Kecenderungan adanya penurunan pasien rawat jalan di rumah sakit adalah terbatasnya informasi. Salah satu penyebabnya adalah faktor komunikasi petugas informasi dan pendaftaran yang kurang dipahami oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah pelatihan komunikasi efektif petugas terhadap kepuasan pasien. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian komparatif dengan membandingkan antara petugas sebelum dan sesudah diberikan pelatihan komunikasi efektif. Pengambilan data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode survey secara cross-sectional dengan koresponden sampel berjumlah 61 pasien kemudian data dianalisis menggunakan statistik wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kepuasan pasien sebesar 9.9%.
Background: Children aged 5 years have a number of dental caries experiences (dmft > 6) or are included in the category of severe early childhood caries (S-ECC). A child who has a relatively high caries problem can affect their quality of life. Purpose: this study was to analyze the relationship between severe early childhood caries and children’s quality of life from aspects of eating, speaking, learning, and sleeping disorders. Methods: This study used an analytical observational method with a cross sectional approach. Data analysis used Univariate analysis and bivariate analysis with Spearman test. Results: The results showed that the def-t index (S-ECC) was very high (90.3%). The Spearman correlation test showed that there was a significant relationship between the severity of early caries (S-ECC) and children’s quality of life from the aspect of eating disorders (p = 0.017). Conclusion: The def-t index (S-ECC) is very high. There is a significant relationship between the severity of early caries and the quality of life of children from the aspect of eating disorders while from the aspects of speech, learning, and sleep disorders there is no significant relationship. Keywords: dental caries, oral health, quality of life ABSTRAKLatar Belakang: Anak usia 5 tahun memiliki angka karies gigi (dmft > 6) atau termasuk dalam kategori karies anak usia dini yang parah/ severe early childhood caries (S-ECC). Seseorang yang mengalami masalah karies cukup tinggi dapat mempengaruhi kualitas hidup seorang anak. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan keparahan karies dini dengan kualitas hidup dari aspek gangguan makan, berbicara, belajar dan tidur. Metode: Menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data penelitian diperoleh melalui hasil pemeriksaan secara teledentistry kepada responden penelitian. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Spearman. Hasil: Indeks def-t (S-ECC) kategori sangat tinggi (90,3%). Uji korelasi Spearman menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan karies dini (S-ECC) dengan kualitas hidup anak dari aspek gangguan makan (p = 0,017). Kesimpulan: Indeks def-t (S-ECC) sangat tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan karies dini dengan kualitas hidup anak dari aspek gangguan makan sedangkan dari aspek gangguan berbicara, belajar, dan tidur tidak terdapat hubungan yang signifikan. Kata kunci: karies gigi, kesehatan gigi dan mulut, kualitas hidup
This article aims to examine the impact of academic supervision and pedagogic competence on teacher performance at State Junior High Schools in Ulaweng District, Bone Regency. This type of research is ex-post facto research with a positivistic-quantitative approach. Respondents in this study were 56 teachers at State Junior High Schools in Ulaweng District, Bone Regency as a whole through a saturated sample. The data collection method used is a questionnaire. Questionnaires were distributed to respondents and then analyzed through inferential statistics using multiple linear regression. The results of this study prove that: Academic supervision partially has a positive and significant effect on teacher performance by 12.8%. Pedagogic competence partially has a positive and significant effect on teacher performance by 10.9%. Simultaneously, academic supervision and pedagogic competence have a positive and significant effect on teacher performance by 23.7% at State Junior High Schools in Ulaweng District, Bone Regency. This indicates that the better the implementation of academic supervision and pedagogic competence, the higher the performance of State Junior High School teachers in Ulaweng District, Bone Regency.
