<p>merupakan inovasi yang harus diterapkan petani dalam menguranggi penggunaan pestisida. Penelitian bertujuan mendeskripsikan tingkat penerapan PHT oleh petani. Metode penelitian survei bersifat dekriptif. Jumlah responden 90 petani Kenagarian Koto Tinggi. Penelitian lapang April-Mei 2015. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif yang didukung dengan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan komponen PHT meliputi pemanfaatan musuh alami sebesar 53,05% responden dalam kategori rendah. Komponen budidaya tanaman terdiri dari pengolahan lahan, pemeliharaan dan panen/pascapanen, penggunaan benih/bibi, penggunaan pupuk dan pengendalian OPT secara keseluruhan sebesar 62,78 % dalam kategori cukup sesuai dengan yang telah direkomendasikan. Komponen pengamatan berkala tergolong sedang dan tinggi sebesar 77,78% .<br />Kata kunci : Penerapan, Petani, Peran penyuluh, PHT</p>
Wilayah kerja Puskesmas Rambah terdiri dari 13 Desa dan terdapat dua desa yang terkena Stunting dimana Desa Suka Maju merupakan desa yang terbanyak kasus stunting yaitu sekitar 101 (32%) balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dan pengetahuan dengan kejadian stunting pada anak. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study,. Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 76 responden secara random sampling. Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Desa Suka Maju Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu pada bulan Juni 2020. Analisis bivariat mengggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan air bersih (p value = 0,000) , pengolahan makanan (p value = 0,000) dan kebiasaan mencuci tangan (p value = 0,02) α 0,05, sedangkan nilai pengetahuan didapatkan p value 0,15 α 0,05. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan air bersih, pengolahan makanan dan kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian stunting. Diharapakan kepada petugas kesehatan melalui media penyuluhan dan konsultasi yang lebih komprehensif memberikan pemahaman terkait PHBS kepada masyarakat.
Latar belakang: Sanitasi pada makanan merupakan upaya untuk mengamankan dan menyelamatkan agar makanan tetap bersih, aman dan sehat. Masih ditemukan pedagang makanan yang belum memenuhi standar hygienitas terutama pada makanan jajanan anak di Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini bertujuan menjelaskan hubungan hygiene dan sanitasi pedagang makanan dilihat dari pengetahuan, personal hygiene, kebersihan peralatan, cara penyajian dan lingkungan.Metode: Jenis penelitian observasional, desain cross sectional. Pemilihan sampel berjumlah 35 pedagang makanan pada sebelas SD di Kota Pekanbaru dengan purposive sampling. Penelitian dimulai bulan Juni-Agustus 2019. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner terstruktur. Analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat dengan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95%.Hasil: Masih terdapat 18 orang (51,4%) hygiene dan sanitasi makanan dengan kategori rendah (<700). Ada hubungan signifikan antara personal hygiene, pengetahuan, kebersihan peralatan, cara penyajian dan lingkungan dengan hygiene dan sanitasi makanan dengan ρ-value ≤ 0,05 dan nilai POR> 1. Sedangkan untuk kebersihan peralatan merupakan faktor dominan dengan POR = 8,400 (1,829-38,568).Simpulan: Kelima variabel yang diteliti berhubungan dengan hygiene dan sanitasi makanan dan merupakan faktor risiko. Perlu koordinasi. peran aktif dan pengawasan pihak sekolah bersama pemerintah dalam penerapan standar kebersihan, keamanan dan makanan sehat bagi siswa SD di Kota Pekanbaru. ABSTRACT Title: Hygiene and Sanitation of Snack Traders for Elementary School Students in Pekanbaru, RiauBackground: Food sanitation is an effort to secure and save food to keep it clean, and healthy. But there are still food traders who do not use hygiene standards, especially in snacks in elementary schools. The study aimed to describe the correlation between hygiene and sanitation of food vendors seen from the knowledge, personal hygiene, equipment cleanliness, sanitary presentation, and the environment.Method: It was observational with a cross-sectional design. The sample selection consisted of 35 food traders at eleven elementary schools in Pekanbaru with purposive Sampling. The study was conducted for three months (June-August). The research instrument used a structured questionnaire. The data analysis used univariate and bivariate analysis with chi-square test at 95% Confidence Interval.Result: There are still have 18 (51.4%) traders whose food hygiene and sanitation are in a low category (Standart <700). There was a significant correlation between, personal hygiene, knowledge, equipment cleanliness, sanitary presentation, and the environment with food hygiene and sanitation with p-value < 0.05 and POR > 1. Meanwhile, equipment hygiene was the dominant factor with POR = 8,400 (1,829-38,568 ).Conclusion: The five variables studied were related to food hygiene and sanitation as a risk factors. Need coordination. the active role and supervision of the school committee together with the government in implementing hygiene, safety, and healthy food standards for elementary school students in Pekanbaru.
