The purpose of this study is to determine the differences in learning outcomes of ICT subjects between groups of students who are taught with blended learning strategies and expository who have the ability to think creatively after being controlled by initial knowledge. This research method uses quasi experiment with 2x2 factorial design. Data analysis techniques used two-way ANCOVA at a significant level = 0.05. The results showed that (1) ICT learning outcomes between groups of students taught with blended learning strategies were higher than those of students who were taught with expository learning strategies after controlling for initial knowledge; (2) there is an interaction effect between learning strategies and the ability to think creatively on ICT learning outcomes after controlling initial knowledge; (3) for students who have high creative thinking skills, ICT learning outcomes among groups of students taught with blended learning strategies are higher than those of students who are taught with expository learning strategies after controlling initial knowledge; (4) for groups of students who have low creative thinking ability, ICT learning outcomes among groups of students who are taught expository learning strategies are higher than groups of students who are taught with blended learning learning strategies after controlling for initial knowledge. Based on the results of this study, to improve the learning outcomes of Information and Communication Technology students are done by implementing BL learning strategies with regard to student characteristics.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh penggunaan media terhadap hasil belajar desain sistem instruksional pendekatan TPACK, (2) mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar desain sistem instruksional pendekatan TPACK, dan (3) mengetahui interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar mahasiswa dalam mempengaruhi hasil belajar desain sistem instruksional pendekatan TPACK. Penelitian ini dilaksanakan pada mahasiswa yang mengambil matakuliah desain sistem instruksional dengan purposive sampling. Metode penelitian adalah kuasi eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Uji statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan dilanjutkan dengan statistik inferensial dengan menggunakan ANAVA dua jalur dengan taraf signifikan α = 0,05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) hasil belajar desain sistem instruksional pendekatan TPACK lebih tinggi dibandingkan dengan konvensional; (2) Hasil belajar hasil belajar desain sistem instruksional pendekatan TPACK pada motivasi belajar tinggi lebih tinggi daripada motivasi belajar rendah; dan terdapat interaksi antara media pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap hasil belajar desain sistem instruksional pendekatan TPACK. Kata Kunci: media pembelajaran, motivasi belajar, desain sistem instruksional, TPACK Abstract: This study aims to: (1) determine the effect of media usage on instructional design instructional outcomes of TPACK approach, (2) to know the influence of learning motivation on instructional instructional design result of TPACK approach, and (3) to know the interaction between the use of instructional media and student learning motivation in influencing instructional instructional design result of TPACK approach. This research is conducted on students who take instructional course design course with purposive sampling. The research method is quasi experiment with 2 x 2 factorial design. Statistical test used is descriptive statistic to present the data and continued with inferential statistic by using two way ANOVA with significant level α = 0,05 followed by Scheffe test. The results of this study indicate that; (1) the instructional instructional design result of TPACK approach is higher than conventional; (2) The learning outcomes of instructional system design of TPACK approach on higher learning motivation is higher than low learning motivation; and there is interaction between learning media with learning motivation to instructional design instructional system result TPACK approach. Keywords: learning media, learning motivation, instructional system design, TPACK
The industrial revolution 4.0 demands universities to improve the quality of the graduates, while the competency standards have not yet been fully achieved. This study aims to build a virtual laboratory (V-Lab) as an independent practicum media through remedial learning. The development of V-Lab used the System Development Life Cycle (SDLC) model with the software Code Codeigniter and PHP 7.2, while the database used MySQL and PostgreSQL. The testing was done with Stub Testing, Unit Testing and inspection with Integration Testing for interactions between modules. The test results showed high feasibility in design, representation of user needs, reliability, security system, and the ease of the usage. The V-Lab is also able to increase the learning motivation of the students and have an impact on increasing student learning outcomes. While efficiency can be improved on the aspects of time flexibility, place of learning, facilities and cost savings because the learning is virtual. This study recommends V-Lab as an effective and efficient remedial learning through a virtual laboratory.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keunggulan penggunaan media pembelajaran radio streaming dibandingkan dengan komputer dalam mempengaruhi hasil belajar TIK, untuk mengetahui hasil keunggulan TIK siswa yang memiliki sikap inovatif positif lebih tinggi dibandingkan dengan sikap inovatif negatif; interaksi antara media pembelajaran radio streaming dan komputer dengan sikap inovatif siswa dalam hasil belajar TIK. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2x2, sedangkan teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur pada taraf signifikansi a = 0.05. Hasil penelitian diperoleh bahwa; hasil belajar TIK siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran radio streaming lebih tinggi dibandingkan dengan computer, hasil belajar TIK siswa yang memiliki sikap inovatif positif lebih tinggi daripada sikap inovatif negative, terdapat interaksi antara media pembelajaran radio streaming dalam pembelajaran dengan sikap inovatif siswa, artinya bahwa siswa yang memiliki sikap inovatif positif dengan menggunakan media pembelajaran radio streaming maupun komputer akan memiliki hasil belajar TIK lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki sikap inovatif negatif. Kata Kunci: media pembelajaran radio streaming, pembelajaran komputer, sikap inovatif, hasil belajar TIK
The research aimed to develop a volleyball lower passing model based on an umbrella learning approach. The method used was research and development. This study was conducted in small-scale and large-scale trials. There were performance tests, written tests, and questionnaires to determine the effectiveness of models developed against students' cognitive, psychomotor, and affective abilities. The study subjects used were 20 respondents for small-scale trials and 40 respondents for large-scale trials at the Faculty of Sport Science. The results of the effectiveness test model in the small group test obtained psychomotor 0.75, cognitive results of 0.73 with a high category obtained with n-gain and affective analysis were assessed with a Guttman scale of 84.37% and belonged to the high category. The results of large-scale psychomotor trials of 0.74, cognitive results of 0.76 high categories obtained with n-gain and affective analysis were assessed with a Guttman scale of 87.57% and belonged to the high category. Based on expert assessments of learning, small-scale trials, and large-scale trials, this umbrella learning model is declared effective in improving students' cognitive, psychomotor, and affective abilities in the Faculty of Sport Science.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) siswa yang diajar dengan mediapembelajaran animasi hasil belajarnya lebih tinggi dari media pembelajaran powerpoint. (2) hasilbelajar siswa yang memiliki gaya belajar visual hasil belajar lebih tinggi dari gaya belajarauditori (3) ada interaksi antara media pembelajaran dengan gaya belajar, dalam mempengaruhihasil belajar biologi siswa. Metode penelitian kuasi eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2 dancluster random sampling. Statistik deskriptif untuk menyajikan data dab statistik inferensialdigunakan ANAVA 2 jalur. Sebelum ANAVA 2 jalur digunakan terlebih dahulu dilakukan ujipersyaratan analisis data yaitu uji normalitas dengan uji Liliefors dan uji homogenitas variansdengan uji Barlett pada taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian: (1) hasil belajar Biologi siswayang diajar dengan media pembelajaran Animasi lebih tinggi dibandingkan media pembelajaranPowerpoint Besarnya Fhitung = 19.042 > Ftabel = 3.98; (2) siswa yang memiliki Gaya Belajar Visuallebih tinggi dibandingkan Gaya Belajar auditori i. Besarnya Fhitung = 47.884 > Ftabel = 3.98; (3)Terdapat interaksi antara media pembelajaran dan gaya belajar dalam mempengaruhi hasilbelajar kewirausahaan siswa SMA Swasta persiapan stabat. Besarnya Fhitung = 44.039 > Ftabel =3.98Kata Kunci: media pembelajaran, gaya belajar, hasil belajar biologi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pembimbing skripsi mahasiswa oleh dosen pembimbing di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Penelitian ini merupakan penelitian survey eksploratif terhadap kinerja dosen pembimbing skripsi, sebagai bahan masukan untuk pengembangan pedoman penulisan skrpsi dan upaya peningkatan kualitan pembimbingan skripsi. Subjek penelitian adalah mahasiswa yang sedang dalam pembimbingan skripsi dan alumi. Alat pengumpul data menggunakan angket penilaian kinerja dosen dalam pembimbingan skripsi. Jumlah sampel yang telibat sebanyak 269 responden. Teknik analisis data digunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ketersediaan buka pedoman penulisan skripsi sangat membantu kelancaran pelaksanaan pembimbingan baik bagi dosen maupun mahasiswa, (2) Pola pembimbingan secara umum telah dilaksanakan secara rutin dan terjadwal melalui kegiatan tatap muka, korespondensi, dan melaui email, (3) Hasil analisis data dari tiga aspek penilaian diketahui bahwa aspek kedisiplinan sebesar 74% dalam kategori cukup disiplin, aspek kompetensi profesionalisme dosen sebesar 77% dalam kategori cukup kompeten, dan aspek kompetensi sosial dan kepribadian sebesar 66% dalam kategori cukup kompeten. Rekomendasi yang disampaikan adalah perlunya komitmen jadwal pelaksanaan pembimbingan sehingga masing-masing memiliki tanggung jawab untuk melakukan kegiatan pembimbingan secara terjadwal.
The number of lecturers 1769 people, the number of samples of 313 people was taken by Proportional Sampling. The research instrument was used a questionnaire with Likert scale. Research data was processed and analyzed by simple regression analysis. This regression analysis begins by testing the requirements analysis including normality test, linearity test and regression significance. The results showed that the competence of lecturers directly determine the productivity of private lecturers in Aceh by 7.8%, while the rest influenced by other variables outside the variable in this study.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations –citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.