Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat Kota Bogor terhadap wakaf tunai. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel pengetahuan, minat, dan media informasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis diskriminan. Berdasarkan hasil analisis yang dikelompokkan berdasarkan pekerjaan dan persepsi mengenai wakaf tunai, maka dari kelompok pekerjaan dapat disimpulkan bahwa faktor yang membedakan persepsi masyarakat adalah faktor minat, dengan fungsi diskriminan Zi= 1.0 Minat. Sedangkan berdasarkan pengelompokkan persepsi mengenai wakaf tunai faktor yang membedakan persepsi masyarakat adalah faktor pengetahuan dan media informasi. Dengan persamaan fungsi diskriminannya Zi = 1.009 pengetahuan+0,228 minat+ 0,36 media informasiKata Kunci: persepsi, wakaf, variabel pengetahuan, minat, dan media informasi
Purpose This paper aims to identify the factors that hinder the successful empowerment of waqf land in Indonesia empirically by applying the analytic networking process (ANP). Design/methodology/approach In this study, after the waqf land problem criteria were introduced, an ANP model was developed and applied to identify the main problem, solution and strategy as a framework to guide stakeholders to produce policy recommendations appropriately and optimally. Findings The results showed that the main priority of the problem is the nadzir aspect. Furthermore, each criterion’s problems are a low public trust, unprofessional nadzir (waqf manager), a huge number of idle waqf lands, the absence of waqf certificates and non-economic waqf lands utilisation. Meanwhile, the main priorities for each aspect of the solution are socialisation and education to the community, nadzir certification, utilisation of information technology for the administration of waqf land governance, waqf land certification and innovation of waqf land development projects. Then, the long-term strategic priority is optimising the community’s role in the empowerment of waqf land. Research limitations/implications The development of the ANP model would give the institutions a modest, flexible and convenient approach to evaluate the barriers present in waqf land. However, ANP requires greater effort because it is a highly complex methodology that compels a study to use more numerical calculations in assessing composite priorities. Originality/value Not many studies on waqf land issues in Indonesia have been discussed empirically. Most of these studies are in the form of descriptive studies. This study introduces the ANP approach to illustrate the main problems of waqf land empowerment in Indonesia. ANP is a new approach to the decision-making process through a process that produces a general framework for treating decisions without making assumptions regarding independence between elements.
This study aims to determine the response of fishermen to insurance, so it can be seen how the right insurance model for fishermen in order to support the accessibility of capital to financial institutions such as LKMS. The determination of the insurance model in this study uses the Analytic Network Process (ANP) method, where the decision is made by considering and validating empirical experience. The results of this study indicate that the most appropriate insurance model is Partner Agent with a value of 0.4774. Partners who are invited to work together in this regard are KUD Fishermen. The most appropriate insurance product is a Health Insurance product with a weight of 0.4878. Based on these results the researchers made several alternative microinsurance models in accordance with each category of fishermen including, the KUDN Partner Model for Small Fishermen, the Micro-ABK Model for Workers Fishermen, and the Full Service Insurance Company (LPPA) Model for Fishermen employer.
Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat, dilakukan agar masyarakat dapat memanfaatkan limbah kulit pisang menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Tugu Selatan. Indikator capaian minimalnya memiliki pemahaman untuk memanfaatkan limbah kulit pisang. Target sasaran dari program pemanfaatan limbah kulit pisang yaitu masyarakat Desa Tugu Selatan, khususnya Kampung Sampay dan Kampung Rawadulang. Metode yang digunakan pada pengabdian kepada masyarakat ini yaitu menggunakan metode penyuluhan dan workshop (pelatihan), tentang tata cara pembuatan produk dari limbah kulit pisang seperti pangsit kulit pisang (PAKUPIS). Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu masyarakat memiliki antusias untuk mengetahui dan mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan limbah kulit pisang, dapat dilihat dari banyaknya jumlah peserta yang mengajukan pertanyaan dan masyarakat menginginkan tindak lanjut seperti adanya program penyuluhan yang berkaitan dengan program tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem perekonomian nelayan kawasan pesisir Pantai Pelabuhan Ratu Sukabumi Jawa Barat termasuk sejahtera atau kurang sejahtera, serta menganalisis produk pembiayaan untuk nelayan, dari kebutuhan sehari-hari sampai kebutuhan untuk melaut. metode deskriptif kualitatif adalah Metode dari penelitian ini. Kesimpulan penelitian ini adalah, kondisi perekonomian nelayan Pelabuhan Ratu masih tergolong kurang sejahtera. akad murabahah bil kafalah adalah produk pembiayaan yang sesuai untuk nelayan.
