Pendidikan anak usia dini adalah salah satu lembaga pendidikan yang memegang peran penting untuk membantu pemerintah mempersiapkan generasi muda sedini mungkin, yang sesuai dengan tujuan pendidikan anak usia dini yaitu membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap perilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik. Penelitian ini pada hakekatnya bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang Analisis Identifikasi Pemafaatan Alat Permainan Edukatif (APE) Dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini. Dimana hasil penelitian ini pada akhirnya diperoleh data yang menggambarkan Analisis Identifikasi Pemafaatan Alat Permainan Edukatif (APE) Dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukan bahwa APE yang banyak digunakan atau dimanfaatkan guru untuk stimulasi tumbuh kembang motorik halus anak adalah bahan alam yang terdiri dari barang bekas seperti kertas bekas yang akan di sobek dan dibuat bubur kertas 88,8%. Tetapi pemanfaatan Koran bekas yang lebih mudah untuk dibentuk dan diekmbangkan pada kegiatan dan stiulasi asek lain maah jarang digunakan (33,3%) Bahan alam yang mudah didapat seperti serbuk gergaji, pasir dan air dan sejinisnya 83,3% guru sangat sering menggunakannya dalam proses pembelajaran. Hal yang juga sering dimanfaatkan guru adalah meronce manic-manik yakni 72,2%, alat mencocok 77,8%. Kata kunci: APE, motorik halus
The early childhood education system nowadays requires the use of authentic assessment in schools. Authentic assessment is an integrative method of assessing the learning process, reflective to the real-world situations, using varieties methods and holistic criteria to assess the cognitive, affective, and skills in early childhood. Social development occurs dominantly after physical, cognitive, and language developments. Based on the minimal developmental standard, many early-childhood children show substandard development in environment adaptation ability, self-managing ability, responsibility, ability to follow rules, sharing, respecting others, cooperation, toleration, and emotional expression. This study aims to identify the influence of cooperative learning through authentic assessment-based jigsaw in the social development of early childhood. This study uses a pre-test post-test design on 50 subjects aged 5-6 years old. The experiment was carried out in 4 stage with 4 learning sub-themes. Data collected with a 1-4 scale observation instrument to get quantitative data and analyzed using t-Test. Results from data analysis concluded that cooperative learning through authentic assessment-based jigsaw has a positive influence on social development in early childhood. We recommend the implementation of this method to optimize social development in early childhood.
Sistem pembelajaran secara daring yang berlangsung selama pandemi covid-19 menimbulkan berbagai gejala stres bagi anak terutama anak usia prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi orang tua dalam menangani gejala stres anak saat pembelajaran daring selama pandemi covid-19. Penelitian ini tergolong kedalam penelitian survei. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan ketentuan yaitu orang tua yang memiliki anak TK B yang sudah terlibat dalam pembelajaran secara daring selama pandemi covid-19. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini yakni 27 orang tua siswa TK B. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan metode menggunakan metode angket, dengan instrument berupa lembar pertanyaan tertulis yang perlu diisi oleh orang tua berupa data pribadi orang tua dan anak. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat gejala stres yang dialami anak disesuaikan dengan kemampuan orang tua dalam menangani gejala stres anak yang muncul yakni 15% anak berada pada tingkat gejala stres rendah, 81% berada pada tingkat gejala stres sedang, dan 4% pada tingkat gejala stres tinggi. Dengan gejala stres yang dialami anak peneliti menemukan bahwa para orang tua menggunakan berbagai upaya dalam menangani gejala stres belajar anak seperti 67% orang tua memberikan hadiah/ reward, 22% orang tua mengajak anaknya bermain dan rekreasi, dan 11% yang memahami dan menyesuaikan gaya belajar anak. Orang tua harus selalu peka terhadap kondisi anak sehingga tidak mengalami gejala stres saat pembelajaran daring.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi PAUD Holistik Integratif, yang terdiri dari layanan pembelajaran (pendidikan), layanan kesehatan, gizi dan perawatan, layanan peran orang tua dan pengasuhan, layanan perlindungan anak, dan juga layanan keamanan dan kenyamanan di TK Se-Lombok Timur Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembaga PAUD yang ada di Kabupaten Lombok Timur, terdiri dari 26 lembaga PAUD. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan angket campuran. Teknik analisis data menggunakan formula persentase. Hasil penelitian menunjukkan hal berikut ini, diantaranya implementasi layanan pembelajaran ditemukan kurang holistik integratif dengan perbandingan 57% (15) lembaga melaksanakan dengan kurang holistik integratif dengan 42% (11) lembaga lainnya melaksanakan dengan cukup holistik integratif. Kemudian implementasi layanan kesehatan, gizi dan perawatan, ditemukan implementasinya cukup holistik integratif dengan persentase tertinggi, yaitu 46% (12) lembaga dan kurang holistik integratif. 