Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya media pembelajaran yang menarik dan mendukung pembelajaran mandiri disituasi saat ini. Media yang digunakan hanyalah media yang seadanya sehingga siswa cenderung bosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video animasi pembelajaran IPA untuk siswa kelas VI. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE ( Analyzed, Design, Development, Implementation, Evaluation). Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, pencatatan dokumen dan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hasil uji ahli mata pelajaran mendapatkan proporsi 100% dengan kualifikasi sangat baik, hasil uji ahli desain pembelajaran mendapatkan proporsi 100% dengan kualifikasi sangat baik, hasil uji ahli media pembelajaran mendapatkan proporsi 97% dengan kualifikasi sangat baik, hasil uji coba perorangan mendapatkan proporsi 94,4% dengan kualifikasi sangat baik, dan hasil uji coba kelompok kecil mendapatkan proporsi 93,4% dengan kualifikasi sangat baik. Berdasarkan hasil analisis data uji produk oleh para ahli dan hasil uji coba siswa disimpulkan bahwa media video animasi hasil penelitian ini sangat baik sehingga layak digunakan dalam pembelajaran IPA di kelas VI sekolah dasar. Implikasi dari penelitian ini secara empiris terbukti bahwa video animasi mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dan mampu mengatasi kejenuhan dalam belajar.
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Group Investigation berbasis Tri Hita Karana terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IV SD Gugus Pattimura Denpasar Selatan tahun 2017/2018. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu, dengan bentuk Non-ekuivalen control group design. Seluruh siswa kelas IV SD gugus Pattimura tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak 309 siswa dijadikan populasi penelitian. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling. Sampel penelitian ini adalah kelas IVA SD Negeri 7 Sesetan sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah 35 siswa, dan kelas IV SD Negeri 18 Sesetan sebagai kelompok kontrol dengan jumlah 42 siswa. Data kompetensi pengetahuan IPA dikumpulkan dengan instrumen berupa tes objektif pilihan ganda Data kompetensi IPA dianalisis dengan uji-t. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Group Investigation berbasis Tri Hita Karana dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD gugus Pattimura tahun pelajaran 2017/2018. Dapat disimpulkan model pembelajaran Group Investigation berbasis Tri Hita Karana berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IV SD Gugus Pattimura tahun 2017/2018. Penelitian ini dapat dijadikan alternatif dalam proses pembelajaran untuk membantu peserta didik meningkatkan kompetensi pengetahuan IPA dengan model pembelajaran Group Investigation berbasis Tri Hita Karana.
Diadakannya penelitian ini ialah untuk menjawab permasalahan penelitian yang tujuannya untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran snowball throwing berbantuan media pop up book terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IV SD Negeri II Tampaksiring tahun ajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan menggunakan rancangan the post test only no treatment control group design. Populasi yang dilibatkan ialah seluruh siswa kelas IV SD Negeri II Tampaksiring Tahun Ajaran 2019/2020 sebanyak 169 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling dengan perolehan sampel ialah kelas IV SD Negeri 1 Tampaksiring sebagai kelompok eksperimen sebanyak siswa 30 orang dan kelas IV SD Negeri 6 Tampaksiring sebagai kelompok kontrol sebanyak siswa 35 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kompetensi pengetahuan IPA. Data post-test kompetensi pengetahuan IPA dianalisis menggunakan uji-t menggunakan rumus polled varians. Rata-rata skor post-test kelompok eksperimen sebesar 81,44 dan rata-rata skor post-test kelompok kontrol sebesar 63,23. Berdasarkan hasil analisis uji-t diperoleh thitung = 9,520 dan pada taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan = 63 diperoleh ttabel = 1,998. Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing berbantuan media pop up book dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran snowball throwing berbantuan media pop up book berpengaruh secara signifikan terhadap kompetensi pengetahuan IPA kelas IV SD Negeri Gugus II Tampaksiring Tahun Ajaran 2019/2020.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan masalah yang ada paa pembelajaran daring di masa pandemi. Guru memerlukan media pembelajaran yang menarik dalam proses pembelajaran daring. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancang bangun dan mengetahui validitas media pembelajaran zoolfabeth menggunakan multimedia interaktif untuk perkembangan kongnitif anak usia dini. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development) dengan menggunakan model ADDIE. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini terdiri dari ahli isi pembelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran, dan anak usia dini dengan kemampuan yang berbeda-beda. