The art of dance have many values dan character that can teached to the students by learning. The human multiple ability can developed by art education such as physical, perceptual, emotional, social, and creativity.This research is aim to analyze learning process and character building to students in dance learning. The result shows that the dance learning in primary school can increase student talent and interest in dance. By the dance learning, student are learned to know and understand the connection between his body part.By the dance learning process, student are also learned to appreciate the others, have ability to deal with tim, care to athers, humble, dicipline, love his culture. In this case, dancing skill is not the main purpose of learning process. The main purpose is student's development character, emotional social intelligence are the main purpose. The dancing is the side effects from the dance learning process.
Pandemi covid-19 telah memberikan pengaruh pada bidang pendidikan. Proses belajar mengajar harus dilakukan secara online dengan segala keterbatasannya. Namun pandemi bukan menjadi alasan untuk melakukan pembelajaran secara seadanya. Perlu usaha yang lebih dalam memaksimalkan proses pembelajaran. Salah satunya adalah pengembangan media pembelajaran tembang macapat yang berbasis android. Pengembangan media pembelajaran tembang macapat bertujuan untuk memperlancar proses pembelajaran, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, pewarisan budaya, dan pendidikan karakter. Pada penelitian ini dikembangkan draf awal media pembelajaran macapat yang diberi nama “menang maca”. Pengembangan media ini didasari oleh munculnya kendala dalam proses perkuliahan pendidikan seni musik secara online. Pandemi covid-19 telah membuat peneliti belajar banyak hal baru dan berusaha lebih kreatif. Secara tidak langsung pandemi covid-19 juga telah memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan.
The purpose of this study was to determine the difficulty of learning multiplication and division counting operations in grade III students during the Pandemic (Covid 19) SD Negeri 03 Ketilengsingolelo Jepara. The research method used is a qualitative descriptive approach. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The data obtained were analyzed and presented in descriptions. This study indicates that the learning difficulties experienced in the multiplication and division arithmetic operations in students are classified as high. This is due to the misunderstanding of concepts, numeracy skills, and problem-solving. The factors behind the difficulty of learning the operation of multiplication and division arithmetic are internal and external factors.Keywords: Learning difficulties, counting operations, multiplication, division, elementary school====================================================================================================Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan belajar operasi hitung perkalian dan pembagian pada siswa kelas III pada Masa Pandemi (Covid 19) SD Negeri 03 Ketilengsingolelo Jepara. Metode penelitian yang digunakan yakni pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dan disajikan dalam deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan kesulitan belajar yang dialami dalam materi operasi hitung perkalian dan pembagian pada siswa tergolong klasifikasi yang tinggi. Hal ini dikarenakan kesalahan pemahaman konsep, keterampilan berhitung, dan pemecahan masalah. Selain itu, faktor yang melatarbelakangi kesulitan belajar operasi hitung perkalian dan pembagian ialah dari faktor internal dan faktor eksternal.Kata kunci: Kesulitan belajar, operasi hitung, perkalian, pembagian, sekolah dasar
