This study aims to describe the application of basic level BIPA Sahabatku Indonesia teaching materials at IAIN Surakarta. The method used in this research is descriptive qualitative. The method is used to describe and explain the basic level of BIPA Sahabatku Indonesia teaching materials used in BIPA learning at IAIN Surakarta. This research requires direct study in the field to get optimal results. The place chosen to conduct research is at the BIPA institution in IAIN Surakarta which has a new BIPA institution for foreign students. Data sources are classified into two parts, namely informants and events. The results showed in the BIPA learning process in Surakarta IAIN the main teaching material used was Indonesian Friends of Primary and A1 in each class. The learning process of using teaching materials runs well and is structured according to the contents of the book. However, textbooks that are more appropriate to be used at PTKIN are still needed so that the learning objectives can run optimally. Special BIPA SKL is needed for PTKIN so that learning outcomes are in accordance with the right goals and have a clear handle, especially in the realm of Islamic Studies.
Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk dan makna jargon yang digunakan oleh ADK Surakarta, alasan yang mendasari ADK menggunakan jargon tersebut, dan kontribusi jargon yang digunakan oleh ADK Surakarta terhadap dakwah Islam. Bentuk-bentuk bahasa (jargon) dakwah yang digunakan oleh ADK Surakarta kebanyakan berasal dari bahasa Arab. Penggunaan bentuk-bentuk bahasa dakwah tersebut hanya berupa kata dan gabungan kata, tidak ada yang berupa kalimat. Penggunaan jargon dakwah tersebut tidak dibedakan berdasarkan status sosial, letak geografis, dan tingkat pendidikan. Makna dari bentuk-bentuk bahasa (jargon) dakwah yang digunakan oleh ADK Surakarta tidak hanya makna leksikal, tetapi situasi dan kondisi (konteks) komunikasi sangat menentukan makna jargon dakwah yang digunakan. Alasan yang mendasari ADK Surakarta menggunakan bentuk-bentuk bahasa (jargon) dakwah adalah untuk memasyarakatkan bahasa Arab di kalangan masyarakat umum, suasana komunikasi lebih akrab dan mempererat ukhuwah Islamiyah, menunjukkan jati diri komunitas ADK untuk mempermudah syiar (dakwah) Islam, jargon ADK Surakarta dapat memberikan kontribusi terhadap dakwah Islam, yaitu memperkuat ukhuwah Islamiyah, ekspansi dakwah Islam, dan menyatukan masyarakat Islam dengan menngunakan jargon bahasa Arab yang sama.
One study of ecranisation is a transformation from novel to film. One of the novels deserves to be studied are El Shirazy's Ketika Cinta Bertasbih (KCB) 1 and 2. The film is based on a novel, including the reception of research resources in the form of adaptations in other media. The presence of KCB novel which filmed later is the phenomenon of ecranisation which siphon attention from the public from all backgrounds and ages. The differences which frequently arise in ecranisation have often caused by the differences in the literary system (novel) and film. The differences which frequently arise in ecranisation have often caused by the differences in the literary system (novel) and film. The technical issues, such as media novel form of words and language, meanwhile the main media of film is an audio-visual (sound and picture). Therefore, it would be reasonable if the film is different from the novel. In the KCB novel and film, the differences that exist are not only technical problems, but a deliberate distinction with a specific purpose as well. Based on the facts above, the KCB novel and film have many differences caused by the reception process through KCB novel conducted by film production (screenwriter, director, and producer). This case is a problem which becomes question in the mind of the readers of the KCB novel. The literary reception towards KCB novel which eventually lead to the film is a creative act as a reader. Keywords: Ecranisation, KCB, Reception, Literary ABSTRAKSalah satu kajian ekranisasi adalah transformasi bentuk dari novel ke film. Salah satunya yang pantas dikaji adalah film karya El Shirazy, Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2. Film yang diangkat dari sebuah novel termasuk dalam sumber penelitian resepsi yang berupa saduran dalam media lain. Hadirnya novel KCB yang kemudian difilmkan adalah fenomena ekranisasi yang banyak menyedot perhatian masyarakat luas dari segala kalangan dan usia. Perbedaan yang sering muncul dalam ekranisasi selama ini sering disebabkan oleh perbedaan sistem sastra (novel) dan film. Hal-hal teknis seperti media novel yang berupa kata-kata dan bahasa, sementara media utama film adalah audio visual (suara dan gambar). Oleh sebab itu akan menjadi wajar jika film berbeda dengan novel. Dalam novel dan film KCB, perbedaan yang ada bukan sekedar karena masalah teknis, tetapi perbedaan yang disengaja dengan tujuan tertentu. Berdasarkan kenyataan di atas, novel dan film KCB banyak perbedaan yang disebabkan oleh proses resepsi terhadap novel KCB yang dilakukan oleh produksi film (penulis skenario, sutradara, dan produser). Hal ini adalah sebuah permasalahan yang sering menjadi pertanyaan di benak para pembaca novel KCB. Resepsi terhadap novel KCB yang akhirnya menimbulkan film adalah suatu tindakan yang kreatif sebagai pembaca.
