AbstrakPelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO) merupakan bagian penting dalam pelayanan pasien.Pelayanan kefarmasian bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait obat.Praktik penggunaan obat yang tidak aman dan kesalahan penggunaan obat adalah penyebab utama cederadan bahaya yang dapat dihindari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian pelayanankefarmasian dan penggunaan obat di Instalasi Farmasi BLUD Rumah Sakit Konawe Tahun 2018. Penelitian inimerupakan jenis penelitian non eksperimental dengan menggunakan rancangan studi kasus. Data dianalisissecara kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan instumen PKPO berdasarkan StandarNasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) dengan cara observasi dokumen dan wawancara mendalam. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan tingkat kesesuaian PKPO di Instalasi Farmasi BLUD RumahSakit Konawe telah memenuhi Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit dengan presentase yang diperolehyaitu pengorganisasian (100%), seleksi dan pengadaan (100%), penyimpanan (91,5%), peresepan danpenyalinan (100%), persiapan dan penyerahan (70,83%), pemberian obat (100%) dan pamantauan (100%).Kata kunci: SNARS; PKPO; Rumah Sakit Konawe
Lansium domesticum Coor. is a fruit species from the Meliaceae family, which is a tropical plant native to Southeast Asia. Local citizens call it langsat, longkong, or duku and have used it as traditional medicine. The seeds of L. domesticum are used as a fever medicine, its bark is used to treat scorpion sting, and its leaves are used to repel mosquitoes. Because of its various uses, it is necessary to explore the antiradical potential of L. domesticum seeds. This study aims to determine the antiradical potential of L. domesticum seeds extract and fractions by using the 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) method and to discover compounds that act as antiradical. Lansium domesticum seed powder was macerated with methanol, and then the extract was concentrated using a rotary evaporator and fractionated by n-hexane and ethyl acetate. The antiradical assay was conducted on extract and fractions by using DPPH radicals. Phenolic and flavonoid contents from extract and fractions were also tested. The ethyl acetate fraction obtained strong antiradical potential with an IC50 value of 8.938 � 0.031 �g/mL. Total phenolic and flavonoid contents of ethyl acetate fraction were higher with values ??of 58.25 � 0.501 mgGAE/g sample and 75.123 � 0.175 mgQE/g sample, respectively. Correlation of phenolic and flavonoid contents, which inhibited radicals had R2 values ??of 0.9182 and 0.7658. Ethyl acetate fraction of L. domesticum seeds had very strong antiradical activity. Further isolation is expected to be conducted to discover which compounds are the most responsible as antiradical.
Pengelolaan obat yang kurang baik di rumah sakit dapat memberikan dampak yang kurang baik dari segi ekonomi, sosial maupun kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan obat di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kendari Tahun 2019. Penelitian ini bersifat deskriptif non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif dan concurent yang disertai wawancara mendalam. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan panduan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian item obat dengan Formularium Nasional sebesar 88.14%, kesesuaian item obat dengan Formularium Rumah Sakit sebesar 100%, persentase jumlah item obat yang direncanakan dengan yang diadakan mencapai 100%, frekuensi kurang lengkapnya surat SP/kontrak sebesar 0%, frekuensi pengadaan tiap item obat pertahun sebanyak 6 kali, frekuensi tertundanya pembayaran sebesar 0%, ketepatan data jumlah obat dengan kenyataan pakai obat sebesar 100%, sistem penataan gudang menggunakan sistem FEFO, persentase obat kadaluwarsa atau rusak sebesar 0%, persentase stok mati sebesar 0%, persentase peresepan nama generik mencapai 87.06% dan rata-rata kecepatan pelayanan resep non racikan 3,8 menit dan resep racikan 4,6 menit. Pengelolaan obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kendari Tahun 2019 sudah efisien, namun persentase kesesuaian item obat yang tersedia dengan formularium nasional belum memenuhi dan frekuensi pengadaan obat dalam setahun masih cukup rendah
