<p>Tidak sedikit petani menjual hasil panen pertanian berupa produk primer. Pengolahan hasil untuk memberikan nilai tambah sebagai alternatif meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan belum membudaya. Beberapa kendala teknis, ekonomis, sosial, dan manajerial dihadapi petani. Penelitian ini bertujuan (1) melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kesejahteraan petani kakao rakyat dan advokasi pengembangan agroindustri mamin kakao, dan (2) Memberikan pendampingan petani dalam pemasaran produk kakao, penataan kelembagaan dan pengendalian mutu. Analisis data menggunakan statistika deskriptif dan analisis Partial Least Square (PLS). Sebagai produsen pemula agroindustri mamin kakao, petani rentan gagal dalam mengembangkan bisnis. Keberlanjutan usaha dan kesejahteraan petani memerlukan pendampingan intensif dari semua pihak.</p>
Kabupaten Kediri sebagai salah satu Lumbung Pangan di Jawa Timur mengalami penurunan luas lahan pertanian akibat alih fungsi lahan pada periode 2005-2016. Alih fungsi lahan pertanian merupakan suatu ancaman yang serius terhadap keberlanjutan dan swasembada pangan, terutama untuk komoditas pangan utama yaitu padi, jagung dan kedelai. Alih fungsi lahan pertanian dapat menyebabkan ketersediaan lahan pertanian pangan berkelanjutan berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk : menganalisis faktor-faktor potensial yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian, serta menganalisis sejauh mana pengaruh alih fungsi lahan terhadap komoditas utama pangan (padi, jagung, kedelai). Penelitian menggunakan data sekunder dari beberapa instansi terkait, sedangkan penentuan lokasi ditetapkan secara purposive. Data yang dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan terhadap alih fungsi lahan pertanian adalah jumlah penduduk, jumlah industri dan PDRB Non Pertanian sedangkan  produktivitas (padi, jagung, kedelai) dan NTP tidak berpengaruh signifikan.Kata Kunci : Alih fungsi lahan pertanian, produksi pangan utama
Research purpose are examine and formulating the internal factors, external resources and various folk cocoa agribusiness management’s in Jember Regency. The study was conducted in Rambipuji and Wuluhan Jember. The study population is farmer households (RTP) cocoa and sampling using random sampling. Analysis of the data used is SWOT. The results showed that many internal factors, external of the various aspects of the management of resources and determining the development of the folk cocoa plantation. As an alternative to folk cocoa plantation development strategy is strength which is owned through that take advantage of the opportunities and chances include resources, business management and infrastructure in folk cocoa.
ABSTRAK Kegiatan industri menghasilkan polusi yang dapat menjadi tekanan pada lingkungan, dan kebisingan adalah salah satu bentuk dari polusi yang dapat menimbulkan tekanan lingkungan dan akan berdampak secara fisik maupun non fisik kepada manusia sebagai bagian dari lingkungan. Respon terhadap tekanan lingkungan kadang memunculkan konflik lingkungan. Kegiatan pertambangan termasuk dari kegiatan industri pengguna peralatan mekanis yang pasti akan menghasilkan suara, suara dari kerja alat akan terdengar hingga ke lingkungan sekitar dan akan berdampak mengganggu jika suara yang diterima di lingkungan sekitar melebihi batas baku yang ditetapkan. Penilaian tingkat kebisingan tidak hanya berdasarkan besaran fisik namun diharapkan dapat menununjukan respon serta persepsi dari ketergangguan yang dirasakan masyarakat akibat kebisingan yang sampai ke lingkungan pemukimann. Dari hasil penelitian ini bahwa kegiatan penambangan batu andesit di Desa Jeladri Pasuruan mengakibatkan tingkat kebisingan yang sampai kepemukiman sekitar melebihi batas baku yang ditetapkan dan alat crusher dianggap paling mengganggu saat malam hari di saat masyarakat akan bersantai atau istirahat. Kata Kunci: Industri, Polusi, Kebisingan, Batas Baku, Lingkungan Pemukiman ABSTRACT Industrial activities generate of pollution which may become pressure to the environment. Noise is a form of pollution that can cause environmental stress and will affect the physical and non-physical to human beings as part of the environment. Response to environmental stress often raises environmental conflict. Mining activities is one of industrial users of the activities of mechanical equipment that will certainly produce the sound. The voice of the working tools will be heard up to the surrounding environment and will affect the sound annoying if received in the neighborhood exceeds the standard limits set. Assessment of the level of noise is not only based on physical quantities but it also can be assess by knowing response as well as the perceived perception of society due to environmental noise. From the results of this study that the mining andesit activities in the village of Jeladri, Pasuruan East Java the result show that noise levels to exceed the quality standards established, crusher equipment is considered the most disturbing at night when people would relax or rest. Keywords: Industry, Pollution, Noise, Raw Limits, Environmental Settlements
Indonesia has great potential in the development of the agribusiness sector. One of the sectors that can be developed is the livestock sector. Milk is one of the livestock products that are consumed daily by the community. In 2019, Indonesia's milk consumption was recorded at 16.23 liters/capita/year. Indonesia's milk consumption is still relatively low compared to Singapore and Malaysia. This study aims to determine public perception of milk and milk consumption, and public interest in milk consumption. Data were obtained from interviews through questionnaires and analyzed using descriptive analysis. The results showed that 65.6% of respondents chose a positive view of milk, 57.43% of respondents had a positive view of milk consumption and 74.16% of respondents had a positive opinion of the benefits of milk. There are 40% of respondents who have a moderate purchase frequency, 73.3% of respondents have a low consumption frequency and 61.7% of respondents have a low milk consumption measure.Keywords: Milk, Public Perception, Public Interest, Reason
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.