The COVID-19 pandemic globally impacted physical, spiritual, and mental health (MH). The consequences significantly affected students’ quality of life (QoL) too. This cross-sectional study assessed MH status and its relationship to the QoL of college students in Indonesia. This study collected data (September 2021–April 2022) online using the depression, anxiety, and stress scale-21 (DASS-21) to measure MH and the world health organization quality-of-life scale (WHOQoL-BREF) to measure the QoL. The data were analysed using SPSS with a bivariate and multivariate linear regression test. A total of 606 respondents participated in this study, with the majority being women (81.0%), aged 21–27 years (44.3%), and unmarried (98.5%) respondents. We observed 24.4% (n = 148) moderate depression, 18.3% (n = 111) very severe anxiety, and 21.1% (n = 128) moderate stress status. The QoL measurement determined that a moderate QoL in the physical and environmental health domains (>70%) and poor QoL in the psychological health domain (58.3%) were found. Gender, age, family support, history of COVID-19 diagnosis, family with COVID-19 diagnosis, vaccination status, and physical symptoms are significantly associated with MH status and QoL (p-value < 0.05). This study demonstrated that COVID-19 was negatively related to college students’ MH and QoL. Targeted interventions may be needed to ameliorate both MH and QoL.
Data yang diperoleh dari UPT Puskesmas Kempas Jaya memiliki 12 Desa/Kelurahan. Salah satunya adalah Kelurahan Harapan Tani dengan jumlah suspek TB paru yang terbanyak yaitu 32 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan rumah dan perilaku anggota keluarga terhadap suspek TB paru di Kelurahan Harapan Tani Kabupaten Indragiri Hilir. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain case control. Penelitian dimulai dari bulan Agustus hingga Oktober tahun 2018 di Puskesmas Kempas Jaya. Populasi adalah seluruh pasien di Puskesmas Kempas Jaya dengan jumlah sampel sebanyak 74 kelompok kasus dan 74 kelompok kontrol, pengambilan sampel secara simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah rekam medik, kuesioner, dan lembar ceklist. Analisa dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diketahui variabel independen dan dependen yaitu terdapat hubungan antara kepadatan hunian (p-value =0,023, 95% CI: 1,227-7,499), kelembaban (p-value =0,011, 95% CI: 1,372-8,364), ventilasi (p-value= 0,029, 95% CI: 1,181-7,229), pencahayaan (p-value = 0,014, 95% CI: 1,322-8,066), pengetahuan (p-value =0,036, 95% CI: 1,137-6,967) dan sikap (p-value =0,024, 95% CI: 1,137-6,967) berhubungan dengan kejadian TB paru. Diharapkan pihak puskesmas dapat bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk dapat merencanakan pengadaan rumah sehat dan memberikan memberikan penyuluhan yang bisa dilakukan oleh pihak Puskesmas yang bekerjasama dengan lintas sektoral mengenai bahaya TB paru.
Di era pendidikan 4.0, perlu adanya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, salah satunya dalam aktivitas evaluasi pembelajaran. Namun, muncul tantangan dari sumber daya manusia, yakni guru dan siswa, yang belum menggunakan atau bahkan mengenal aplikasi evaluasi pembelajaran berbasis TIK. Oleh sebab itu, tujuan dari pengabdian ini yakni memberikan pelatihan penyusunan soal berbasis mobile learning menggunakan aplikasi quizizz. Pengabdian ini dilaksanakan di SMPN 1 Kefamenanu dan dihadiri oleh 20 guru sebagai peserta pelatihan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini ialah pelatihan terbimbing. Peserta dibimbing hingga mampu membuat soal menggunakan quizizz dan menerapkannya ke dalam pembelajaran di kelas. Selama kegiatan pelatihan ini, peserta terlihat antusias ketika mencoba mengerjakan soal dan paham ketika menyusun soal menggunakan quizizz. Tim pengabdi juga melakukan pendampingan kepada peserta untuk dapat mengimplementasikan quizizz di kelas. Setelah ujicoba kepada siswa, seluruh siswa merasa senang karena tampilannya yang menarik dan hasilnya dapat langsung diketahui.