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode non tes dengan intrumen berupa lembar kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil uji validitas oleh ahli isi pembelajaran, ahli desain pembelajaran memperoleh kualifikasi baik, ahli media pembelajaran memperoleh skor 88,45 dengan kualifikasi baik, dan uji coba perorangan memperoleh skor 92,50% dengan kualifikasi sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran zoolfabeth menggunakan multimedia interaktif pada perkembangan kongnitif ini layak digunakan untuk anak usia dini. Implikasi dari penelitian ini adalah media zoolfabeth menggunakan multimedia interaktif ini dapat menjadi solusi atas permasalahan pada pembelajaran daring, khususnya untuk membuat pembelajaran menjadi lebih bervariasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran open ended berbasis keterampilan menjelaskan terhadap kompetensi pengetahuan IPA pada siswa kelas V SD Gugus IV Jendral Sudirman Denpasar Selatan Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan desain penelitian rancangan kelompok non-ekiuvalen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus IV Jendral Sudirman Denpasar Selatan tahun ajaran 2016/2017 yang jumlahnya 341 orang. Sampel ditentukan dengan teknik sampel kelompok dengan mengacak kelas. Penentuan kelompok eksperimen dan kontrol dilakukan dengan cara undian sehingga diperoleh kelas V SD Negeri 13 Sesetan sebagai kelompok eksperimen dan kelas VA SD Negeri 2 Sesetan sebagai kelompok kontrol dengan jumlah masing-masing kelompok sebanyak 39 orang. Data hasil kompetensi pengetahuan IPA dikumpulkan dengan instrumen berupa tes esai berjumlah 10 butir tes yang telah divalidasi. Data kompetensi pengetahuan IPA dianalisis dengan uji t. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol siswa kelas V SD Gugus IV Jendral Sudirman Denpasar Selatan tahun ajaran 2016/2017. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil thitung= 3,497 > ttabel (α = 0,05, 76) = 2,000. Rerata kompetensi pengetahuan IPA kelompok eskperimen = 78,05 > = 71,51 rerata kompetensi pengetahuan IPA kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran open ended berbasis keterampilan menjelaskan berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan IPA pada siswa kelas V SD Gugus IV Jendral Sudirman Denpasar Selatan tahun ajaran 2016/2017.
Currently, conventional teaching materials and learning media have not met the learning demands in the 4.0 evolutionary era. It results in many students who do not understand the subject matter, so that the learning objectives have not been achieved optimally. This study aims to produce an inquiry-based interactive electronic module to support learning. This type of research is development research using the ADDIE model, which includes the analysis, design, development, implementation, and evaluation stages. The techniques used in collecting data are observation, interviews, and questionnaires. The instrument used to collect data is a questionnaire. The analysis used is qualitative descriptive analysis technique and quantitative descriptive analysis. The research results review subject matter experts who get very good qualifications (100%). The results of the learning design expert review are very good (90%). The results of the learning media expert review are good (86.7%). The individual test results are very good (97,3%). The small group test results are very good (95.7%). It can be concluded that the inquiry-based interactive e-module is very valid and feasible to use in learning. This research implies that teachers can use the developed media to help students learn.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran value clarification technique bermuatan nilai karakter terhadap kompetensi pengetahuan PPKn kelas IV SD gugus III mengwi tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan Non equivalent posttest only control group design. Populasi pada penelitian ini seluruh kelas IV SD Gugus III Mengwi yang sebanyak 273 siswa. Sampel diambil dengan teknik random sampling, kemudian dilakukan pengundian untuk penentuan kelas eksperimen dan kontrol sehingga kelas IV SD No. 1 Sading sebanyak 34 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV di SD No. 2 Sading sebanyak 33 siswa sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, Jenis tes yang digunakan adalah tes objektif pilihan ganda biasa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis uji-t polled varian. Berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung = 2,353. Pada taraf signifikansi 5% dan dk = 65, diperoleh ttabel = 2,000 maka H0 ditolak. Rerata kompetensi pengetahuan PPKn kelas eksperimen = 80,21 dan rerata kompetensi pengetahuan PPKn kelas kontrol = 75,48. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan PPKn antara kelompok yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran value clarification technique bermuatan nilai karakter dengan kelompok yang dibelajarkan secara konvensional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Value Clarification Technique bermuatan nilai karakter berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan PPKn kelas IV SD gugus III mengwi tahun ajaran 2018/2019. Kata kunci: value clarification technique, nilai karakter, kompetensi pengetahuan PPKn.