AbstrakBarongan merupakan salah satu kesenian tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Demak. Kesenian Barongan lahir dan berkembang bersama dengan masyarakat pendukungnya, salah satunya adalah kelompok kesenian Barongan Kusumojoyo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur pertunjukan dan interaksi simbolik kesenian Barongan Kusumojoyo. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain etnografis. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data menggunakan teori bentuk pertunjukan, fungsional struktural, dan interaksi simbolik, dengan 3 langkah analisis. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa struktur pertunjukan Barongan Kusumojoyo sering berubah pada setiap pertunjukannya. Perbedaan disebabkan tujuan pementasan yang berbeda. Struktur pertunjukan untuk acara hiburan, dengan untuk acara festival budaya atau yang bersifat pertunjukan estetik berbeda. Perbedaan terutama terletak pada adanya cerita yang digunakan jika pertunjukan dilaksanakan untuk kepentingan estetik. Interaksi simbolik pada pertunjukan Barongan Kusumojoyo dapat diamati dari ornamen pertunjukan seperti ornamen pada topeng, properti, kostum, dan sesajen. Ornamen yang muncul ada yang merupakan simbol budaya, ada yang hanya dekorasi saja dengan tujuan hiburan. Hal yang terpenting adalah penonton maupun pihak sponsor merasa senang dan puas dengan pertunjukan Barongan Kusumojoyo. AbstractBarongan is one of traditional arts owned by society in Demak regency. Barongan born and developed together with its supporting community, one of them is Barongan Kusumojoyo's group. This research aims to analyze the structure and symbolic interaction of Barongan Kusumojoyo performing arts. Research methods use qualitative with ethnographic design. Data collection use observation, interview, and document study. Data analysis use theory of form of the show, structural functional, and symbolic interaction, with three steps of analysis. Data validation use technical triangulation and source triangulation. Research result conclude that structure of Barongan Kusumojoyo performing arts often change for each perform. The difference is caused by the purpose of each different performing. Performing structure for entertainment and performing structure for aesthetic or art festival are different. Main difference is seen by story in every perform, especially in aesthetic perform. Symbolic interaction in Barongan Kusumojoyo performing art can be observed from ornament of the show like ornament in mask, property, costume, and sesajen. Ornaments that appear are cultural ornament and decorative ornament. The most important is audience and sponsor feel happy and satisfied with Barongan Kusumojoyo performing arts.
Masyarakat Jawa memiliki berbagai macam kesenian tradisi yang hidup secara turun temurun. Masyarakat Demak sebagai bagian masyarakat Jawa yang terletak di pesisir lor-wetan Jawa, memiliki kesenian khas yang tumbuh dan berkembang bersama masyarakatnya. Salah satu kesenian yang masih terjaga eksistensinya adalah kesenian Barongan. Kesenian Barongan menjadi kesenian yang membaur dengan kehidupan masyarakat, dan hadir di berbagai acara yang dilakukan oleh masyarakat Desa Gebang Kabupaten Demak. Kesenian Barongan adalah kesenian tradisi yang menggunakan binatang mitologi dalam pertunjukannya, dan kerap disandingkan dengan kesakralan. Kesenian barongan menjadi salah satu bentuk seni pertunjukan yang tidak hanya menghibur penonton, tapi juga menjadi media dalam upacara ritual dan memiliki segudang makna dalam pementasannya. Kelompok kesenian Barongan Kusumojoyo merupakan salah satu kelompok kesenian Barongan yang memiliki eksistensi yang cukup tinggi dalam masyarakat pendukungnya. Salah satu unsur yang ada dalam pertunjukan kesenian Barongan Kusumojoyo adalah gerak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai macam gerak dalam pertunjukan kesenian Barongan Kusumojoyo ini membentuk eksotisme pertunjukan Barongan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena ingin mengungkap fenomena secara tebal dan mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai macam ragam gerak yang digunakan dalam pertunjukan kesenian Barongan Kusumojoyo membentuk pertunjukan yang dinamis, kuat, dan juga memiliki tingkat spontanitas yang tinggi. Hal ini menjadikan pertunjukan Kesenian Barongan Kusumojoyo menjadi eksotis khas kesenian pesisir.
