2020
DOI: 10.37887/epj.v4i2.12467
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Evaluasi Pelayanan Kefarmasian Dan Penggunaan Obat (Pkpo) Berbasis Akreditasi Di Instalasi Farmasi Blud Rumah Sakit Konawe Tahun 2018

Abstract: AbstrakPelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO) merupakan bagian penting dalam pelayanan pasien.Pelayanan kefarmasian bertujuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait obat.Praktik penggunaan obat yang tidak aman dan kesalahan penggunaan obat adalah penyebab utama cederadan bahaya yang dapat dihindari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian pelayanankefarmasian dan penggunaan obat di Instalasi Farmasi BLUD Rumah Sakit Konawe Tahun 2018. Penelitian inime… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
12

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(12 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
12
Order By: Relevance
“…Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Apoteker Penanggung Jawab Instalasi Farmasi RS Bhayangkara Kota Kendari bahwa perencanaan obat dilakukan menggunakan metode kombinasi epidemiologi dan konsumsi yang disesuaikan dengan anggaran yang ada serta dianalisis secara VEN (Vital, Esensial dan Non Esensial). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Sabarudin dkk (2020) bahwa dengan jumlah item obat sebanyak 364 item, persentase kesesuaian item obat yang direncanakan dengan yang diadakan di Instalasi Farmasi RSAD dr. R. Ismoyo tahun 2018 mencapai 100% karena perencanaan dilakukan menggunakan metode konsumsi dan mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan [1].…”
Section: Tahap Perencanaanunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Apoteker Penanggung Jawab Instalasi Farmasi RS Bhayangkara Kota Kendari bahwa perencanaan obat dilakukan menggunakan metode kombinasi epidemiologi dan konsumsi yang disesuaikan dengan anggaran yang ada serta dianalisis secara VEN (Vital, Esensial dan Non Esensial). Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Sabarudin dkk (2020) bahwa dengan jumlah item obat sebanyak 364 item, persentase kesesuaian item obat yang direncanakan dengan yang diadakan di Instalasi Farmasi RSAD dr. R. Ismoyo tahun 2018 mencapai 100% karena perencanaan dilakukan menggunakan metode konsumsi dan mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan [1].…”
Section: Tahap Perencanaanunclassified
“…Berbeda dengan hasil penelitian Sabarudin, dkk (2020) di IFRS Angkatan Darat dr. R. Ismoyo Kendari tahun 2018 diperoleh persentase frekuensi kurang lengkapnya faktur sebesar 3,22% atau sebanyak 15 kali dari 465 jumlah total keseluruhan faktur yang ada. Hal tersebut disebabkan karena pihak rekanan tidak sepenuhnya memiliki persediaan obat sebanyak permintaan yang diajukan sehingga jumlah barang pesanan yang datang tidak sesuai dengan jumlah permintaan yang tertera [1].…”
Section: Frekuensi Kurang Lengkapnya Surat Sp/kontrakunclassified
See 3 more Smart Citations