Teknik ecoprint sangat penting dalam mengembangkan keterampilan sains sederhana pada anak karena melalui kegiatan ini anak akan belajar dan menemukan hal-hal baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan teknik ecoprint terhadap keterampilan sains sederhana anak usia 5-6 tahun di RA Nadhlatul Mujahidin NW Jempong. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi dengan jumlah populasi 12 anak dan sampel sebanyak 12 anak Kelompok B2 di TK Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Tahun 2022, data diolah menggunakan analisis kuantitatif untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran menggunakan metode eksperimen tersebut. Sehingga dihasilkan data sebelum diberi perlakuan yaitu 31,7% dan setelah diberi perlakuan diproleh nilai 60,5%. Jika nilai persentase masuk dalam kategori antara 50% sampai 100% maka penerapan tersebut dikategorikan berhasil, yang artinya karena mendapat nilai 60,5% penerapan ecoprint menggunakan bahan alam ini telah berhasil diterapkan dengan kategori sangat layak pada anak usia 5-6 tahun di RA Nahdlatul Mujahidin NW Jempong. Penilaian tersebut diperoleh hasil nilai rata-rata dari ujian hipotesis diketahui nilai t tabel < t hitung yang didapatkan sebesar 24.184 dan nilai signifikasi yang didapatkan sebesar 0.000. sehingga Ha diterima dengan ketentuan jika taraf signifikan 0,05 < dari hasil hitung maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh efektivitas teknik ecoprint terhadap keterampilan sains sederhana anak usia 5-6 tahun di RA Nahdlatul Mujahidin NW Jempong.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kegiatan meronce untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di PAUD Mekar Sari Kota Mataram dan cara memainkan kegiatan meronce untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan subjek 5 anak di kelompok A. Metode pengumpulan data adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah kegiatan meronce yang terdiri dari bahan alam yaitu daun mangga dan bahan buatan yaitu manik-manik dan potongan sedotan dengan penerepan menggunakan tahapan persiapan yaitu menyiapkan alat dan bahan, mengkondisikan anak sebelum kegiatan dimulai, kesepakatan kegiatanan main; penerapan yaitu anak mengambil manik-manik dengan tangan kanan menggunakan dua jari dan memasukan tali ke lubang manik-manik dan merapatkan; penutup yaitu merapikan alat kegiatan meronce, menanyakan perasaan selama kegiatan. Hal ini melalui tahap pengembangan I kegiatan meronce untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak mencapai presentase nilai akhir 60,5% dengan kategori mulai berkembang (MB), pada tahap pengembangan II kegiatan meronce untuk meningkatkan kemampuan motorik halus meningkat menjadi 77% dengan kategori berkembang sesuai harapan (BSH), dan tahap pengembangan III kegiatan meronce untuk meningkatkan kemampuan motorik halus mencapai 92% dengan kategori berkembang sangat baik (BSB). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengembangan kegiatan meronce dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di PAUD Mekar Sari Kota Mataram dan kegiatan meronce dapat digunakan sebagai alat stimulasi dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak.
Kabupaten Lombok Utara terdapat 1040 guru TK/PAUD, sebagian besar berijasah bukan Psikologi/S1 PG-PAUD. Pembelajaran di PAUD sebagaimana dimuat pada Permen Diknas No. 146 tahun 2014. Hasil pengamatan terhadap sampel guru PAUD yang ikut PPG dalam jabatan tahun 2021, Sebagian besar dari mereka belum mampu melakukan asesmen dan diagnosis kesulitan belajar yang komprehensif, sehingga pelayanan pendidikan tidak sesuai dengan kebutuhan anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode projek, mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan, monetoring dan evaluasi, serta pelaporan. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari empat tahap, yaitu: tahap penanaman konsep, tahap praktik analisis, evaluasi dan diagnosis kesulitan belajar, tahap praktik langsung melakukan diagnosis, kesulitan belajar dan pemberian layanan, tahap refleksi dan penyusunan progarm tindak lanjut. program ini dimulai pada awal Juni sampai dengan akhir November 2022, melibatkan 4 tenaga pelaksana 2 mahasiswa dan 25 guru yang memiliki tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Setiap tahap kegiatan dilakukan pengukuran dan evaluasi terhadap capaian kompetensi yang ditargetkan. Data dikumpulkan dengan instrumen tes dan observasi, serta analisis produk hasil karya. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa penguasaan konsep asesmen dan diagnosis kesulitan belajar AUD, kemampuan menyusun rencana asesmen dan diagnosis kesulitan belajar AUD, serta kemampuan melaksanakan analisis dan pelaporan asesmen diagnosis kesulitan belajar AUD menunjukkan hasil yang signifikan setelah mengikuti workshop yaitu taraf signifikansi 0,000 < 0,05.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan permainan kartu huruf untuk mengembangkan bahasa keaksaraan anak kelompok B di TK Negeri pembina labuapi Lombok Barat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Faktor yang diteliti dalam penelitian ini yakni guru dan siswa dengan jumlah siswa 14 orang dan 1 orang guru. Pelaksanaan penerapan permainan kartu huruf yang semakin baik membuat perkembangan bahasa keaksaraan anak di setiap tahapnya meningkat dan menjadi lebih optimal. Pada hasil wawancara dan observasi menunjukan bahwa guru telah menerapkan permainan kartu huruf sesuai dengan langkah-langkahnya yaitu dengan menetukan tema, menyiapkan media kartu huruf, mengenalkan huruf dan kata kepada anak, menyiapkan alat dan bahan, membagi anak kedalam beberapa kelompok, dan memberikan kegiatan kepada anak. Hal ini dikarenakan usaha guru yang sangat maksimal dalam menerapkan permainan kartu huruf dalam proses pembelajaran sehingga perkembangan bahasa keaksaraam anak semakin meningkat.
