<p style="text-align: justify;">The Coronavirus disease (COVID-19) pandemic impacted various lines in the international world, including Indonesia. Pandemic COVID-19 in Indonesia has also changed multiple performances in multiple sectors, one of which is education. The concept of learning from home changes lecturers' paradigm as educators in tertiary institutions applying online learning. This study aims to identify students' perceptions of the implementation of online learning during the COVID-19 pandemic. This study uses a qualitative research approach with the type of phenomenology. The subject of this study was 22 students in Indonesia who experienced the impact of the COVID-19 pandemic. This research instrument uses semi-structured interview guidelines. Students perceive online learning during the COVID-19 pandemic as (1) ineffective learning activities; (2) unpleasant learning activities; (3) limit self-actualization in education; (4) helping to become an independent person in learning; and (5) fun learning activities. Higher Education should create innovative and creative online learning strategies. Thus, students have a high enthusiasm for online learning.</p>
Phenomenon Students with low academic self-efficacy tend to avoid difficult tasks, because the task is considered a threat to him. Students have low aspirations and commitment in achieving the learning goals they set. When faced with difficult tasks, student is busy thinking about the deficiencies that exist in him, the disturbances he faces, and all the results that can be detrimental. When faced with difficult tasks, students with low self-efficacy will reduce their efforts and tend to give up quickly and slow to fix or regain their self-efficacy when experiencing failure. So we need a technique to reduce these rights, one of which is the application of modeling techniques based on cinema of educational. This study aims to determine the effectiveness modeling techniques based on cinema of educational to improve students' academic self-efficacy. This research method uses an experimental research approach with the type of one group pretest-posttest design. The conclusion of the study showed that the Paired Samples Test score was 0.026 <0.05. These results can be concluded that modeling techniques based on cinema of educational are effective for increasing the academic self-efficacy of junior high school students.
Assessment of students' needs is an important activity in guidance and counseling, in which the implementation is inseparable from problems. Problems related to ratio; instrument; and procedures must be solved. The particular study aimed to produce an application of students' need assessment using short message service (SMS) which fulfill the user and expert acceptability criteria. Research and development design was used to achieve the objectives. The results show that the application has been fulfill the acceptability criteria.
Perubahan pola belajar memberikan tuntutan pada mahasiswa yakni dengan keadaan percaya pada kemampuan sendiri, percaya bahwa kemampuan dapat tumbuh, dorongan ingin tahu, dorongan ingin sukses, serta dorongan ingin bekerjasama, kemudian berinisiatif, tekun, dan mandiri. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui pengaruh efikasi diri dan motivasi berprestasi terhadap kesiapan belajar mandiri. Adapun rancangan penelitian yang digunakan ialah kuantitatif dengan desain korelasional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 488 mahasiswa. Instrumen yang digunakan berupa skala efikasi diri, skala motivasi berprestasi, dan skala kesiapan belajar mandiri. Analisis data dalam penelitian ini yakni analisi regresi berganda dengan melalui uji asumsi sebagai prasyarat. Hasil uji asumsi yang meliputi normalitas dan heteroskedastisitas telah dinyatakan layak. Kemudian, pada hasil analisis regresi berganda dengan nilai t hitung > t tabel maka, nilai efikasi diri sebesar 12,060 > 2,248 ini berarti bahwa H1 diterima. Selanjutnya, nilai motivasi berprestasi sebesar 5,992 > 2,248 ini berarti bahwa H2 diterima. Pada uji F simultan dengan nilai F hitung sebesar 90,524 > F tabel sebesar 1,195 yang artinya bahwa H3 diterima, maka ini diartikan secara simultan efikasi diri dan motivasi berprestasi berpengaruh terhadap kesiapan belajar mandiri. Dapat disimpulkan bahwa kesiapan belajar mandiri mahasiswa meningkat disebabkan adanya efikasi diri dan dorongan mencapai tujuan atau motivasi berprestasi. Sehingga, berdasarkan tujuan penelitian ini memberikan kontribusi berupa kesiapan belajar mandiri yang dimiliki mahasiswa dapat memperlancar proses pendidikan dalam situasi apapun.
Needs assessment is the main thing performed by school counselors as a basis for developing a guidance and counseling service program. In conducting needs assessment, problems that frequently occur are related to ratios, feasibility and practicality of instruments, as well as needs assessment procedures. One solution that can be used to overcome these problems is the use of application analysis needs of students based on text communication media. This research aims to determine the efficiency of students' needs analysis application based on text communication media on vocational high school students. The research method used was experiment with the one-group pretest-posttest design technique. The research population was 45 vocational high school counselors in Kediri city. The percentage of random sampling was 25% of the total population, so the number of subjects was 11 people. The research instrument was the Students' Needs Efficiency Assessment Questionnaire by the school counselor and interviews. The research data were analyzed in descriptively and comparative tests. Based on the analysis results, the needs assessment of text-based media communication is to improve the efficiency of students' assessment declared efficient.