Background: Diabetes mellitus is associated with periodontal disease and considered as a risk factor for periodontal disease. Periodontal disease can be divided into gingivitis and periodontitis. Age, gender, blood glucose level, and duration of diabetes mellitus were considered as risk factors of gingivitis and periodontitis. Objective: To determine the prevalence and relationship between age, sex, blood glucose level, and duration of diabetes mellitus with gingivitis and periodontitis. Method: This study used a literature review research type. Data search was performed using PubMed, Google Scholar, and Science Direct. Literature screening based on the inclusions and continued with article selection. The selected literature is then extracted, analyzed, and synthesized. Results: A total of 38 articles selected because they match inclusion and exclusion criteria which using the keywords diabetes mellitus, risk factors, gingivitis, periodontal disease, periodontitis, and prevalence; published in 2011-2020; written in Indonesian or English; available in full text; and not duplication. Conclusion: Patients with diabetes mellitus experience more periodontitis. Age, sex, and duration of diabetes mellitus were associated with gingivitis and periodontitis. Keywords : Diabetes mellitus, Gingivitis, Periodontal Disease, Periodontitis, Prevalence, dan Risk factors.ABSTRAKLatar belakang: Diabetes melitus berhubungan dengan penyakit periodontal dan dianggap sebagai faktor risiko penyakit periodontal. Penyakit periodontal secara umum dapat dibedakan menjadi gingivitis dan periodontitis. Usia, jenis kelamin, kadar glukosa darah, dan durasi menderita diabetes melitus dianggap sebagai faktor risiko kejadian gingivitis dan periodontitis. Tujuan: Mengetahui prevalensi dan hubungan usia, jenis kelamin, kadar glukosa darah, dan durasi menderita diabetes melitus dengan kejadian gingivitis dan periodontitis. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian literature review. Pencarian sumber data dilakukan menggunakan PubMed, Google Scholar, dan Science Direct. Screening literature berdasarkan inklusi dan dilanjutkan dengan seleksi artikel. Literature yang telah dipilih kemudian diekstraksi, dianalisis, dan disintesis. Hasil: Terdapat 38 artikel yang dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yaitu menggunakan kata kunci diabetes melitus, faktor risiko, gingivitis, penyakit periodontal, periodontitis, dan prevalensi; dipublikasi tahun 2011-2020; ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Inggris; tersedia dalam bentuk full text; dan bukan duplikasi. Kesimpulan: Pasien diabetes melitus lebih banyak mengalami periodontitis. Faktor risiko seperti usia, jenis kelamin, dan durasi menderita diabetes melitus berhubungan dengan kejadian gingivitis dan periodontitis. Kata kunci : Diabetes melitus, Faktor risiko, Gingivitis, Penyakit periodontal, Periodontitis, dan Prevalensi.
Latar belakang. Anak dengan down syndrome adalah anak yang mengalami keterlambatan perkembangan mental. Keadaan rongga mulut pada anak down syndrome adalah penyakit periodontal dan karies gigi. Banjarmasin dikenal dengan kota seribu sungai yang merupakan wilayah lahan basah. Kandungan air lahan basah bersifat asam dan mengandung bakteri Streptococcus penyebab karies. Kebiasaan menggunakan air lahan basah dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan prevalensi karies gigi. Tindakan yang dapat dilakukan selama pandemi covid dengan memberikan edukasi video animasi interaktif Dental Helath Education (DHE) sebagai parent education program karena orangtua merupakan pusat edukasi pertama dalam mendidik anak. Tujuan. Mengetahui pengaruh parent education program menggunakan video DHE bagi anak terhadap pencegahan karies gigi selama pandemi covid. Metode. Penyuluhan menggunakan video animasi DHE bagi anak down syndrome dalam pencegahan karies gigi selama pandemi covid. kegiatan pengabdian bekerjasama dengan yayasan PIK POTADS (Persatuan Orang Tua dan Anak Down Syndrome) wilayah Kalimantan Selatan yang dihadiri oleh orang tua dengan anak down syndrome sebanyak 48 peserta yang dilaksanakan secara online, sebagai penguatan kembali mengenai penyuluhan, para orang tua diminta untuk mengisi kuesioner setelah pemberian video penyuluhan tersebut, Hasil. Didapatkan kategori baik terhadap parent education menggunakan video animasi DHE terhadap kesehatan gigi dan mulut dalam pencegahan karies gigi selama pandemic covid-19.
Background: Women are more susceptible to dental caries, especially in pregnant women. The prevalence of dental caries during pregnancy in developed countries is found to be 41%-52%, while in developing countries it is 60%-87%. Pregnant women have higher risk of dental caries compared to women who are not pregnant. The risk of dental caries can be assessed through changing saliva on pregnant women. Saliva viscosity can assess the risk of dental caries because if saliva viscosity increases it will result in ineffective cleaning of the oral cavity. Objective: To analyze the relationship of saliva viscosity with the incidence of dental caries in pregnant women. Method: This research used literature review method with narrative review procedure. Literature searches are done using Google Scholar and PubMed. Result: There were 30 journals that fulfilled this study by 2013-2020, Indonesian and English journals, available in full-text form, journals with discussion of saliva viscosity in pregnant women and dental caries in pregnant women. Conclusion: There was a relationship between saliva viscosity and dental caries in pregnant women. Keywords: Dental caries, pregnant women, salivary viscosity ABSTRAKLatar Belakang: Perempuan lebih rentan terhadap karies gigi, khususnya