Abstrak— Bibit merupakan salah satu penentu dalam keberhasilan budidaya tanaman padi. Budidaya tanaman padi dimulai dari memilih bibit tanaman yang berkualitas karena bibit termasuk objek utama yang dikembangkan pada budidaya selanjutnya. Bibit sebagai pembawa gen dari induknya yang akan menentukan sifat dari tanaman setelah berproduksi dan untuk mendapatkan bibit padi yang berkualitas dapat diperoleh dari memilih dan menentukan bibit yang berasal dari induk berkualitas. Kualitas bibit merupakan kunci keberhasilan dalam budidaya padi. Bibit yang berkualitas mampu beradaptasi, memiliki pertumbuhan yang cepat serta seragam, tumbuh lebih cepat, tahan hama dan tinggi nilai produktivitasnya. Untuk mendapatkan bibit padi berkualitas, petani sering mengalami kesulitan. Berdasarkan kesulitan yang dialami petani, maka akan dibangun sebuah sistem pendukung keputusan untuk membantu petani memutuskan bibit yang akan ditanam sesuai dengan kondisi lingkungan tanam dengan mempertimbangkan beberapa aspek kriteria. Dalam mengatasi masalah pemilihan bibit padi tersebut dibuat sebuah program sistem pendukung keputusan agar memudahkan informasi dan rekomendasi kepada petani padi tentang bibit yang berkualitas. Dengan menggunakan dua metode yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Penentuan bobot kriteria dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), sedangkan untuk tahap perankingan dikerjakan dengan menggunakan metode TOPSIS. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah padi berkualitas dari lima alternatif yang sudah ditetapkan, yaitu: Sunggal, Inpari32, Ciherang, IR64, Situbagendit. Sistem menghasilkan nilai preferensi tertinggi yaitu 0,858 pada padi Sunggal di urutan pertama dan 0,767 pada padi Inpari32 diurutan kedua. Jadi dari hasil penelitian ini, peneliti merekomendasikan bibit padi berkualitas yang cocok ditanam di di desa sambongbangi yaitu Sunggal dan Inpari32..Kata Kunci : Bibit Padi, DSS, TOPSIS, AHP, Kualitas Bibit Padi
Kota Semarang memiliki beberapa SMK jurusan TKJ yang sangat ketat persaingannya dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi. Adapun SMK yang banyak diminati para lulusan SMP antara lain SMKN 4, SMKN 5, SMKN 7, SMKN 8 dan masih banyak lagi. Ke empat SMK tersebut sebagai sample data dari perhitungan COPRAS. Sebagian besar lulusan SMP harus pandai dalam menentukan SMK yang berhasil meluluskan lulusan yang berkualitas dan bisa bersaing di dunia kerja. Kriteria penilaian untuk metode COPRAS dalam pemilihan SMK jurusan TKJ dilihat dari kriteria akreditasi dengan bobot 0,68, dari jumlah siswa dengan bobot 0,23, dari jumlah guru dengan bobot 0,05, dari pembayaran SPP dengan bobot 0,02 dan dari uang SPI dengan bobot 0,01 serta dari jumlah jurusan dengan bobot 0,01. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode COPRAS bagi lulusan SMP/MTS untuk menentukan SMK jurusan TKJ di kota Semarang. Hasil rekomendasi dari pemilihan kriteria jenis negeri dan akreditasi A diurutkan dari nilai yang terbesar sampai dengan nilai terkecil yaitu SMK N 7 dengan nilai 1,000, SMK N 4 dengan nilai 0,868, SMK N 8 dengan nilai 0,812 dan SMK N 5 dengan nilai 0,805.
Precision marketing is the companys ability to offer products specifically made to customers. This decision can give the company the ability to attract customers to always buy continuously. This study presents a trend model for accurately predicting monthly supply quantities / The method used in the first stage is the RFM (Recency, Frequency, Monetary) method for selecting attributes to group customers into different groups. The output of the first stage is clustered using the K-Means Algorithm. The output of clustering is then classified using the Decision Tree and compared with the K Nearest Neighbor method. The dataset that is processed is sales data from Syifamart As-Syifa Boarding School in Subang with 351,158 rows of data. The clustering process produces 4 optimal clusters. The four clusters are then classified using the Decision Tree algorithm to determine the potential and non-potential characteristics of each customer.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah guna menganalisis dan menjelaskan pengaruh kemudahan dan kegunaan teknologi Learning Management System (LMS) terhadap niat mahasiswa dalam menggunakanya selama masa pandemi COVID 19. Variabel bebas adalah Kemudahan Penggunaan dan Kegunaan/kemanfaatan teknologi LMS, serta variabel terikatnya adalah Niat Pengguna LMS. Jenis penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu melalui pengujian hipotesa dengan menjelaskan hubungan kausal antar variabel. Responden adalah mahasiswa Universitas Stikubank Semarang yang tersebar di 4 fakultas. Sampel sebanyak 93 responden dengan menggunakan teknik insedentil non propability sampling. Analisis data yang digunakan deskriptif kuantitatif dan analisis regresi linier berganda. Hasil uji hipotesis terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel Kemudahan Penggunaan terhadap Niat Pengguna dengan nilai beta sebesar 0,207. Sementara itu variabel Kemanfaatan terhadap Niat Pengguna juga berpengaruh positif signifikan dengan nilai beta sebesar 0,664. Niat mahasiswa menggunakan LMS pada e-learning sebesar 68,8% (Adjusted R2) dipengaruhi variabel kemudahan dan kemanfaatan, sisanya sebesar 31,2% dipengaruhi oleh variabel lain. Selain itu, manfaat yang dirasakan memiliki pengaruh paling besar pada niat perilaku untuk menggunakan LMS.