The integration of unmanned aircraft systems (UAS) into the air traffic management will be very demanding. Surveillance equipments based on Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) contribute a significant role for maintaining separations between both UAS and aircraft in order to maintain the requirements of aviation safety and airspace integrity. Performance analysis of ADS-B equipments related to signal quality and potential Electromagnetic/Radio Frequency Interference is very important to mitigate the failure risk in air traffic management. This paper discuss performance test analysis of ADS-B based surveillance equipments related to the most importance performance parameter namely the continuous reception of messages in terms of message drops and probability of update interval message receptions. Another performance test related to electromagnetic emission of ADS-B based surveillance equipments is conducted in order to mitigate potential RF interferences.
Precision, Navigation, and Timing (PNT) system based on Global Navigation Satellite System (GNSS) becomes significant in the air traffic management, especially in the use of Automatic Dependent Surveillance Broadcast system (ADS-B) for air traffic monitoring. Therefore the integrity of GNSS is significant to provide a reliable data necessary for ADS-B. GNSS Interference due to intentional or unintentional surrounding signal source may decrease the integrity of GNSS signal and therefore may result in the in-accurate position data of ADS-B message. ADS-B message itself is also vulnerable from potential security threats in their network. This paper proposed a methodology to detect potential security threats of ADS-B network system for both GNSS signal and ADS-B data by measuring and monitoring the electromagnetic radiated emission from ethernet cable IPv4 Cat5.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan bahasa sasak anak usia 5-6 tahun di PAUD Melati Desa Nyurlembang Kecamatan Narmada. Jenis penelitian menggunakan PTK dengan 3 tahap pengembangan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi/refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah 10 anak berusia 5-6 tahun. Metode yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunaka analisis kualitatif deskriptif. Penelitian ini dapat mengembangkan bahasa sasak anak melalui permainan boneka jari dengan langkah-langkah: (1) Menyiapkan alat yang akan digunakan dalam penerapa boneka jari berupa beberapa boneka aggota keluarga. Pada langkah ini guru dan peneliti menyiapkan alat yang akan digunakan dalam penerapa boneka jari sebelum kegiatan berlangsung (2) Mengatur formasi duduk anak,dimana formasi yang dignakan adalah duduk melingkar agar semua anak bisa melihat boneka jari yang dimainkan (3) Sebelum permainan dimulai peneliti membuat kesepakatan main degan anak, agar ketika kegiata berlagsung anak bisa tertib dan mengikuti kesepakata yang telah dibuat bersama (5) Mengajak anak untuk berdo’a bersama-sama terlebih dahulu (4) Memulai kegiatan dengan melakukan pendekatan dan memperkenalkan alat permaian yang akan diguakan kepada anak dengan membuka wawasan anak terkait dengan alat permainan yang akan dimainkan (6) Peneliti memulai untuk bercerita sesuai dengan tema sambil bercakap-cakap melibatkan anak dalam bercerita dengan boneka jari menggunakan bahasa sasak (7) Setelah cerita selesai peneliti mengajak anak untuk menyanyikan lagu sesuai dengan cerita yang telah di sampaikan (8) Anak menceritakan kembali cerita yang telah disampaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan boneka jari dalam penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan bahasa sasak anak, dapat dilihat pada siklus I mencapai persentase sebesar 34,66%, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 62,49%, serta pada siklus III mengalami peningkatan secara optimal dengan persentase sebesar 82,66%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa permainan boneka jari dapat meningkatkan kemampuan bahasa sasak anak usia 5-6 tahun di PAUD Melati Desa Nyurlembang Kecamatan Narmada Tahun 2021.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.