<span>Purpose: This study aims to determine the differences in science process skills in each class in the Physics Education Study Program. Methodology: This research is a quantitative study with a comparison design. The research sample used amounted to 108 students with details of 54 control class students who used conventional guidebooks, while the control class totaling 54 students used a science process skill guide. The research data was obtained from observation activities using observation sheets of science process skills which were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. Finding: The results showed that there were significant differences in the mastery of science process skills of students seen from the value of the average mastery of science process skills of students using guidebooks based on science process skills. The experimental class has an average science process skill that is better than the control class.</span>

Ilmu Sains dan karakter dalam pendidikan menjadi fokus penting dalam efektivitas dan keberhasilan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sikap siswa terhadap sains dan melihat disiplin siswa terhadap sains, kemudian menganalisis korelasi antara dua variabel (sikap dan disiplin) tentang sains. Penelitian ini menggunakan penelitian survei. Instrumen Penelitian: sikap siswa dan disiplin siswa terhadap sains, yang terdiri dari 25 pernyataan untuk setiap variabel. Penlitian ini dilaksanakan kepada 864 siswa/i SMP di Provinsi Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) indikator sikap siswa terhadap sains menunjukkan sikap positif (kategori baik), (2) indikator disiplin siswa terhadap sains menunjukkan hasil positif, (3) statistik korelasi antara sikap siswa dan disiplin menunjukkan korelasi positif, dengan perincian; Kelas 7 memiliki korelasi yang sangat kuat (0,696), kelas 8 memiliki korelasi yang sangat kuat (0,828), dan kelas 9 memiliki korelasi yang kuat (0,696). Kesimpulannya: variabel sikap siswa dan disiplin siswa menunjukkan hasil positif dan setiap kelas memiliki korelasi positif dan mayoritas tingkat kelas memiliki kategori korelasi yang sangat kuat. Artinya penguatan karakter sikap dalam sains akan diikuti dengan penguatan karakter disiplin dalam sains.

Sikap adalah ekspresi menerima (sikap positif) ataupun menolak (sikap negatif) suatu objek. Analisis sikap terhadap IPA merupakan penilaian siswa terhadap IPA, sehingga akan diketahui apakah siswa tersebut memiliki sikap positif atau sikap negatif terhadap IPA. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sikap siswa berdasarkan tiga indikator sikap siswa terhadap IPA. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan instrumen berupa angket dan wawancara. Sampel pada penelitian ini berjumlah 2815 siswa/i SMP Kabupaten Muaro Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implikasi sosial dari mata pelajaran IPA menunjukkan kategori sangat baik yang mencapai hingga 53,2%, sedangkan kesenangan dalam belajar IPA menunjukkan kategori baik dengan persentase 48,1%, serta ketertarikan berkarir di bidang IPA berkategori cukup dengan persentase sebesar 41,8%. Secara umum hasil penelitian mengindikasikan bahwa sikap siswa di SMP berkategori baik, karena ketiga indikator yang diukur menunjukkan kategori baik yang menunjukkan sikap positif.

Purpose: Attitude is expression or response of students regarding learning. Attitudes in the form of expressions of like, dislike or rejecting an object. The purpose of this research is to describe the attitudes of students towards the three attitude indicators at middle school in Jambi Province Indonesia. Research Methods: Type of research is survey research. The research instrument was in the form of a questionnaire consisting of three indicators with 27 statements and also interviews. The number of students in research samples is 2,815 which are middle school students in Jambi Province, Indonesia Regency. Results: The results of research on three dominant attitude indicators are in the good category. Adoption of scientific attitudes shows a good category with a percentage of 58.4%. The pleasure of learning science is categorized as good with a percentage of 66.3%. Whereas a career in science is categorized as sufficient with a percentage of 41.8%.

Tujuan: Sikap adalah ungkapan suka ataupun tidak suka atau menerima ataupun menolak suatu objek. Sikap menerima dilambangkan dengan sikap positif dan sikap menolak dilambangakan dengan sikap negatif  Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sikap siswa terhdap sains berdasarkan tiga indikator sikap di SMP di Muaro Jambi. Metode: penelitian ini adalah Penelitian survey. Instrumen yang digunakan berupa angket yang berfokus pada tiga indikator yang terdiri dari 26 pernyataan dan juga wawancara. Sampel pada penelitian ini berjumlah 2815 SMP di Muaro Jambi. Hasil: Hasil penelitaian terhadap sikap siswa adalah: Imlpkasi sosial dari IPA menunjukkan kategori sangat baik dengan pesentase kategori 53,2%.  Kesenangan dalam belajar sains menunjukkan kategori baik dengan persentase 48,1%. Ketertarikan berkarir dibidag IPA/Sains berkategori cukup dengan persentase kategori sebesar 41,8 %. Implikasi:  Penelitian yang telah dilaksanakan terlihat bahwa sikap siswa di SMP  berkategori baik, karena tiga indikator yang di teliti menunjukkan kategori baik yang menunjukkan tren sikap positif.

