The AbstrakMeningkatnya pemanfaatan teknologi internet melahirkan tantangan baru dalam perlindungan atas privasi dan data pribadi, terutama dengan semakin meningkatnya praktik pengumpulan, pemanfaatan dan penyebaran data pribadi seseorang. Ketertinggalan instrumen dan regulasi menjadi salah satu pemicu lemahnya mekanisme proteksi terhadap privasi dan data pribadi khususnya dalam penggunaan teknologi cloud computing. Cloud computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang jauh untuk menjaga atau mengelola data pengguna. Cloud computing membantu pengguna untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi sehingga file pribadi dapat diakses di manapun dan kapanpun melalui akses internet. Teknologi ini memungkinkan efisiensi dengan memusatkan penyimpanan, pemrosesan dan memori data. Namun demikian, di sisi lain, cloud computing telah menimbulkan permasalahan hukum baru yaitu bagaimana data pribadi pengguna cloud computing terlindungi dari berbagai macam pengungkapan dan pendistribusian oleh penyedia jasa cloud computing terhadap pihak ketiga. Permasalahan hukum ini menjadi sangat signifikan karena jika data pribadi seseorang disalahgunakan oleh pihak penyedia data atau pihak ketiga, maka hal ini bertentangan dengan hak dasar manusia yaitu perlindungan terhadap privasi dan data pribadi seseorang yang telah dilindungi oleh instrumen internasional, regional dan nasional. Indonesia hingga saat ini belum memiliki regulasi yang secara khusus melindungi warga negara dari praktik pemanfatan data pribadi yang sewenang wenang, baik yang dilakukan oleh pemerintah, perusahaan swasta maupun individu. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menciptakan konsep pengaturan yang memadai dalam rangka memberikan perlindungan bagi pengguna jasa cloud computing di Indonesia.
This study aims to investigate the correlation between students' ability to memorize the Qur'an and students' learning achievement in the subject of al-Quran and hadiths. To achieve the objective, the study utilized quantitative method under the frame of correlational design involving seventy eleventh grade students who took al-Qur'an hadiths subject. To collect the data, the study utilized questionnaires. The obtain data were then analyzed by using correlation analysis technique through SPPS 20.0 software. The results showed that the ability to memorize the Qur'an has a significant correlation with the students' learning achievement in the subject of al-Qur'an hadith. It is evidenced in the results of analysis that the two variables were correlated around 52.3% with a determination coefficient of 0.523 and a significance level (ρ) of 0.000. The students who have the ability to memorize the Qur'an have strong memories, good attention to details and brilliant thoughts because the students may have a lot of practice in matching the verses in the Qur'an with their memorization or recitation,. Therefore, it is expected that by increasing their ability in memorizing the Qur'an, the students can improve their learning achievement in the subject of al-Qur'an hadith since it uses Arabic as the Qur'an does.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas strategi direct reading thingking activities terhadap peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V sekolah dasar pada mata pelajaran bahasa indonesia SD Negeri Anggadita III Kecamatan Klari Karawang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Anggadita III Kecamatan Klari Karawang yang berjumlah 46 orang siswa. Dengan mengambil sampel 2 rombel yaitu kelas VA dan VB. Kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen soal 30 butir pilihan ganda pada mata pelajaran bahasa indonesia. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis dilakukan dengan perhitungan statistika SPSS Versi 25. Hasil dari uji validitas instrumen soal kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran bahasa indonesia diperoleh 20 butir instrumen yang dinyatakan valid dan 30 butir instrumen yang diujicobakan di sampel sekolah lain, yaitu di kelas VA dan VB SD Negeri Anggadita III Kecamatan Klari Karawang. Hasil dari uji Reliabitas diperoleh nilai r11 = 0,930. Hasil pengujian hipotesis, terdapat perbedaan yang signifikan antara strategi direct reading thingking activities pada mata pelajaran bahasa indonesia dengan strategi konvensional. Hal ini diperoleh rhitung 0,930 ≥ rtabel 0,361 dengan signifikans 0,05 dan n = 46 menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi direct reading thingking activities pada mata pelajaran bahasa indonesia terhadap peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa terdapat perbedaan yang kuat.
<p>Adanya siswa yang menggunakan masker yang bukan standar kesehatan, masih dijumpai siswa yang menggunakan masker di dagu, adanya siswa yang abai untuk menggunakan sabun dalam mencuci tangan, dan masih dijumpai siswa yang berkerumun dan tidak menjaga jarak ketika berada di lingkungan sekolah. Hal inilah yang menjadi pijakan untuk melakukan pengabdian dalam rangka memberikan penyuluhan protokol kesehatan kepada siswa SMP Islam DDI Sangatta Utara. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan di SMP Islam DDI Sangatta Utara. Hasilnya melalui program ini, siswa SMP Islam DDI Sangatta Utara memiliki kesadaran dalam penerapan protokol kesehatan dalam berbagai kesempatan dan di berbagai lingkungan, mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga, kemudian lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah khususnya. Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas merupakan protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh semua siswa.</p>
Banana leaf waste in kupang krajan village is very abundant. This becomes a problem of garbage buildup. Therefore, it is necessary to process waste in order to become a useful product. By using assed based community development (ABCD) method aims to provide training in making animal feed from banana leaf waste. The results of the training showed that the people of Kupang Krajan village were able to make quality animal feed with a fragrant aroma. Animal feed has also been tested to beef cattle, dairy cows, and goats in west Surabaya and Gresik. There are cattle that eat directly and some still have to adapt.