Revolusi industri 4.0 memberi tantangan pada dunia pendidikan bagaimana persiapan perguruan tinggi menyiapkan mahasiswanya dalam mengatasi perkembangan tersebut dengan melalui program MBKM yang telah diusungkan kementrian pendidikan. Walaupun dalam implementasinya terdapat kelemahan yang justru mengurangi nilai optimal dari pengaplikasian MBKM itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi MBKM dan proses pengaplikasiannya terhadap mahasiswa pada revolusi Industri 4.0. penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, metode yang digunakan ialah metode studi pustaka. dengan pendekatan inkuiri filosofi. Hasil dari penelitian ialah implementasi MBKM menyiapkan lulusan yang tangguh dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat di era revolusi industri 4.0, dasar hukum yang merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pengaplikasian MBKM dilakukan dengan dua kegiatan yang umum dilakukan yakni pertukaran pelajar yang bertujuan sebagai inovasi dan memberikan pengalaman baru dalam belajar, dan magang agar memperoleh pengalaman belajar di luar kampus dengan pola bebas berkreasi dan berinovasi tanpa tekanan
AbstrakDiabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik kronik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah. Kepatuhan pengobatan yang rendah terhadap terapi pengobatan pada pasien DM tipe 2 dapat mengakibatkan peningkatan resiko biaya pengobatan serta peningkatan komplikasi penyakit. Salah satu cara untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian edukasi. Edukasi dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan pemberian booklet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat pasien DM tipe 2 sebelum dan setelah pemberian booklet dilihat dari kadar Glukosa Darah Sewaktu (GDS) dan skor Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8) dan mengetahui hubungan antara kadar GDS dan skor MMAS-8 terhadap tingkat kepatuhan minum obat pasien DM tipe 2 di Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dengan sampel sebanyak 40 pasien DM tipe 2 yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 20 pasien kelompok kontrol dan 20 pasien kelompok intervensi. Kadar glukosa darah sewaktu dan skor MMAS-8 diukur sebelum dan setelah empat minggu pemberian intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kepatuhan minum obat pasien DM tipe 2 di Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari sebelum dan setelah pemberian booklet. Berdasarkan kadar GDS, kelompok kontrol sebelum dan setelah pemberian booklet yaitu 296,2 mg/dL turun menjadi 261,85 mg/dL, sedangkan kelompok intervensi yaitu 275,7 mg/dL turun menjadi 198,1 mg/dL. Berdasarkan skor MMAS-8 pada kelompok kontrol sebelum dan setelah pemberian booklet yaitu 3,4 menjadi 2,35 sedangkan kelompok intervensi yaitu 4,45 menjadi 0,8. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat (r=0,783) antara kadar glukosa darah sewaktu dengan skor MMAS-8 pada pasien DM tipe 2 dalam menggambarkan tingkat kepatuhan pasien dengan taraf kepercayaan p=0,000 (p<0,05), dimana nilai p menunjukkan bahwa edukasi DM melalui pemberian booklet efektif membantu meningkatkan kepatuhan pasien yang dapat dilihat dari skor MMAS-8 rendah dan kadar GDS yang rendah.Kata kunci: DM Tipe 2, MMAS-8, Booklet, Kepatuhan AbstractDiabetes mellitus (DM) is chronic metabolic disease characterized by increased blood glucose levels. Low medication compliance for treatment therapy in patients with type 2 diabetes can result in increased risk of treatment costs and increased disease complications. One way to improve adherence of treatment can be done by providing education. Education can be done in various ways one of them is by giving booklets. This study aims to determine the level of compliance for taking medication of patients with type 2 DM before and after the administration of the booklet seen from the level of Blood Glucose While (GDS) and Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8) scores and determine the relationship between GDS levels and MMAS-scores 8 to the level of compliance for taking medication of patients with type 2 DM in Wua-Wua Health Center, Kendari City in 2018. This research is quasi-experimental study type with 40 patients with type 2 DM divided into 2 groups: 20 control group and 20 intervention group. Blood glucose levels and MMAS-8 scores were measured before and after four weeks of intervention. The results showed that there were differences in the level of compliance for taking medication of type 2 DM patients at Wua-Wua Health Center in Kendari City before and after the booklet was given. Based on the level of GDS, the control group before and after the administration of the booklet was 296.2 mg / dL down to 261.85 mg / dL, while the intervention group that was 275.7 mg / dL fell to 198.1 mg / dL. Based on MMAS-8 scores in the control group before and after the administration of the booklet, it was 3.4 to 2.35 while the intervention group was 4.45 to 0.8. The Spearman correlation test results showed that there was strong relationship (r = 0.783) between the blood glucose levels when with MMAS-8 scores in type 2 DM patients in describing the level of compliance of patients with level p = 0,000 (p <0.05), p-value indicates that DM education through effective booklet administration trust helps improve patient compliance which can be seen from low MMAS-8 scores and low GDS levels.Keywords: DM Type 2, MMAS-8, Booklet, Compliance
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.