Latar belakang penelitian ini yaitu masih kurangnya kecerdasan interpersonal siswa dan kebiasaan belajar siswa sehingga pengetahuan IPS siswa masih rendah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi yang signifikan kecerdasan interpersonal terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V SD Negeri, kontribusi yang signifikan kebiasaan belajar terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V SD Negeri,kontribusi yang signifikan kecerdasan interpersonal dan kebiasaan belajarterhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V SD Negeri Gugus Jenderal Sudirman Tahun Ajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah ex post facto korelasional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh kelas V yang ada di SD yang berjumlah 324 siswa. Sampel ditentukan dari populasi menggunakan teknik proporsional random sampling dan jumlah sampel dari populasi sebanyak 172 siswa. Metode pungumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode non tes. Data kecerdasan interpersonal dan kebiasaan belajar diperoleh dari menyebarkan kuisioner dan data kompetensi pengetahuan IPS diperoleh melalui pencatatan dokumen. Uji hipotesis dilakukan dengan teknik regresi linier sederhana dan teknik analisis regresi linier ganda setelah semua uji prasyarat terpenuhi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa, terdapat kontribusi yang signifikan kecerdasan interpersonal terhadap kompetensi pengetahuan IPS berdasarkann nilai Fhiting = 4,139 > Ftabel = 3,90 dan pengaruhnya sebesar 19,1%.) terdapat kontribusi yang signifikan kebiasaan belajar terhadap kompetensi pengetahuan IPS berdasarkan nilai Fhitung = 3,947 > Ftabel = 3,90 dan pengaruhnya sebesar 33,1%, terdapat kontribusi yang signifikan kecerdasan interpersonal dan kebiasaan belajar terhadap kompetensi pengetahuan IPS berdasarkan Fhitung = 13,947 > Ftabel = 3,05 dan pengaruhnya sebesar 25%. Adapun saran bagi guru untuk lebih meningkatkan kecerdasan interpersonal dan kebiasaan belajar siswa agar mendapatkan kompetensi pengetahuan IPS yang lebih maksimal. Kata Kunci: koompetensi pengetahuan IPS, kecerdasan interpersonal , kebiasaan belajar. Latarbelakangpenelitian iniyaitumasihkurangnyakecerdasan interpersonal siswa dan kebiasaanbelajarsiswasehinggakompetensipengetahuan IPS siswamasihrendah.Penelitian[ASUS1] ini bertujuan untukmenganalisiskontribusi yang signifikan kecerdasan interpersonal terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V SD, kontribusi yang signifikan kebiasaan belajar terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V SD, kontribusi yang signifikan kecerdasan interpersonal dan kebiasaan belajarterhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V SD. [ASUS2] Jenis penelitian ini adalah ex post facto korelasional. Populasi sebanyak324siswa. Sampel ditentukan dari populasi menggunakan teknik proporsional random sampling dan jumlah sampel dari populasi sebanyak 172 siswa. Metode pungumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode non tes. Data kecerdasan interpersonal dan kebiasaan belajar diperoleh dari menyebarkan kuisioner dan data kompetensi pengetahuan IPS diperoleh melalui pencatatan dokumen. Uji hipotesis dilakukan dengan teknik regresi linier sederhana dan teknik analisis regresi linier ganda setelah semua uji prasyarat terpenuhi. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa, terdapat kontribusi yang signifikan kecerdasan interpersonal terhadap kompetensi pengetahuan IPS berdasarkann nilai Fhiting = 4,139 > Ftabel = 3,90 dan pengaruhnya sebesar 19,1%. terdapat pengaruh yang signifikan kebiasaan belajar terhadap kompetensi pengetahuan IPS berdasarkan nilai Fhitung = 3,947 >Ftabel = 3,96 dan pengaruhnya sebesar 33,1%, terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan interpersonal dan kebiasaan belajar terhadap kompetensi pengetahuan IPS berdasarkan Fhitung = 13,122 >Ftabel = 3,05 dan pengaruhnya sebesar 25%.[ASUS3] Adapun saran bagi guru untuk lebih meningkatkan kecerdasan interpersonal dan kebiasaan belajar siswa agar mendapatkan kompetensi pengetahuan IPS yang lebih maksimal.[ASUS4] [ASUS5] [ASUS1]Cantumkanmasalahpenelitianterlebihdahulusebelummenjelaskantujuanpenelitian. [ASUS2]Hindarimenggunakanpenomoransaatmenjabarkantujuan. [ASUS3]Hindaripenggunaanpenomoran. [ASUS4]Hilangkanlokasipenelitian pada abstrak. [ASUS5]Panjang abstrakmelebihiketentuan. Panjang abstrakadalah 150-250 kata. Ini ada 270 kata. Ringkaslagi!
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.