pada ibu hamil. Angka prevalensi karies gigi pada masa kehamilan di negara maju ditemukan sebesar 41%-52%, sedangkan di negara berkembang sebesar 60%-87%. Ibu hamil memiliki risiko karies gigi yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Risiko karies gigi dapat dinilai melalui perubahan saliva ibu hamil. Viskositas saliva dapat menilai risiko dari karies gigi karena jika viskositas saliva meningkat akan mengakibatkan pembersihan rongga mulut menjadi tidak efektif. Tujuan: Menganalisis hubungan viskositas saliva dengan kejadian karies gigi pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan prosedur naratif review. Penelusuran literatur dilakukan menggunakan Google Scholar dan PubMed. Hasil: Terdapat 30 jurnal yang memenuhi penelitian ini dengan jurnal tahun 2013-2020, jurnal berbahasa Indonesia dan Inggris, tersedia dalam bentuk full-text, jurnal dengan pembahasan viskositas saliva pada ibu hamil dan karies gigi pada ibu hamil. Kesimpulan: Terdapat hubungan viskositas saliva dengan karies gigi pada ibu hamil. Kata kunci: Ibu hamil, karies gigi, viskositas saliva
Background : Anxiety and fear are factors that influence children's emotions so that they are less cooperative during dental treatment process. Non-pharmacological methods can be used to overcome these problems, such as by tell-show-do, modeling, enhancing control, voice control, behavior formation, distraction, and magic tricks. Smartphone game applications are very popular among children since it provides an overview of the dental care experience through various features available in it.Objective: To determine the effect of tell-show-do combination behavior management and the use of smartphone games before dental procedures on children's dental anxiety levels. Method: This research was literature review. Literature searches were performed through PubMed, Science Direct, and Google Scholar.Results: There are 30 journals that meet the inclusion criteria, that are journals published in 2015-2020, written in Indonesian and English, using objects of children aged 6-12 years, and available in full text. The main interventions reviewed in the journal are the used of tell-show-do behavior management and game dentistry in smart phone. Conslusion:The combination of tell-show-do behavior management and the use of smart phone games had an effect on reducing children's anxiety levels.Keywords: Behavior Management, Children Dental Anxiety, Game, Smartphone,Tell-Show-DoABSTRAKLatar Belakang: Rasa cemas dan takut menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi emosi anak sehingga kurang kooperatif selama proses perawatan ketika berkunjung ke dokter gigi. Terdapat metode nonfarmakologi yang dapat diberikan untuk menangani kecemasan anak, yaitu tell-show-do, modelling, meningkatkan kontrol, kontrol suara, pembentukan perilaku, distraksi, dan trik sulap. Aplikasi game smartphone sangat disukai anak-anak karena dapat memberikan gambaran pengalaman perawatan gigi dari berbagai fitur yang tersedia di aplikasi tersebut. Tujuan: Mengetahui pengaruh manajemen perilaku kombinasi tell-show-do dan penggunaan game smartphone sebelum prosedur perawatan gigi terhadap tingkat kecemasan dental anak. Metode: Menggunakan metode literature review atau tinjauan pustaka. Penelusuran literatur dilakukan menggunakan PubMed, Science Direct, dan Google Scholar. Hasil: Didapatkan 30 jurnal yang memenuhi kriteria inklusi yaitu jurnal yang terbit pada tahun 2015-2020, jurnal berbahasa Indonesia dan Inggris, jurnal dengan subjek anak-anak usia 6-12 tahun, jurnal tersedia dalam bentuk full text, intervensi utama yang ditelaah pada jurnal adalah penggunaan manajemen perilaku tell-show-do dan dentist game smartphone. Kesimpulan: Manajemen perilaku kombinasi tell-show-do dan penggunaan game smartphone berpengaruh dalam menurunkan tingkat kecemasan anak.Kata kunci : Game, Kecemasan Dental Anak, Manajemen Perilaku, Smartphone, Tell-Show-Do
Background: Children at primary school age have a special phase in their oral cavity, namely transition phase which is marked by the change of deciduous teeth to permanent teeth. Damage that occurs during this period can affect the condition of the oral cavity and cause various diseases in the future. One of the diseases that often occurs is caries. Based on Riskesdas, the prevalence of caries in Indonesia on 2018 is 57.6% and 59.6% in South Kalimantan. The incidence of caries in children cannot be separated from the parenting provided by parents. Parenting styles are divided into authoritative, authoritarian, and permissive parenting styles. Purpose: To analyze the relationship between parenting style and def-t index of students at SDN Kebun Bunga 4 Banjarmasin. Material and Method: This study used an analytical observational method with a cross-sectional approach. The research sample was 33 students in grades 1-3rd at SDN Kebun Bunga 4 Banjarmasin. Data collection included primary data obtained through direct examination of the students' oral cavity and filling out the PSDQ (Parenting style and Dimensional Questionnaire) to determine parenting styles. The data then processed and analyzed using the SPSS application with Spearman test. Results: The results showed that most parents practice authoritative parenting. The def-t index of students is 6.3 in high category, and there are no parents with authoritarian parenting. Spearman's correlation test showed there was no relationship between parenting style and students' def-t index (p value = 0.371). Conclusion: There is no relationship between parenting styles and students' def-t index.Keywords : Authoritarian, authoritative, parenting style, permissive, student def-t index
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.