Buruh tani di Desa Sukaharja Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor memiliki beberapa kelemahan diantaranya adalah rendahnya tingkat pendapatan, bekerja musiman, terbatasnya lahan garapan dan memiliki keahlian yang terbatas hanya dibidang pertanian. Hal ini menyebabkan kondisi perekonomian rumah tangga buruh tani cenderung berada didalam lingkaran kemiskinan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pendapatan buruh tani dengan menggunakan akad muzara'ah yang meningkatkan intensitas bekerja sehingga buruh tani dapat secara kontinue mendapatkan pendapatan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah dengan menggunakan pendampingan dan partisipan. Dimana buruh tani berperan aktif dalam kegiatan pengabdian yang diselenggarakan dengan dilakukan pendampingan. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, buruh tani diarakan untuk menanam kemangi di area lahan seluas 135 meter persegi dengan menggunakan polibag dengan total jumlah polibag sebanyak 2000 polibag. Implementasi muzaraah dalam kegiatan pengabdian ini dengan menggunakan muzaraah bertingkat. Pihak yang terlibat dalam kegiatan muzaraah ini meliputi buruh tani, pemilik tanah dan pemilik modal. Muzaraah pertama dilakukan antara buruh tani dan pemilik modal dengan nisbah bagi hasil 60:40 dan muzaraah tingkat kedua dilakukan antara pemilik modal dan pemilik tanah dengan nisbah bagi hasil 50:50. Hasil kerjasama menunjukkan jumlah modal yang dikeluarkan sebesar Rp. 5.000.000,-, jumlah pendapatan penjualan kemangi polibag Rp.4000.000,-, jumlah pengembalian pembiayaan di bulan pertama adalah Rp. 1.500.000,- sehingga jumlah keuntungan yang diperoleh adalah sebesar Rp 2.500.000,-. petani mendapatkan bagi hasil sebesar Rp. 1.500.000,- dalam waktu 1 bulan. Sementara itu, pemilik modal mendapatkan bagi hasil sebesar Rp. 1.000.000,-. Kemudian muzaraah dilakukan dengan pemilik tanah dengan bagi hasil 50:50 atau Rp.500.000,-masing-masing.
Abstract. Independent Learning Campus Independent (MBKM) is a new policy issued by the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia in 2019 and becomes a new guideline for compiling the current Higher Education curriculum. This research method is a descriptive qualitative research with data collection techniques using a survey through Google Form. This research was conducted at the Department of Islamic Economics, Djuanda University, Bogor in December 2021. The sample was taken from 112 students who filled out a questionnaire from the total active student population of the Islamic Economics study program, amounting to 148 students. The results of the study show the students' perceptions of the Islamic Economics study program on four things, namely 1) The majority of students only know part of the contents of the MBKM policy. 2) Most students are interested in participating in entrepreneurship programs and internships/work practices. 3) The majority of students think that the MBKM program is very useful. 4) Most students have the perception that participating in MBKM activities will incur additional costs outside of University activities. Abstrak. Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan baru yang dikeluarkan menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2019 dan menjadi pedoman baru untuk menyusun kurikulum Perguruan Tinggi saat ini. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data menggunakan survei melalui Google Form. Penelitian ini dilakukan di jurusan Ekonomi Syariah Universitas Djuanda Bogor pada bulan Desember 2021. Sampel diambil dari 112 mahsiswa yang mengisi angket dari total populasi mahasiswa aktif program studi Ekonomi Syariah berjumlah 148 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan persepsi mahasiswa program studi Ekonomi Syariah terhadap empat hal yaitu 1) Mayoritas mahasiswa hanya mengetahui sebagian isi kebijakan MBKM. 2) Sebagian besar mahasiswa berminat mengikuti program kewirausahaan dan magang/praktik kerja. 3) Mayoritas mahasiswa menganggap bahwa program MBKM sangat bermanfaat. 4) Sebagian besar mahasiswa memiliki persepsi bahwa dengan mengikuti kegiatan MBKM akan mengeluarkan biaya tambahan di luar kegiatan Universitas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana akses nelayan dalam memperoleh pembiayaan di perbankan syariah dan peran serta bank untuk membantu kesulitan nelayan dalam perekonomiannya. Deskriptif kualitatif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan sumber data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perekonomian nelayan umumnya masih tergolong rendah dan akses nelayan untuk mendapatkan pembiayaan di bank syariah masih sulit karena nelayan tidak mampu memberikan jaminan kepada bank sebagai bentuk salah satu persayaratan pengajuan pembiayaan, serta ada beberapa persyaratan lainnya yang tidak mampu dipenuhi dan tidak dimengerti oleh nelayan. Sehingga yang memungkinkan memperoleh pembiayaan bank syariah ini hanya nelayan besar atau nelayan juragan tertentu, dikarenakan mereka mampu memenuhi persayaratan yang ditetapkan oleh bank seperti memiliki sesuatu yang dapat dijadikan sebagai jaminan. Dari sekian banyak produk-produk pembiayaan di bank syariah, ada satu produk yang dapat digunakan nelayan untuk memperoleh pembiayaan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan nelayan dalam masalah kekurangan dana. Produk pembiayaan tersebut adalah produk KUR Mikro iB dimana dalam ketentuannya sektor ekonomi yang dapat dibiayai oleh bank satu diantaranya adalah sektor perikanan. Produk ini mampu menjadi satu alternatif bagi nelayan dari beberapa produk mikro yang ada yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nelayan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.