The effects of alkali type and pH on the physical properties of carrageenan have been extensively studied. However, their effects on certain characteristics of solid-state properties of carrageenan have not been identified. This research aimed to investigate the effect of alkaline solvent type and pH on the solid physical properties of carrageenan isolated from Eucheuma cottonii. Carrageenan was extracted from the algae using NaOH, KOH, and Ca(OH)2 at pHs of 9, 11, and 13. Based on the results of preliminary characterization, including yield, ash content, pH, sulphate content, viscosity, and gel strength, it was found that all samples followed Food and Agriculture Organization (FAO) specifications. The swelling capacity of carrageenan based on the type of alkali was KOH > NaOH > Ca(OH)2. The FTIR spectra of all samples were in agreement with that of standard carrageenan. The molecular weight (MW) of carrageenan using KOH as the alkali followed the order pH 13 > pH 9 > pH 11, while using NaOH, the order was pH 9 > pH 13 > pH 11, and while using Ca(OH)2, the order was pH 13 > pH 9 > pH 11. The results of the solid-state physical characterization of carrageenan with the highest MW in each type of alkali showed that the morphology of carrageenan using Ca(OH)2 has a cubic shape and is more crystal-like. The order of crystallinity of carrageenan using different types of alkali was Ca(OH)2 (14.44%) > NaOH (9.80%) > KOH (7.91%), while the order of density was Ca(OH)2 > KOH > NaOH. The order of solid fraction (SF) of the carrageenan was KOH > Ca(OH)2 > NaOH, while the tensile strength when using KOH was 1.17, when using NaOH it was 0.08, and while using Ca(OH)2, it was 0.05. The bonding index (BI) of carrageenan using KOH = 0.04, NaOH = 0.02, and Ca(OH)2 = 0.02. The brittle fracture index (BFI) of the carrageenan was KOH = 0.67, NaOH = 0.26, and Ca(OH)2 = 0.04. The order of carrageenan solubility in water was NaOH > KOH > Ca(OH)2. These data can be used as the basis for the development of carrageenan for excipients in solid dosage forms.
Kelarutan merupakan faktor fisikokimia penting yang mempengaruhi bioavailabilitas dan efektivitas terapi obat. Sekitar 40% atau lebih dari kandidat obat yang tersedia memiliki kelarutan yang rendah dalam air sehingga kelarutan dari zat aktif perlu ditingkatkan agar bioavailabilitasnya ikut meningkat, salah satunya dengan cara teknik kokristalisasi. Dalam studi ini akan dikemukakan review terkait pengaruh pembentukan kokristal zat aktif yang memiliki kelarutan rendah dalam air menggunakan koformer golongan asam karboksilat dengan metode solvent evaporation dan solvent drop grinding terhadap peningkatan bioavailabilitas. Zat aktif yang berhasil dibuat kokristal dengan peningkatan bioavailabilitas menggunakan koformer golongan asam karboksilat dengan metode solvent evaporation yaitu apixaban, aceclofenac, klorbipram, telmisartan, paliperidon, dan metronidazol, sedangkan untuk metode solvent drop grinding diantaranya ketokonazol, meloksikam, dipfluzin, asam galat, gliclazid, dan itrakonazol. Berdasarkan kajian pustaka, dapat disimpulkan bahwa pembentukan kokristal menggunakan koformer golongan asam karboksilat dengan metode solvent evaporation dan solvent drop grinding berpotensi meningkatkan bioavailabilitas zat aktif. Peningkatan terjadi karena terbentuk ikatan hidrogen antara zat aktif dengan koformernya serta adanya fase kristal baru yang menandakan kokristal telah terbentuk dan mengindikasikan peningkatan kelarutan sehingga bioavailabilitasnya ikut meningkat. Kata kunci: Bioavailabilitas, kokristal, koformer golongan asam karboksilat, kokristal, solvent drop grinding, solvent evaporation.
Kappa karagenan merupakan polisakarida yang terkandung dalam spesies rumput laut Kappaphycus alverizii atau biasa disebut Eucheuma cottonii. Kualitas kappa kararagenan yang dihasilkan selain dipengaruhi oleh metode pembuatan, proses produksi juga dapat dipengaruhi iklim dan geografis (sinar matahari, arus, tekanan, kualitas air dan kadar garam) tempat tumbuh dari rumput laut yang digunakan. Kepulauan Natuna merupakan wilayah Indonesia yang memiliki produksi rumput laut Eucheuma cottonii sebesar 11.700 ton pada tahun 2013 dan merupakan penghasil terbesar diwilayah Sumatera. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaraterisasi kappa karagenan yang dihasilkan dari kepulauan Natuna dan mengaplikasikannya sebagai matriks tablet apung dengan model zat aktif teofilin. Pada penelitian ini pembuatan kappa karagenan menggunakan metode pressing yang sebelumnya diekstraksi dengan cairan alkali panas pada suhu 80 o C. Pembuatan tablet apung dilakukan dengan menggunakan metode granulasi basah dengan empat variasi formula berdasarkan rasio matriks dengan model zat aktif. Kappa karagenan yang diperoleh dievaluasi terhadap, spektrum FT-IR, cemaran mikroba, kandungan logam berat, pH, kadar abu, kekuatan gel, kadar sulfat, serta susut pengeringan untuk mengetahui karakter dan kualitas dari karagenan yang dihasilkan, dan diaplikasikan sebagai matriks tablet apung. Dari hasil penelitian didapatkan karagenan dengan warna putih kekuningan, rendemen 26,8%, serapan FTIR identik dengan standar kappa karagenan, viskositas 64 cP, ALT 8 cfu/g, cemaran bakteri Eschericia coli dan Salmonella negatif, kandungan timbal 3,52 ppm, kandungan kadmium 0,13 ppm, kadar sulfat 18,5%, kekuatan gel 2,81 g.force, pH 9,27, nilai LOD 10,01 % dan kadar abu 29,57%, sedangkan dari uji tablet apung matriks karagenan diketahui bahwa pelepasan zat aktif maksimal ditujukkan oleh formula 1 dengan rasio 1 ; 3,24 dengan waktu 180 menit.