34% (9) lembaga lainnya sudah holistik integratif dan 19% (5) lembaga lainnya kurang holistik integratif. Layanan peran orang tua dan pengasuhan, implementasinya kurang holistik integratif dengan persentase tertinggi, yaitu 86% (22) lembaga. Layanan perlindungan anak, implementasinya belum holistik integratif dengan persentase tertinggi, yaitu 76% (20) lembaga. Layanan keamanan dan kenyamanan, implementasinya kurang holistik integratif dengan persentase tertinggi, yaitu 73% (19) lembaga dari 26 lembaga yang diteliti. Sehubungan dengan hasil tersebut, lembaga PAUD yang ada di Lombok Timur perlu diadakannya kerjasama layanan perlindungan anak dengan instansi bidang pelindungan anak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih kurangnya anak dalam melakukan gerakan lokomotor, non lokomotor, gerakan terkoordinasi serta rendahnya perolehan skor pada motorik kasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan aplikasi tiktok terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Negeri 2 Peteluan Indah Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif komparatif dalam bentuk eksperimen, yaitu Quasi Eksperimental Design. Subyek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di TK Negeri 2 Peteluan Indah yang berjumlah 6 anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi). Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu teknik analisis komparatif dengan menggunakan uji beda yaitu uji tanda (sign test). Berdasarkan analisis data diperoleh adanya kenaikan skor rata-rata perkembangan motorik kasar anak sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hasil penelitian diperoleh data pre-test perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun dengan rata-rata skor 37,50%. Diperoleh data post-test dengan rata-rata skor 57,66%. Selanjutnya berdasarkan data tersebut terdapat perbedaan nilai rata-rata antara data pre-test lebih kecil dengan nilai rata-rata data post-test lebih besar. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil analisis data menggunakan rumus uji tanda (sign test) yaitu taraf signifikasi (α) ≥ p (probabilitas) (0,05 ≥ 0,0156). Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa ada pengaruh penggunaan aplikasi tiktok terhadap perkembangan mototrik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Negeri 2 Peteluan Indah Tahun 2022. Dengan demikian pembelajaran menggunakan media audio-visual atau aplikasi tiktok dapat menjadi solusi dalam meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Negeri 2 Peteluan Indah Tahun 2022.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok B melalui bermain peran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart yang dilakukan dalam II siklus dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi/evaluasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian dalam ini adalah anak kelompok B di TK Negeri Pembina Ampenan yang berjumlah 11 anak. Hasil analisis menunjukkan ada peningkatan keterampilan berbicara anak kelompok B yang semula pada pra-siklus hanya mencapai 36,4% meningkat pada siklus I menjadi 45,5% dan pada siklus II mencapai 81,82%, sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui bermain peran dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak kelompok B di TK negeri Pembina Ampenan. Artinya melalui bermain peran anak sudah mampu memahami bahasa lisan, berkomunikasi dengan baik, mengerti bahasa yang disampaikan guru. Keterampilan berbicara anak sudah mampu menyampaikan kembali apa yang telah sampaikan guru dan pembendaharaan kata semakin meningkat melalui penerapan metode bermain peran karena dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak.
PAUD students as an Early Childhood Education teachers candidate are required to provide innovations in learning approaches, methods, and media using concrete objects nor teaching aids, so they can conduct innovative learning. In fact, from the results of an initial survey that conducted on 6th semester PAUD students using google form, it was found that both studets and teachers are struggling to be able to design a proper science learning. Based on these findings, the PKM team conducts training and mentoring for PAUD teachers candidate to help them facing obstacles in developing learning activities that are able to improve science process skills that suitable for early childhood development. This activity will provide insight and knowledge to students to be able to sort out and design science learning activities for early childhood. The results obtained from this activity were increasing student skills in designing learning activities based on science process skills
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kegiatan finger painting yang tepat dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek dalam penelitian ini menggunakan anak kelompok A RA Raudhatul Jannah yang terdiri dari 16 anak. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi dengan tekhnik analisis kualitatif deskriptif.. Hasil penelitian ini adalah kegiatan finger painting dengan penerapan menggunakan tahapan persiapan yaitu menyiapkan alat dan bahan, menyampaikan cara bermain kegiatan finger painting, pelaksanaan yaitu Anak mengambil kertas yang berisi gambar sesuai tema, Anak mewarnai gambar yang ada dengan bubur warna, penutup yaitu Guru dan anak mendiskusikan kegiatan yang sudah dilakukan, Guru dan anak menyanyikan lagu bersama- sama. Hal ini melalui tahap pengembangan I kemampuan motorik halus anak mencapai rata-rata 44,5% dan berada pada kategori mulai berkembang, sedangkan pada tahap pengembangan II mulai mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 70,7% dan berada pada kategori berkembang sesuai harapan, dan pada pengembangan III meningkat secara optimal dengan nilai rata-rata presentase 91% dan berada pada kategori berkembang sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan finger painting dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di RA Raudhatul Jannah tahun Ajaran 2022.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.