Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar rencana anggaran biaya siswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMKN 2 Siatas Barita. Subjek penelitian adalah model pembelajaran kolaboratif dan objek penelitiannya adalah aktivitas dan hasil belajar siswa kompetensi keahlian TGB kelas XI SMKN 2 S iatas Barita. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah tes dan lembar observasi aktivitas siswa untuk melihat aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Data hasil observasi terhadap aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I diperoleh 11 siswa (55%) untuk kategori tidak aktif, 8 siswa (40%) untuk kategori cukup aktif dan 1 siswa (5%) untuk kategori aktif. Sedangkan pada siklus II diperoleh 8 siswa (40%) untuk kategori cukup aktif, 10 siswa (50%) untuk kategori aktif dan 2 siswa (10%) untuk kategori sangat aktif. Untuk nilai rata-rata aktifitas belajar siswa pada siklus I yaitu 68 meningkat menjadi 82 pada siklus II. Data nilai hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh 16 siswa (80%) untuk kategori tidak kompeten dan 4 siswa (20%) untuk kategori kompeten. Siklus II diperoleh 16 siswa (80%) untuk kategori kompeten dan 4 siswa (20%) untuk kategori sangat kompeten. Nilai rata-rata hasil belajar pada siklus I yaitu 70 meningkat menjadi 85 pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kolaboratif dapat : 1) meningkatkan aktivitas belajar menyusun rencana anggaran biaya siswa kels XI kompetensi keahlian teknik gambar bangunan SMKN 2 Siatas Barita , 2) meningkatkan hasil belajar menyusun rencana anggaran biaya siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik gambar bangunan SMKN 2 Siatas Barita . Kata kunci: Pembelajaran Kolaboratif, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar
Abstrak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kompetensi profesional guru SMK bidang keahliah teknik bangunan. Sebelum pengukuran kompetensi profesional guru, dikembangkan tes yang standar.Proses pengembangan tes dilakukan dengan dua fase yaitu melalui expert jugment oleh ahli dan ujicoba empiris. Pertama, dilibatkan 20 orang ahli yang terdiri dari: doktor evalusi, dosen teknik bangunan, dan guru. Kedua, ujicoba dilakukan pada 276 orang guru bidang keahliah teknik bangunan di Medan. Validitas Kata kunci : kompetensi profesional, pengembangan tes, dan guru SMK.Abstract. This study aimed to know of teacher's profesional competence at SMK (vocational scholl) in the field of building construction. Before to measure of teacher's profesional competence, developing a standard instrument. The study was conducted in two phases: a rational try-out through experts' assessment, followed by an empirical try-out. The first phase incorporated 20 experts; i.e. university lecturers of building construction. In the second phase, a competence test was administered to 276 teachers in Medan. Construct validity was examined by a factor analysis technique. The results indicated that the indicators fitted the construct; each indicator had a factor loading higher than 0.30. Varimax rotation resulted in a decrease in the factors of competence test, compared to the previously theorized, as profesional dimension had 10 factors. The reliability of the instrument was evaluated by KR-20 formula, and the coefficient 0.858. Therefore, it can be concluded that the instrument can be used to measure the competence of building construction teachers of SMK. The result study was teacher's profesional competence at SMK in Medan repair to improved, therefore requar to add of teacher's knowladge in their field .
Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional, persepsi guru tentang komunikasi interpersonal kepala sekolah, dan kompensasi terhadap komitmen afektif guru tk kecamatan medan perjuangan, Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif Teknik analisis hubungan antar variabel adalah bentuk analisis jalur (path analysis Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru TK sekecamatan Medan Perjuangan yang berjumlah 140 orang, sampelnya sebanyak 103 orang. Hasil dari penelitian ini yaitu 1. Kecerdasan Emosional berpengaruh langsung positif terhadap Kompensasi di TK Kecamatan Medan Perjuangan. 2. Persepsi Guru Tentang Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah berpengaruh langsung positif terhadap Kompensasi di TK Kecamatan Medan Perjuangan. 3. Kecerdasan Emosional berpengaruh langsung positif terhadap komitmen afektif guru di TK Kecamatan Medan Perjuangan. 4. Persepsi Guru Tentang Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah berpengaruh langsung positif terhadap komitmen afektif guru di TK Kecamatan Medan Perjuangan. 5. Kompensasi berpengaruh langsung positif terhadap komitmen afektif guru di TK Kecamatan Medan Perjuangan. Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Persepsi Guru Tentang Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah, Kompensasi, Komitmen Afektif
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.