Purpose of the study: Disiplin merupakan suatu siklus perilaku kebiasaan yang konsisten dan berulang-ulang untuk melakukan, menanggapi atau responsif terhadap objek. disiplin ini akan berdampak pada karakter individu. Sedangkan disiplin terhadap IPA diartikan sebagai kebiasaan yang menjadi karakter siswa dalam menanggapi objek IPA dan sifatnya cenderung tetap. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis bagaimana kedisiplinan siswa terhadap IPA Methodology: Penelitian ini menganalisis 187 sampel Siswa SMP Negeri di Kab. Muaro Jambi. Dan dilaksanakan dengan metode survey. Hasil data penelitian berasal angket disiplin siswa terhadap IPA. Main Findings: Hasil penelitian didasarkan berdasarkan hasil indikator disiplin yang diukur berikut ini: (1) disiplin masuk sekolah berkategori sangat baik dengan 69% (129 siswa), (2) disiplin mengikuti pelajaran IPA berkategori displin sangat baik dengan 35,8% (67 siswa), dan (3) disiplin mengerjakan tugas IPA berkategori baik dengan 46% (86 siswa). Berdasarkan Hasil data tersebut dapat disimmpulkan bahwa disiplin siswa terhadap IPA menunjukkan hasil disiplin positif dengan kategori sangat baik. Novelty/Originality of this study: keterbaruan dalam penelitian ini yaitu menganalis sikap disiplin siswa pada pembelajaran IPA .

<strong><em>Tujuan: </em></strong><em>Sikap berupa ungkapan suka ataupun tidak suka dan ungkapan menerima ataupun menolak suatu objek. Sikap menerima dilambangkan dengan sikap positif dan sikap menolak dilambangakan dengan sikap negatif  Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sikap siswa berdasarkan tiga indikator sikap di SMP di Muaro Jambi. <strong>Metode Penelitian</strong>: Jenis penelitian ini adalah Penelitian survey. Instrumen yang digunakan berupa angket yang berfokus pada tiga indikator yang terdiri dari 26 pernyataan dan juga wawancara. Sampel pada penelitian ini berjumlah 2815 SMP di Muaro Jambi. <strong>Hasil</strong>: Hasil penelitaian tiga indikator sikap yang menjadi fokus penelitian dominan pada kategori baik. Imlpkasi sosial dari IPA menunjukkan kategori sangat baik dengan pesentase kategori 53,2%.  Kesenangan dalam belajar sains menunjukkan kategori baik dengan persentase 48,1%. Ketertarikan berkarir dibidag fisika berkategori cukup dengan persentase kategori sebesar 41,8 %. <strong>Implikasi:  </strong>Penelitian yang telah dilaksanakan terlihat bahwa sikap siswa di Sekolam Menengah Pertama berkategori baik, karena tiga indikator yang di teliti menunjukkan kategori baik</em>.

Tujuan Penelitian: (1) untuk melihat sikap siswa terhadap IPA , (2) melihat disiplin siswa terhadap IPA, dan (3) untuk melihat hubungan antara sikap dan disiplin terhadap IPA pada siswa SMP di Kabupaten Muaro Jambi. Metodologi: penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan metode survey, Jumlah sampel penelitian sebanyak 191 siswa SMP dengan instrument yang digunakan adalah angket. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Temuan utama: (1) sikap siswa terhadap IPA memiliki kategori baik dan sikap positif, (2) disiplin siswa terhadap IPA juga menunjukkan hasil kategori baik dengan disiplin positif, dan (3) Sedangkan korelasi antara sikap dan disiplin siswa terhadap IPA menunjukkan hubungan dengan nilai: 0,000 dan memilki derajat korelasi yang kuat dengan nilai “pearson correlation” = 0,707. Sehingga dapat disimpulkan karakter sikap siswa terhadap IPA dan disiplin siswa terhadap IPA menunjukkan kategori positif dan baik. Keterbaruan penelitian: Sikap terhadap IPA (sains) adalah kemampuan siswa dalam menilai dan menanggapi IPA/sains. Disiplin terhadap IPA adalah kebiasaan siswa untuk berperilaku secara konsisten dan dilakukan berulang-ulang terhadap IPA, maka dari itu sikap dan karakter disiplin yang baik wajib dimiliki oleh siswa