AbstrakIbuprofen dikenal sebagai obat antiinflamasi nonsteroid yang digunakan untuk analgetik dan antipiretik dan termasuk obat dengan kelarutan rendah, tetapi memiliki permeabilitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan ibuprofen dengan kelarutan dan disolusi yang lebih tinggi dengan membentuk mikropartikel menggunakan metode emulsification-ionic gelation. Partikel ibuprofen dikarakterisasi menggunakan Scanning Elektron Microscopy dan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). Kemudian dilakukan uji kelarutan dan uji disolusi ibuprofen. Pengujian karakteristik menggunakan SE, mikropartikel pH 2, pH4, pH 6 mengalami penurunan ukuran partikel berturut-turut sebesar 97,48%, 84%, dan 72% dari ukuran ibuprofen. Kelarutan ibuprofen setelah proses emulsification-ionic-gelation dalam air pada pH 6 meningkat delapan kali, sedangkan disolusi ibuprofen tertinggi ditunjukkan oleh partikel ibuprofen pada formula 3 yang dapat mendisolusi ibuprofen lebih dari 44% dalam 30 menit pada media dapar HCl 0,1N dibandingkan dengan formula yang lain. Kesimpulan yang diperoleh adalah partikel ibuprofen setelah proses emulsification-ionicgelation dapat memperkecil ukuran partikel dan meningkatkan kelarutan tetapi tidak dengan disolusinya.Kata kunci: Ibuprofen, emulsification-ionic-gelation, polivinil alkohol, kelarutan, disolusi Increasing Solubility and Dissolution of Ibuprofen through the Formation of Microparticles Emulsification-Ionic-Gelation Method using Polyvinyl Alcohol (PVA) as Polymer and Tripolyphosphate (TPP) as Crosslink Agent AbstractIbuprofen is known as a nonsteroidal anti-inflammatory drug used for analgesics and antipyretics. It is classified as a drug with low solubility, but high permeability. The aim of this research was to produce higher solubility and dissolution of ibuprofen by forming microparticle which used emulsification ionic gelation method and the influence microparticle formed to penetration of ibuprofen. Ibuprofen particles were characterized by Scanning Electron Microscopy and Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). Then solubility test and ibuprofen dissolution test were carried out. Characteristic test using SEM ibuprofen with pH 2, pH4, pH 6 have decreased in particle size of 97.48%, 84%, and 72% of ibuprofen size, respectively. The solubility of ibuprofen after the emulsification-ionic-gelation process in water at pH 6 increased eight times, and the highest dispersion of ibuprofen was demonstrated by the ibuprofen particles of formula 3 which could disintegrate ibuprofen by more than 44% in 30 min in 0.1N HCl buffer media compared with other formulas. It can be concluded that ibuprofen particles after the emulsification-ionic-gelation process can decrease particle size and increase solubility but not by its disolutions.
Tengkawang (Shorea stenoptera Ridley) merupakan tanaman khas Kalimantan, dimana bijinya menghasilkan lemak nabati. Masyarakat Kalimantan menggunakan lemak biji tengkawang sebagai bahan dasar pembuatan minyak makanan, lilin, dan margarin. Selain itu, lemak biji tengkawang juga dapat digunakan sebagai campuran sediaan farmasi seperti bahan baku kosmetika, suppositoria, dan sediaan semisolid lainnya. Lemak biji tengkawang akan mengalami perubahan kristalinitas selama proses pembuatan sediaan semisolid dengan adanya pemanasan, pendinginan, dan penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kristalinitas lemak biji tengkawang dengan cara dilakukan preparasi pada suhu 37°C dan disimpan pada tiga tempat penyimpanan yang berbeda yaitu pada suhu 14°C, dibekukan pada suhu 24°C dan disimpan pada suhu 14°C, serta disimpan pada suhu 24°C. Perubahan sifat polimorfisme dan stabilitas kristalinitas di identifikasi menggunakan instrumen Fourier Transform Infra Red (FTIR), instrumen X-Ray Diffractometer (XRD), dan Automatic Melting Point. Hasil analisis lemak biji tengkawang belum mengalami perubahan sifat polimorfisme setelah diberi perlakuan seperti basis sediaan farmasi bentuk semisolid. Dari hasil pengujian FTIR, XRD, dan titik leleh diketahui bahwa stabilitas kristalinitas lemak biji tengkawang tidak mengalami perubahan setelah dipreparasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.