Para pelaku bisnis dalam memberikan pelayanan pada masa perkembangan teknologi informasi sangat tinggi diakrenakan harus bersaing dengan perusahaan lain. Penggunaan teknologi dapat digunakan dalam pelayanan salah satunya untuk proses pengolahan data agar tepat, cepat, dan akurat termasuk pengelolaan surat kuasa. Pembuatan surat kuasa bukan hanya diberlakukan diperusahaan besar saja tetapi juga dapat dilakukan dalam perusahaan yang bergerak di bisang jasa pelayanan simpan pinjam. Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang tersebut adalah Kospin Jasa Jurnatan Semarang. Kospin Jasa Jurnatan Semarang dalam hal ini mengalami kendala dalam pengelolaan surat kuasa yang masih belum optimal. Hal ini dikarenakan pengelolaan surat kuasa masih bersifat manual sehingga pengelolaannya tidak terkelola dengan baik, pengarsipan surat masih disimpan dalam map besar, hal ini bisa memakan waktu apabila mencari kembali surat kuasa ketika melakukan pelayanan. Selain itu surat kuasa yang tercetak bersifat statis sehingga tidak memberikan informasi waktu jatuh tempo dan dapat berkas dapat hilang kapan saja. Masalah pengelolaan surat kuasa yang belum optimal ini diharapkan bisa diatasi dengan sebuah sistem informasi pengelolaan surat kuasa yang memanfaatkan QR Code, agar pengelolaan surat dapat tertata dengan baik sehingga menjadi Sistem infomasi ini dibuat untuk memperbaiki dan meningkatkan pengelolaan surat kuasa pada Kospin Jasa Jurnatan Semarang sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, dengan adanya sistem surat kuasa ini dapat melindungi anggota dari penyalahgunaan wewenang dalam bertransaksi di Kospin Jasa.
Purpose: The study’s goal was to analyze the adoption of online motorcycle taxi (in Indonesia it is called an ojek online) technology with the purpose to keep using the application.Methods: The study used the System Success Model to develop this research model. It was conducted based on the premise that information quality and system quality positively influence the ease and usefulness of the system application. The ease and usefulness of the system application have implications for user satisfaction and the intention to continue using the system. The study employed Structural Equation Modeling (SEM) using PLS (SEM) 4.0 to test and evaluate the measurement model and structural model. A sample of 235 respondents who are users of the online motorcycle taxi system in Semarang City was used in the study.Result: Out of 10 hypotheses tested, 9 hypotheses were accepted and 1 hypothesis was rejected. The usefulness of the system had a negative and insignificant influence on the intention to continue using the system. The intention to continue using the online motorcycle taxi application was strongly determined by the ease of the application system and user satisfaction. The discoveredings also showed that the quality of the system had the strongest influence on the ease of the system. Novelty: This study was unique in combining the Technology Acceptance Model and Mclean Delone approach to test the quality of the online motorcycle taxi application towards user satisfaction and intention to continue using the application.
A village that has the potential as a tourist village for community-based touristdestinations based on the local wisdom of its people, as one of the triggers for theeconomic growth of the community in a rural area that offers an atmosphere of ruralauthenticity both from socio-economic, socio-cultural, customs, daily life, and spatialstructures. a typical village, or economic activity that is unique and interesting and has thepotential to be developed for various components of tourism, such as attractions,accommodation, culinary specialties of food and drink, souvenirs, and other tourist needs.Jatirejo tourist village as one of the tourist destinations is a village in the Gunungpati subdistrictthat is directly affected by the Jatibarang reservoir construction project. A total of62 hectares of agricultural land and plantations owned by residents are affected by thereservoir project. The area of Jatirejo Village in 2014 was 238,130 ha which wasdominated by yards, rice fields and mixed gardens. The large area of land affected by thereservoir project has an impact on activities in the agricultural sector, considering that theagricultural sector is the main source of income for residents in the Jatirejo sub-district.Livelihood data recorded as many as 234 people who work as land-owning farmers, 33people who work as sharecroppers and 427 people who work as farm laborers.With theconstruction of the Jatibarang reservoir which is intended as a tourist destination, theJatirejo village which is located around the reservoir is expected to have a positive impacton the development of the reservoir as a tourist attraction by elevating the Jatirejo touristvillage as one of the village tourist destinations in the city of Semarang. Existing potentialcan be explored without leaving the existing culture. Assistance and facilitation by theservice team in the form of building a community-based mindset and good governance isexpected to grow the existing potential and capabilities to optimize the management ofJatirejo as a tourist village.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.