AbstrakPenelitian ini dilaksanakan untuk pemaknaan teks kepribadian Founding Fathers Indonesia (FFI) sebagai karakter ideal konseli. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan hidup produktif menurut FFI yang dapat diserap menjadi karakter ideal konseli; 2) mendeskripsikan perilaku kerjasama menurut FFI yang dapat diserap menjadi karakter ideal konseli; 3) mendeskripsikan sikap menghargai menurut FFI; 4) mendeskripsikan nilai kepribadian lain menurut FFI yang dapat diserap menjadi karakter ideal konseli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe hermeneutik Gadamerian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter ideal konseli menurut FFI terdiri dari 1) hidup produktif: pola hidup sederhana, kontrol diri, dinamis, tidak bergantung pada bangsa lain, cinta produk dalam negeri, normatif, inovatif, rela berkorban, dan kebebasan; 2) perilaku kerjasama: rasa setiakawan, kesesuaian pedoman, dan nasionalisme-internasionalisme; 3) menghargai: musyawarah dan mufakat, bijaksana, dan toleransi; 4) nilai kepribadian lain meliputi 4.1) religius: keyakinan, pancasila sebagai pedoman dan rasional; 4.2) nasionalis: humanis, persatuan, dan cinta-damai. Sedangkan implikasi dalam bimbingan dan konseling sesuai dengan Standar Kompentensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD). Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah konselor dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan identifikasi karakter ideal konseli. Peneliti yang berminat mengadaptasi hasil temuan ini hendaknya menggunakan subjek yang lebih luas, menggunakan varian metode hermeneutik, menggunakan varian teori konseling khususnya rumpun humanisme atau teori konseling lain dari barat maupun Indonesia, dan menggunakan buku teks bermuatan karakter yang lebih variatif. Kata Kunci: Karakter, Teks Kepribadian, Founding Fathers Indonesia AbstractThis research been conducted for meaning the text of Indonesian Founding Fathers (IFF) as counselee's ideal character. The purpose of the research are 1) describing productivity life according to IFF can be considered to be counselee's ideal character; 2) describing cooperative behavior according to IFF can be considered to be counselee's ideal character; 3) describing respecting attitude according to IFF can be considered to be counselee's ideal character; 4) describing other value of personality according to IFF can be considered to be counselee's ideal character. This research using qualitative approach by Gadamerian hermeneutic type. Result of the reseach show that counselee's ideal character according to IFF including 1) productivity life, simplicity life form, self control, dinamic, not depending on anothers nation, love domestic product, normative, inovative, sucrificion, and freedom; 2) cooperative attitude, solidarity, according to the rule, nationalism-internationalism 3) Respecting, disccussing and making decision, and tolerance; 4) other Personality value including: 4.1.Religion, belief, pancasila as rule and rational; 4.2. nationalism, humanism, unity, and love peace. Next, the implication for th...
Pemanfaatan dan pengembangan pemberian layanan materi secara digital adalah kebutuhan yang harus dikuasai oleh guru BK/konselor) di masa pandemi Covid 19. Tentu kondisi tersebut akan mendorong konselor semakin terpacu untuk memberikan layanan yang profesional. Pada perkembangan selanjutnya membuat konselor harus cepat adaptif dan inovatif merubah kegiatan layanan BK yang berbasis offline face to face menjadi online menggunakan virtual class. Salah satu dampak yang dialami oleh mitra MGBK SMK Kota Kediri saat menggunakan pembelajaran virtual adalah kurangnya penguasaan literasi budaya dan teknologi. Berdasarkan analisis situasi dengan wawancara mitra dapat ditemukan berbagai permasalahan yang menjadi fokus kegiatan pengabdian yang akan dilakukan. Permasalahan terdiri dari dua aspek yaitu pada sisi pemahaman nilai-nilai kearifan lokal dan kemampuan menggunakan media layanan online. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu dengan mengadakan pelatihan. Tujuannya adalah untuk dapat melatih Guru BK SMK agar mahir membuat media BK berbasis nilai-nilai kearifan lokal. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan pelatihan menggunanakan kuesioner evaluasi pelatihan ICT dapat diketahui bahwa 67% respon sangat setuju, 26% setuju, 7% tidak setuju, dan 1% respon sangat tidak setuju. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan Guru BK SMK dalam pembuatan media BK berbasis nilai-nilai kearifan lokal.
Mayoritas mahasiswa ketika dalam pembelajaran daring mengalami masalah psikologis, antara lain: stres karena banyaknya tugas, adanya penyesuaian diri yang kurang, beban pikiran yang besar, dan adanya ketidakberdayaan dalam diri mahasiswa. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan psikologis agar mahasiswa dapat optimis, realistis, berpengharapan, dan mencapai target yang diinginkan selama proses pembelajaran. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberi informasi langkah-langkah dukungan psikologis kepada mahasiswa supaya mahasiswa dapat menjalani pembelajaran daring dengan baik. Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah mahasiswa sebanyak 92 peserta, menggunakan metode ceramah, tanya jawab, serta diskusi yang dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi zoom. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa hampir 50 persen mahasiswa memahami konsep informasi dukungan psikologis selama pembelajaran dengan baik. Materi tentang “HORE” yang dikenal dengan konsep modal psikologis sebagai dukungan psikologis sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk melakukan perubahan positif dalam melaksanakan pembelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.