The Dewa Ruci story tells us about Bratasena’s travel in finding the true life. On the way, he should obey to Durna, who is a controversial teacher and as the enemy of the Pandawa family. Along his journey, Bratasena encounters many obstacles and it makes him find out his mature, and deeper understanding of himself. Finally, Bratasena succeeds in discovering the life perfections. It is due to his loyalty to teacher, institution, and his profession. This story could be used as a reference in the education system. As an education instrument, wayang purwa offers values on teaching that could be applied by teachers. Nowadays, the puppet shows can be presented in various innovations. One of the innovation forms of Dewa Ruci Purwa Puppet played by Ki Manteb Soedharsono is packaged in the form of video compact disc including the Indonesian and English text. Dewa Ruci Purwa Puppet gives benefit to students, teachers, parents, societies, also government. Students can learn the story of Bratasena in finding the true life, the parents can learn from Dewi Kunthi the way she educates her children, and the government can improve education system by applying the values implied in the story. The education system can imitate Bratasena’s independence in finding science to get the best achievement by maintaining the motivations and the instruction of the teacher.
Buku ajar merupakan salah satu komponen penunjang pembelajaran yang sangat� penting keberadaannya. Baik dalam konteks pendidikan formal maupun non formal. Untuk itu pemilihan bahan ajar yang baik dan berkualitas dapat dilihat dari isi bahan ajar tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kelayakan isi pada buku ajar Sahabatku Indonesia untuk Anak Sekolah B1. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif� kualitatif� dan kuantitatif. Hasil penelitian pada buku ajar Sahabatku Indonesia� sudah layak digunakan dalam kegiatan belajar BIPA. Persentase kelayakannya pada buku ajar tersebut, pada bab pertama pertansenya kelayakannya sebesar� 87,50%, bab� kedua persentasenya kelayakannya sebesar 77,50 %, bab tiga persentasenya kelayakannya sebesar 75,00%, bab empat persentase kelayakannya sebesar 72,50%, dan, pada bab lima persentase kelayaknnya sebesar 67,50%. Jadi antara bab satu sampai bab limapersentase kelayakan dalam buku ajar tersebut semakin menurun. Berdasarkan persentase kelayakan lima bab buku tersebut kelayakan isi secara keseluruhan diperoleh 76,00%. Hal tersebut mencakup, 1) Kesesuaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar meliputi tiga indikator yaitu, kelengkapan materi, keluasan materi dan,� kedalaman materi. 2) Keakuratan materi terdapat tiga indikator yaitu, akurasi prosedur, akurasi soal dan, akurasi fakta, contoh, dan isi. 3) Materi pendukung pelajar terbagi menjadi empat indikator yaitu, keterkinian fitur, contoh, dan rujukan, penalaran, penerapan dan, kemenarikan materi.�
This paper is aimed to analyze how wayang can be used as a medium of teaching BIPA in PTKI in facing industry 4.0 revolution era. Wayang (shadow puppet) as learning media of BIPA can be applied in industry 4.0 revolution era in advanced level by using a simplified performance of wayang as a learning media. The method in this research was descriptive analytic method. The techniques of collecting the data included documentary techniques and content analysis. The data were analysed, described, and concluded. The techniques of analysis data used Literature Based Thematic (LBT) and interactive model. LBT, a model of literature appreciation, is applied in learning the simplified wayang performance. This model will lead students to learn literature as a way of life. Students watch wayang performance in a film together in Indonesian language, then students discuss the good things or character education that need to be implemented or not in life, students are also asked to compare the characters each other, after that the students write the results of the discussion in Indonesian language and they will have a peer-review activity to evaluate their work.
Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah kajian struktural dalam novel Hayya karya Helvy Tiana Rosa dan Benny Arnas? (2) Bagaimanakah nilai-nilai pendidikan dalam novel Hayya karya Helvy Tiana Rosa dan Benny Arnas? Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan Bagaimanakah kajian struktural dalam novel Hayya karya Helvy Tiana Rosa dan Benny Arnas (2) Mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dalam novel Hayya karya Helvy Tiana Rosa dan Benny Arnas. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan. Pada metode analilis data digunakan deskripsi kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah dokumen, naskah novel Hayya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik analilis isi dokumen (baca-cacat-analisis). Teknik analilis data yang digunakan adalah analilis strukturalisme berupa unsur intrinsik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa (1) Struktural yang terkandung dalam novel Hayya karya Helvy Tiana Rosa dan Benny Arnas, yaitu: Tema, tokoh Latar. Alur, Sudut pandang (2) Nilai-nilai pendidikan dalam novel Hayya karya Helvy Tiana Rosa dan Benny Arnas meliputi: Nilai pendidikan religius: membaca quran, mengucapkan kalimat toyyibah (kalimat yang baik), dzikir, berjuang di jalan Allah (jihad), dan menghindari zina perasaan. Nilai pendidikan sosial: memuliakan tamu serta adab bertamu. Nilai pendidikan budaya: adat pernikahan daerah Ciamis tentu berbeda dengan di Jakarta yang cenderung menggunakan Wedding Organizer. Nilai pendidikan karakter: menghormati orang yang lebih tua.
This research was motivated by the problem of the inequality of the principle of 'Tibak Rasul' between the previous generations of prophets and the present generation, which is in the anthology book of poetry Rumah-Mu Tumbuh di Hati Kami by Sosiawan Leak. The objectives of this study are (1) to find out how the representation of prophetic values in the poetry anthology entitled Rumah-Mu Tumbuh di Hati Kami by Sosiawan Leak, (2) to find out how it is implemented in learning Indonesian Language and Literature at Madrasah Aliyah. This study used a qualitative descriptive method, while the analysis knife applied was structuralism. The meaning is then described and analyzed using a prophetic literature review based on the theory presented by Kuntowijoyo in his book entitled Maklumat Sastra Prophetic. This type of research is a research library. The primary data source used is the anthology book by Sosiawan Leak, entitled Your house grows in our hearts. Reference sources used are in the form of books, journals, e-books, theses, theses, and articles that support and support research problems. The data collection technique used was content analysis, namely listen, read, and take notes. The results of this study indicate that there are (1) prophetic values contained in the poetry anthology Rumah-Mu Tumbuh di Hati Kami, including humanization consisting of 4 data, transcendence of 7 data, and liberation of 2 data. (2) Implementation in learning Indonesian Language and Literature at Madrasah Aliyah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan ketimpangan prinsip ‘Tibak Rasul’ antara generasi nabi terdahulu dengan generasi zaman sekarang, yang ada dalam buku antologi puisi Rumah-Mu Tumbuh di Hati Kami karya Sosiawan Leak. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana representasi nilai kenabian dalam antologi puisi bertajuk Rumah-Mu Tumbuh di Hati Kami karya Sosiawan Leak, (2) untuk mengetahui bagaimana implementasinya dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Madrasah Aliyah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, sedangkan pisau analisis yang diterapkan adalah strukturalisme. Makna tersebut kemudian dideskripsikan dan dianalisis dengan menggunakan tinjauan sastra profetik berdasarkan teori yang dipaparkan oleh Kuntowijoyo dalam bukunya yang berjudul Maklumat Sastra Profetik. Jenis penelitian ini adalah library research. Sumber data primer yang digunakan adalah buku antologi karya Sosiawan Leak yang berjudul Rumah-Mu Tumbuh di Hati Kami. Sumber referensi yang digunakan berupa buku, jurnal, e-book, skripsi, tesis, maupun artikel yang mendukung dan menunjang permasalahan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah konten analisis yaitu simak, baca, dan catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat (1) Nilai kenabian yang terdapat dalam antologi puisi Rumah-Mu Tumbuh di Hati Kami, diantaranya adalah humanisasi yang terdiri dari 4 data, transendensi 7 data, dan liberasi 2 data. (2) Implementasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Madrasah Aliyah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.