Diabetes melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik yang berkaitan dengan meningkatnya glukosa darah dan diperkirakan akan meningkat secara drastis dan terjadi ledakan yang luar biasa dalam 1 atau 2 dekade mendatang. Diabetes melitus yang paling sering terjadi saat ini adalah diabetes melitus tipe II. Hiperglikemik kronis pada diabetes melitus berkontribusi terhadap munculnya berbagai komplikasi berupa kerusakan, disfungsi dan kegagalan berbagai organ seperti mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah. Penderita DM cenderung berisiko 17 kali lipat terjadi gagal ginjal kronik. TujuanUntuk mengetahui hubungan antara diabetes melitus tipe II dengan kejadian gagal ginjal kronik di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Periode 1 Januari 2011 -Oktober 2012. MetodePenelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Data diambil dengan metode consecutive sampling dari data sekunder berupa catatan rekam medis pasien dengan diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode Januari 2011 -Oktober 2012. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square. HasilTerdapat hubungan bermakna antara diabetes melitus tipe II dengan gagal ginjal kronik dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05) dan Confidence interval (CI) 2,3-7,8.
ABSTRAKMenulis skripsi masih menjadi salah satu syarat mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan sosialisai terkait plagiarisme serta penulisan sitasi dan daftar pustaka kepada mahasiswa yang sedang menulis karya ilmiah sebagai tugas akhir untuk mencegah plagiarisme utamaya self-plagiarism. Kegiatan ini dilakukan di STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua, Kefamenanu yang dihadiri oleh 20 orang peserta yakni mahasiswa semester akhir yang sedang menulis tugas akhir. Kegiatan ini dilakukan dengan dua tahap, pertama pemberian angket terkait pemahaman peserta tentang aplikasi Mendeley dan plagiarism. Kegiatan kemudian dilanjukan dengan pemberian materi terkait plagiarism dan aplikasi Mendeley. Selanjutnya, peserta diajarkan cara menggunakan aplikasi Mendeley, mulai dari penginstalan hingga pada bagaimana pengaplikasian Mendeley dalam membuat referensi. Kegiatan kemudian diakhiri dengan pemberian angket terkaut kepuasan pelaksanaan kegiatan oleh peserta dan pemahaman peserta terkait aplikasi Mendeley setelah dilakukan pelatihan. Mahasiswa lebih sadar dalam melakukan sitasi dan juga penulisan referensi untuk menghindari plagiarism khususnya self-plagiarism dalam penulisan tugas akhir mereka. Peserta juga sangat antusias dengan penggunaan aplikasi Mendeley dalam menulis daftar referensi. Berdasarkan hal tersebut, pemahaman terkait isu-isu plagiarisme kaitannya dengan penulisan kutipan dan daftar pustaka perlu ditingkatkan lagi untuk mencegah bertambahnya perilaku plagiarisme. Selanjutnya, pendampingan lebih lanjut juga dilakukan kepada peserta baik secara langsung maupun melalui grup Whatsapp. Kata Kunci: plagiarisme; sitasi; mendeley. ABSTRACTWriting a thesis is still one of the requirements for students to obtain a bachelor's degree. This activity aims at giving material related to plagiarism also about citation and references to the final grade students who are writing their thesis to avoid plagiarism, particularly self-plagiarism. This activity has been conducted in STIPAS St. Petrus Keuskupan Atambua, Kefamenanu, that was attended by 20 students. It was conducted by two steps, firstly by spreading questionnaire related to students’ understanding about Mendeley and plagiarism. It was also continued to give material about Mendeley and plagiarism. Besides, the students also were taught about using that application started by installing till applying in making references. This activity was ended by spreading questionnaire secondly related their satisfaction about this activity and also their understanding about material has been presented. There are more aware in citation and writing references to avoid plagiarism particularly self-plagiarism in their thesis. Besides, the students are also enthusiastic in making references using Mendeley. Based on that case, students understanding related to plagiarism issues in relation to citation and references is suggested to be improved to avoid plagiarist. For the next part, accompanying the students in applying those things are still conducting directly or by Whatsapp. Keywords: plagiarism; citation; mendeley.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.