Sesuai dengan Pasal 28H ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Maka pemerintah wajib melindungi setiap individu dan menjamin khususnya dalam bidang kesehatan atau yang kerap dikenal dengan jasa medis. Secara umum, perlindungan konsumen diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Perlindungan konsumen jasa medis bertujuan untuk melindungi hak pasien atau konsumen jasa medis yang tercantum dalam Pasal 52 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Konsumen jasa medis adalah pihak yang membutuhkan bantuan dari penyelenggara sarana dan pra sarana pelayanan medis yang dikenal masyarakat dengan sebutan rumah sakit. Sesuai dengan tugas dan fungsi rumah sakit dalam UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, harusnya menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Namun, masih cukup banyak terjadi kasus yang melanggar hak konsumen jasa medis khususnya berupa penelantaran pelayanan. Beberapa kasus penelantaran pelayanan terhadap konsumen jasa medis kerap terjadi di Indonesia setiap tahunnya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen jasa medis dalam hukum positif Indonesia dan upaya apa yang dapat ditempuh oleh konsumen jasa medis yang mengalami tindakan penelantaran oleh rumah sakit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hokum normatif atau doctrinal dengan menggunakan data sekunder berupa bahan-bahan hokum seperti putusan-putusan pengadilan, teori-teori maupun konsep dan pandangan para sarjana hokum terkemuka. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan undang-undang statutory approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach).
<p>Abstract<br />The increasing use of internet technology has spawned new challenges to the protection of privacy and personal data, especially with the increasing practice of collection, use and dissemination of personal data of a person. The lack of specific instruments and regulations will cause of the weakness of the privacy and data personal protection mechanism, especially in the use of cloud computing technology. Cloud computing is a technology that uses the internet and central remote servers to maintain or manage user data. It allows users to use applications without installation so that personal files can be accessed anywhere and anytime through internet access. This technology enables efficiencies by centralizing storage, processing and data memory. However, on the other hand, cloud computing has raised a new legal issue is how could the personal data of the user of cloud computing be protected from a wide range of abuses by the provider of cloud computing and the third party. This legal issue become very significant because if a personal data of the user of cloud computing is misused by the provider or the third party, then it is contrary to human rights, namely the protection of privacy and personal data which has been protected by international, regional, and national instruments. So far, Indonesia has not been having regulation that specifically protect its citizens from the personal data abuse whether committed by governments, private companies or individuals. Therefore, this study aims to create the concept of adequate regulation in order to provide protection for user of cloud computing services in Indonesia.<br /><em>Keywords: protection, privacy, personal data, cloud computing.</em></p><p>Abstrak<br />Meningkatnya pemanfaatan teknologi internet melahirkan tantangan baru dalam perlindungan atas privasi dan data pribadi, terutama dengan semakin meningkatnya praktik pengumpulan, pemanfaatan dan penyebaran data pribadi seseorang. Ketertinggalan instrumen dan regulasi menjadi salah satu pemicu lemahnya mekanisme proteksi terhadap privasi dan data pribadi khususnya dalam penggunaan teknologi cloud computing. Cloud computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang jauh untuk menjaga atau mengelola data pengguna. Cloud computing membantu pengguna untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi sehingga file pribadi dapat diakses di manapun dan kapanpun melalui akses internet. Teknologi ini memungkinkan efisiensi dengan memusatkan penyimpanan, pemrosesan dan memori data. Namun demikian, di sisi lain, cloud computing telah menimbulkan permasalahan hukum baru yaitu bagaimana data pribadi pengguna cloud computing terlindungi dari berbagai macam pengungkapan dan pendistribusian oleh penyedia jasa cloud computing terhadap pihak ketiga. Permasalahan hukum ini menjadi sangat signifikan karena jika data pribadi seseorang disalahgunakan oleh pihak penyedia data atau pihak ketiga, maka hal ini bertentangan dengan hak dasar manusia yaitu perlindungan terhadap privasi dan data pribadi seseorang yang telah dilindungi oleh instrumen internasional, regional dan nasional. Indonesia hingga saat ini belum memiliki regulasi yang secara khusus melindungi warga negara dari praktik pemanfatan data pribadi yang sewenang wenang, baik yang dilakukan oleh pemerintah, perusahaan swasta maupun individu. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menciptakan konsep pengaturan yang memadai dalam rangka memberikan perlindungan bagi pengguna jasa cloud computing di Indonesia.<br /><em>Kata kunci: perlindungan, privasi, data pribadi, cloud computing.</em></p>
The concept of privacy has broad ramifications, and it is implemented in a number of disciplines, ranging from philosophy to computer science, political science and legal science. This paper covers the impact of artificial intelligence on privacy protection, especially in the finance sector. Privacy protection is associated with control over information about personal data, also known as private information. This research is a normative legal research of analytical nature, and it is conducted by studying and interpreting theoretical matters relating to the principles, conceptions, doctrines and legal norms pertaining to the problems. The results of this research show that the concept of privacy in the era of artificial intelligence in Indonesia is best achieved by combining comprehensive rules with self-regulation to serve as a balancing agent between laws and technology in order to control and fulfill the protection of personal data in the era of artificial intelligence.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.