2021
DOI: 10.20527/dentin.v5i3.4354
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Keparahan Karies Dini Dengan Kualitas Hidup Anak Dari Aspek Gangguan Makan, Berbicara, Belajar Dan Tidur

Abstract: Background: Children aged 5 years have a number of dental caries experiences (dmft > 6) or are included in the category of severe early childhood caries (S-ECC). A child who has a relatively high caries problem can affect their quality of life. Purpose: this study was to analyze the relationship between severe early childhood caries and children’s quality of life from aspects of eating, speaking, learning, and sleeping disorders. Methods: This study used an analytical observational method with a cross secti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Rasa nyeri tersebut dapat mempengaruhi pola makan yang berantakan, terganggunya peran kunyah (mastikasi) yang dapat membuat asupan makan berkurang dan berdampak pada kadar gizi nya. 13 Angka kejadian stunting dari anak yang stunting di wilayah kerja Puskesmas Sukaindah Kabupaten Bekasi yang terlibat pada penelitian ini berada pada kategori pendek. Hasil tersebut disebabkan karena faktor-faktor yang bisa menyebabkan terjadinya stunting, berasal dari faktor maternal ibu dari tingkat pendidikan, pekerjaan ibu, kebiasaan ibu yang mengkonsumsi makanan manis/ kariogenik selama masa kehamilannya yang menyebabkan asupan gizi yang kurang pada masa kehamilannya yang berdampak pada janinnya sehingga berisiko melahirkan bayi dengan keadaan BBLR.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Rasa nyeri tersebut dapat mempengaruhi pola makan yang berantakan, terganggunya peran kunyah (mastikasi) yang dapat membuat asupan makan berkurang dan berdampak pada kadar gizi nya. 13 Angka kejadian stunting dari anak yang stunting di wilayah kerja Puskesmas Sukaindah Kabupaten Bekasi yang terlibat pada penelitian ini berada pada kategori pendek. Hasil tersebut disebabkan karena faktor-faktor yang bisa menyebabkan terjadinya stunting, berasal dari faktor maternal ibu dari tingkat pendidikan, pekerjaan ibu, kebiasaan ibu yang mengkonsumsi makanan manis/ kariogenik selama masa kehamilannya yang menyebabkan asupan gizi yang kurang pada masa kehamilannya yang berdampak pada janinnya sehingga berisiko melahirkan bayi dengan keadaan BBLR.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Bagian dampak anak berisikan 9 item pertanyaan yang memiliki rentang skor 0 hingga 36. Penentuan kategori kualitas hidup terbagi atas baik (0-9), cukup (10)(11)(12)(13)(14)(15)(16)(17)(18), buruk (19)(20)(21)(22)(23)(24)(25)(26)(27), sangat buruk (28-36). Bagian dampak keluarga berisikan 4 item pertanyaan yang memiliki rentang skor 0 hingga 16.…”
Section: Bahan Dan Metodeunclassified
“…Kesulitan saat makan dan minum dapat disebabkan karena munculnya rasa sakit akibat rangsangan panas, dingin, ataupun manis dengan kondisi karies yang sudah bertambah dalam dan besar. 20 Hasil penelitian terlihat bahwa sebagian besar anak tidak pernah mengalami gangguan psikologis akibat gigi berlubang, seperti sulit tidur atau merasa kesal/ frustasi. Penelitian yang dilakukan oleh Duanghtip et al 3 dan Permatasari et al 21 juga menunjukan bahwa sebagian besar anak responden menyatakan tidak pernah kesulitan saat tidur ataupun kesal akibat masalah gigi dan mulut seperti karies.…”
Section: Bahan Dan Metodeunclassified