hortikulutura, hutan produksi, perkebunan, peternakan, perikanan, agribisnis, dan agrowisata (Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan berkembangnya agro wisata di satu daerah tujuan wisata akan memberikan manfaat untuk peningkatan pendapatan masyarakat dan pemerintah (Saepudin, Budiono, & Rusmana, 2017). Hal tersebut sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung Barat yang menyatakan bahwa kawasan pertanian adalah kawasan yang dibudidayakan untuk kegiatan pertanian tanaman pangan, kegiatan pertanian tanaman pangan, hortikulutura, hutan produksi, perkebunan, peternakan, perikanan, agribisnis, dan agrowisata (Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan perkembangan penelitian Paramita (2016), menjelaskan secara mendalam mengenai komunikasi teknologi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bleberan dalam membangun Wisata Air Terjun SD Gathuk, dan melihat aktifitas komunikasi pembangunan berbasis teknologi yang digunakan oleh warga serta pemerintah setempat. Saepudin et al (2016) juga menjelaskan tentang bagaimana perencanaan dan strategi komunikasi pemerintah dan masyarakat untuk melihat perkembangan agro wisata di Kabupaten Bandung Barat, sehingga dalam pengembangan wisata pihakpihak yang terkait dapat membuat kebijakan-kebijakan yang sangat tepat dalam mengembangkan desa wisata terutama daerah ini memiliki potensi sebagai desa agro wisata. Latif et al (2019) juga menjelaskan tentang bagaimana partisipasi masyarakat dalam membangun infrastruktur.…”
Section: Mediumunclassified
“…Peluang sektor pariwisata cukup prospektif, karena selain sebagai salah satu penghasil pertumbuhan ekonomi, sektor ini diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan sektor pembangunan lainnya, seperti sektor perkebunan, pertanian, perdagangan, perindustrian dan lain-lain, (Saepudin, dkk, 2017). BUMDES memiliki program industri kecil yang bergerak pada jasa catering.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified