Keywords: Economy, Family, Prostitutes ABSTRAK Pekerja Seks Komersial (PSK) adalah salah satu jenis profesi yang mengalami konstruksi sosial buruk dan penuh stigma sampai dikategorikan sebagai sampah masyarakat. Jumlah PSK di Indonesia yaitu sebanyak 56 ribu PSK, Provinsi Riau 2.865 PSK dan di Kota Pekanbaru khususnya daerah Jondul ada 36 PSK. PSK merupakan kelompok masyarakat yang paling rentan dari banyak sisi, terutama rentan terhadap penyakit HIV -AIDs, yang merupakan penyakit mematikan sebagai akibat dari gonta-ganti pasangan seksual. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penyebab seorang wanita menjadi PSK. Jenis penelitian ini kualitatif dengan teknik wawancara mendalam. Informan utama 3 orang PSK dan informan pendukungnya yaitu 1 orang mucikari, 1 orang warga yang bertempat tinggal di daerah jondul, 1 orang petugas promkes dari Puskesmas Lima Puluh dan 1 orang pelanggan. Hasil penelitian didapatkan bahwa penyebab para PSK berada di Jondul adalah karena ajakan teman. Alasan utama mereka menjadi PSK adalah masalah ekonomi, keluarga dan karena sakit hati gagal berumah tangga. Pengetahuan para PSK mengenai risiko dan dampak kesehatan sudah cukup baik. Tingkat pendidikan para PSK juga sudah termasuk tinggi. Disarankan kepada institusi kesehatan agar lebih meningkatkan pemberian informasi kesehatan dan pendataan mengenai jumlah PSK sehingga semuanya dapat tercakup untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Latar belakang: Sanitasi pada makanan merupakan upaya untuk mengamankan dan menyelamatkan agar makanan tetap bersih, aman dan sehat. Masih ditemukan pedagang makanan yang belum memenuhi standar hygienitas terutama pada makanan jajanan anak di Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini bertujuan menjelaskan hubungan hygiene dan sanitasi pedagang makanan dilihat dari pengetahuan, personal hygiene, kebersihan peralatan, cara penyajian dan lingkungan.Metode: Jenis penelitian observasional, desain cross sectional. Pemilihan sampel berjumlah 35 pedagang makanan pada sebelas SD di Kota Pekanbaru dengan purposive sampling. Penelitian dimulai bulan Juni-Agustus 2019. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner terstruktur. Analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat dengan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95%.Hasil: Masih terdapat 18 orang (51,4%) hygiene dan sanitasi makanan dengan kategori rendah (<700). Ada hubungan signifikan antara personal hygiene, pengetahuan, kebersihan peralatan, cara penyajian dan lingkungan dengan hygiene dan sanitasi makanan dengan ρ-value ≤ 0,05 dan nilai POR> 1. Sedangkan untuk kebersihan peralatan merupakan faktor dominan dengan POR = 8,400 (1,829-38,568).Simpulan: Kelima variabel yang diteliti berhubungan dengan hygiene dan sanitasi makanan dan merupakan faktor risiko. Perlu koordinasi. peran aktif dan pengawasan pihak sekolah bersama pemerintah dalam penerapan standar kebersihan, keamanan dan makanan sehat bagi siswa SD di Kota Pekanbaru. ABSTRACT Title: Hygiene and Sanitation of Snack Traders for Elementary School Students in Pekanbaru, RiauBackground: Food sanitation is an effort to secure and save food to keep it clean, and healthy. But there are still food traders who do not use hygiene standards, especially in snacks in elementary schools. The study aimed to describe the correlation between hygiene and sanitation of food vendors seen from the knowledge, personal hygiene, equipment cleanliness, sanitary presentation, and the environment.Method: It was observational with a cross-sectional design. The sample selection consisted of 35 food traders at eleven elementary schools in Pekanbaru with purposive Sampling. The study was conducted for three months (June-August). The research instrument used a structured questionnaire. The data analysis used univariate and bivariate analysis with chi-square test at 95% Confidence Interval.Result: There are still have 18 (51.4%) traders whose food hygiene and sanitation are in a low category (Standart <700). There was a significant correlation between, personal hygiene, knowledge, equipment cleanliness, sanitary presentation, and the environment with food hygiene and sanitation with p-value < 0.05 and POR > 1. Meanwhile, equipment hygiene was the dominant factor with POR = 8,400 (1,829-38,568 ).Conclusion: The five variables studied were related to food hygiene and sanitation as a risk factors. Need coordination. the active role and supervision of the school committee together with the government in implementing hygiene, safety, and healthy food standards for elementary school students in Pekanbaru.
Hypertension is a disease that is incurable but manageable. Good knowledge about hypertension is one right way to prevent and tackle the problem of hypertension. One way to cope with hypertension is to provide information to the public about how to treat hypertension with leafleat. Recapitulation reports obtained from the Natuna District Health Office in 2014 that consists of 12 districts can be seen the most number of hypertension is highest in district Serasan as many as 753 people and the elderly 46 people. The purpose of this study to determine the effectiveness of the leaflet to the knowledge and diet of elderly patients with hypertension in Natunare regency Serasan district health centers in 2015. The research method is quantitative with quasi experiment. This study was conducted on 12 March 2015 in the Natuna district health centers serasan. Population in this study were all hypertension patients with a total sample of 46 people with sampling by total sampling, the use of computerized data processing and analysis of univariate and bivariate by T test. Bivariate analysis results are known there is a difference between knowledge before and after given leaflets with value p = 0,000 < 0,05, besides there are also differences between respondents diet before and after the given leafleats with the value p = 0,038 < 0,05. The conclusion that the leaflet is effective against knowledge and eating habits elderly patients with hypertension. Serasan district health centers are expected to further improve the Natuna field health promotion services by providing ongoing counseling on a scheduled basis and at least 1 time in a month and multiply media such as posters or leaflet about hypertension as an effort to decrease the incidence of hypertension, especially in the region Natuna regency Serasan district health center.
Hypertension is an heart and blood vessels desease that is manifested by rising of blood pressure. Untreated hypertension will lead to complica on such as stroke and heart failure. Soak feet warm water is one of the complementary therapy that can reduce blood pressure. The purpose of this research is to find out the effec veness of soak feet warm water therapy to reduce blood pressure in the elderly. This research was a quan ta ve by using the pre-experimental design and pretest and pos est approach. The Sample were elderly with hypertension in working area of Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru. The sampling technique was used purposive sampling. The data collec on techniques were used observa on and measuring blood pressure by using sphignomanometer. The data analyzed was used Wilcoxon test. The Results showed that generally elderly with hypertension were on stage II. Sta s c result showed that mean blood pressure post soak feet warm water therapy was 74,00 and standard devia on was 5, 026, with the sistolic P value was 0.000 (<0.05) and diastolic P value was 0.000 (<0.05). So, it could be stated that soak feet warm water therapy effec ve to reduce blood pressure in elderly. It is recommended to elderly with hypertension to always controlling their blood pressure, if there is a rising of blood pressure they could using soak feet warm water therapy to treat hypertension as a complementary therapy, cheap and easy to do indenpendently. Hipertensi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah yang dak ditangani akan menyebabkan komplikasi seper stroke dan gagal jantung. Rendam kaki air hangat merupakan salah satu terapi komplementer yang bisa menurunkan tekanan darah. Peneli an ini bertujuan untuk mengetahui efek fitas rendam kaki menggunakan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada lanjut usia. Peneli an ini merupakan peneli an kuan ta f dengan pendekatan pre Eksperimental dan pretest dan pos est design. Sampel adalah sebagian lanjut usia di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru. Teknik sampling menggunakan purposive random sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi dan tensimeter. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil peneli an didapatkan sebagian besar lanjut usia mengalami hipertensi stadium II. Hasil uji sta s k didapatkan rata-rata tekanan darah diastolik sesudah diberikan terapi rendam kaki mengunakan air hangat adalah 74,00 dan standar deviasi 5,026, dengan nilai P value sistolik yaitu 0,000 (< 0,05) dan P value diastolik yaitu 0,000 (<0,05). Sehingga dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh rendam kaki menggunakan air hangat terhadap penurunan tekanan darah. Dengan kata lain, terapi rendam kaki menggunakan air hangat efek f terhadap penurunan tekanan darah pada lanjut usia. Diharapkan kepada lanjut usia yang menderita hipertensi untuk selalu mengontrol tekanan darah, jika terjadi peningkatan tekanan darah dapat menggunakan terapi rendam kaki air hangat dalam menurunkan tekanan darah, sebagai bentu...
Premarital sex is any behavior that is driven by sexual desire with the opposite sex before marriage. Some premarital sex activities include feeling, kissing, necking, petting, and intercourse. Premarital sex in adolescents has a negative impact such as unwanted pregnancy, unsafe abortion, resulting in increased maternal, neonatal deaths and perinatal, increasing the incidence of HIV / AIDS, dropping out of school. To<strong> </strong>Know Relations factors knowledge, girlfriend status, exposure to pornography, family harmony, the negative influence of peers and parental supervision with premarital sex on street adolescent girls.<strong> </strong>Quantitative analytical observational method with cross sectional design. Samples of 100 teenage children street children in Pekanbaru City. Snow ball sampling technique, Instrument is a questionnaire. Univariate data analysis, multivariate bivariate with logistic regression test. showed 65% (65 people) prenup sex, 78% dating, 74% pornography exposure, peer influence 70%, lack of knowledge of youth 61%, family not harmonious 80%, and low parental supervision 57 %. The related variables (p value <0.05) with premarital sex behavior are boyfriend status, pornographic exposure and peer influence. Status girlfriend most risky 39 times premarital sex. There is relationship and influence of 3 factors to premarital sex on adolescent child of Street of Pekanbaru Town. Suggestions for the formation of containers such as peer counselor and BKR (Youth Family Development) as a precautionary measure to increase the number of premarital sex incidents in the juveniles Street Children Pekanbaru.
Kecoa adalah salah satu jenis serangga yang sering ditemui disekitar lingkungan tempat tinggal kita. Untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya masalah kesehatan pada manusia maka di lakukan upaya pengendalian dengan menggunakan bahan alami yang berfungsi sebagai insektisida nabati yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan bahaya kesehatan nantinya, yaitu dengan menggunakan Daun Sirih (Piper betle,L). Metode pelaksanaan dalam bentuk penyuluhan dan demonstrasi pembuatan insektisida nabati. Tujuannya adalah Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat bagaimana cara membuat insektisida nabati yang murah dan ramah lingkungan. Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang bahaya kecoa Amerika bagi Kesehatan dan manfaat daun sirih sebagai insektisida nabati. Masyarakat bisa mempraktekkan di rumah cara membuat insektida nabati yang murah dan ramah lingkungan dari daun sirih. Sebelum diberikan penyuluhan peserta tidak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan tetapi setelah diberikan penyuluhan hampir 90 % peserta mampu menjawab pertanyaan dengan benar. Rekomendasi : Diharapkan masyarakat mampu mengantisipasi pengendalian kecoa Amerika dengan menggunakan insektisida nabati yang murah, mudah dan ramah lingkungan. Masyarakat juga dapat menjadikan produk serbuk daun sirih ini sebagai usaha rumah tangga yang bisa di jual
ABSTRAKKepatuhan mengonsumsi tablet zat besi (Fe) merupakan ketaatan ibu hamil dalam melaksanakan anjuran petugas kesehatan mengonsumsi tablet zat besi sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi anemia. Capaian konsumsi tablet Fe ibu hamil di Puskesmas Rumbai Bukit Kota Pekanbaru tahun 2020 sebesar 41,0%, sementara mencapai target Renstra tahun 2019 sebesar 95%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet zat besi (Fe). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan yaitu pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan, efek samping, kecemasan, paritas dan keteraturan kunjungan ANC. Desain penelitian yaitu analytic cross sectional study. Populasi pada penelitian ini berjumlah 385 orang sedangkan sampel pada penelitian ini ibu bersalin yang melahirkan periode Januari-Juni 2021 berjumlah 161 orang dan dilaksanakan pada bulan Agustus 2021. Teknik sampling menggunakan systematic random sampling dengan bantuan kuesioner dalam pengumpulan data. Analisis didahului dengan deskripsi masing-masing faktor, hubungan antar variabel dengan uji chi-square dan uji regresi logistic. Hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara sikap (p-value 0,020 POR: 2,702), dukungan keluarga (p-value 0,001 POR: 4,557), dan keteraturan kunjungan Antenatal Care (p-value 0,015 POR: 2,763) dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe. Ibu hamil dengan dukungan keluarga kurang mendukung berpeluang tidak patuh dalam mengonsumsi tablet Fe dibandingkan dengan ibu hamil yang keluarga mendukung. Tenaga kesehatan melakukan konseling dan sosialisasi manfaat tablet Fe kepada ibu hamil serta menunjuk pengawas minum obat. Kata Kunci : Kepatuhan, Tablet Fe, pandemi covid, ibu hamil
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.