Menjadi seorang guru merupakan hal tidak mudah untuk dilakukan. Banyak padangan luar yang menganggap bahwa mengajar adalah hal sepele yang hanya mengandalkan kemampuan dalam memahami materi dan berbicara. Tetapi jauh dari pada itu, menjadi seorang guru pada dasarnya membutuhkan kemampuan dalam mengontrol diri dan juga orang lain. Jika dilihat secara umum, memang tak sedikit dijumpai guru-guru yang belum memahami betul posisi dan kedudukannya sebagai seorang guru. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Ketidakpaham akan profesinya lah yang menjadikan seorang guru terkesan tidak menyadari kedudukannya.
Proses belajar mengajar di TK lebih banyak menggunakan permainan untuk transfer pengetahuan kepada anak.. Namun di Beberapa TK masih dijumpai proses belajar mengajar memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk meningkatkan kemampuan anak. Salah satunya di Desa Koto Tuo Kecamatan Batang Peranap, Indragiri Hulu, ditemukan 2 TK yang masih memberikan LKS kepada siswa untuk proses pembelajarannya dan minim dalam pemberian permianan. Pada umumnya anak belajar melalui bermain dalam lingkungan indoor, namun sebenarnya bermain anak juga bisa dilakukan di outdoor. Permainan Indoor dan outdoor merupakan bentuk permainan yang biasa digunakan di lembaga PAUD. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini adalah 1)Pemberian pengetahuan melalui penyuluhan. 2) Pelatihan pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE). Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan guru dan orang tua tentang pentingnya pemberian permainan pada anak baik permainan indoor ataupun outdoor untuk meningkatkan perkembangan anak di sekolah.
Kata Kunci: Usia Dini, Pembelajaran, Bermain, Indoor, Outdoor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan pada penerapan model pembelajaran make a match terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada konsep gerak lurus kelas X SMA Negeri 2 Peusangan. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Pengambilan data dilakukan di kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 30 siswa sedangkan kelas X IPA 2 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 32 siswa dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan data uji independent sample t test menggunakan aplikasi SPSS ver. 2016 diperoleh nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0,015 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Make a Match terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi gerak lurus di SMA Negeri 2 Peusangan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.