ABSTRAKPandemi covid- 19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia saat ini, khususnya dalam dunia pendidikan. Sistem pembelajaran yang harus dilaksanakan secara daring di rumah masing-masing siswa. Berdasarkan kondisi tersebut beberapa kegiatan ekstrakurikuler tidak dapat dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan, manfaat, dan kendala kegiatan belajar seni tari anak-anak Desa Sendangagung pada masa pandemi covid- 19. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tari di Desa Sendangagung dapat mengembangkan bakat dan minat anak dalam bidang tari. Melalui tari anak juga dilatih untuk mengenal dan mencintai budaya tari terutama tari daerah. Anak dilatih untuk tetap berkarya selama masa pandemi dan dapat melestarikan tari. Proses belajar tari memiliki kendala mengenai hasil akhir latihan yaitu pementasan yang dilaksanakan secara virtual. Kesulitan anak dalam memperagakan gerakan tari dan menyesuaikan tempo antara gerakan dan iringan tari merupakan kendala dalam proses latihan tari. Namun, pelatih mempunyai cara tersendiri dalam mengatasi kesulitan anak dalam belajar tari. Kata Kunci: pandemi covid- 19, pembelajaran daring, seni tari ABSTRACT The Covid-19 pandemic has changed various aspects of human life today, especially in the world of education. A learning system that must be implemented online at each student's home. Based on these conditions some extracurricular activities cannot be carried out. This study aims to analyze the implementation, benefits, and constraints of the children of Sendangagung village's dance learning activities during the Covid-19 pandemic. The methods used in this research are observation, interviews, and documentation. The results showed that learning dance in Sendangagung Village could develop children's talents and interests in dance. Through dance, children are also trained to know and love dance culture, especially regional dance. Children are trained to keep working during the pandemic and can preserve dance. The process of learning dance has problems regarding the end result of the exercise, namely the performance which is carried out virtually. The difficulty of children in demonstrating dance movements and adjusting the tempo between movements and dance accompaniment is an obstacle in the dance practice process. However, coaches have their own way of overcoming children's difficulties in learning dance. Keywords : COVID-19 pandemic, online learning, the art of dance
IntisariKesenian tradisi merupakan salah satu hasil pemikiran masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun. Barongan merupakan salah satu jenis kesenian tradisi yang berkembang di beberapa wilayah di Jawa, termasuk juga di Kabupaten Blora. Barongan di Blora, bisa dikatakan menyatu dengan kehidupan masyarakatnya. Barongan sebagai salah satu jenis kesenian tradisi, memiliki nilai-nilai yang terkandung dalam setiap pertunjukanya. Nilai-nilai tersebut, selain bentuk keseniannya, diwariskan kepada generasi selanjutnya untuk menjaga eksistensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk pertunjukan dan pola pewarisan Barongan Blora pada kelompok Barongan New Singo Joyo. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kelompok barongan New Singo Joyo muncul sebagai penerus kelompok barongan singo joyo yang sempat vakum. Barongan New Singo Joyo membawa energi dan semangat baru dari generasi muda pada kelompok barongan singo joyo. Pada pertunjukannya, lakon utama yang sering dimainkan adalah "Panji Kromo" dan "Klono Kromo". Tokoh yang muncul antara lain Panji, Klono Sewandono, Barongan, Pasukan Jathil, Bujang Ganong, dan Joko Lodro. Proses pewarisan bentuk dan nilai pada kelompok barongan New Singo Joyo berlangsung secara alami dan mandiri. Kata kunci: barongan blora, bentuk pertunjukan, pola pewarisan
Elementary School Teacher Education Study Program, Faculty of Education, PGRI University Semarang. 2023. The background of making this thesis is due to a problem, namely the not yet developed technology-based learning media in the form of Interactive Powerpoint which is applied in learning. This is influenced by the lack of teachers utilizing technology that is already available in the Interactive Microsoft Office Powerpoint to be used as learning media. Teachers prefer to use the lecture method only and rarely use learning media. The researcher focused his research on one class IV science material, namely "Changes in the Form of Substances". This type of Research and Development (R&D) research is a development research used by researchers. The subjects were class IV teachers at SDN Tambakromo 03 and their students. Data collection techniques are by using direct observation, questionnaires, interviews and documentation. The results of data analysis using data presentation, data editing, and the last is looking for conclusions from the results of research that has been carried out by researchers. The results of the media and material validators in this learning media are derived from assessment instruments between two expert lecturers or material and media expert validators producing the same final data and stating " worth using without revision". The final data validation between media experts 1 and 2 produces an average percentage value of 93.901%. While the results of the final grades of material experts 1 and 2 produce an average percentage of 92.300%. After validation, the reliability value is sought to find out whether the data is reliable or not. The results of the final reliability score of media experts 1 and 2 are 99.9%. While the results of the final score of material experts 1 and 2 are 99.7%. The results of the trial explain that this interactive PowerPoint learning media is feasible to use.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.