Menumbuhkan dan meningkatkan mutu pendidikan diperlukan lembaga pendidikan yang tidak melakukan dikotonimi ilmu pengetahuan. Lembaga pendidikan yang menyadari akan manusia ciptaan Tuhan yang memiliki keistimewaannya masing-masing yaitu sekolah. Maka dari itu dalam penelitian ini mencoba mengetuhi tahapan dalam mengelola sekolah yang melakukan perkembangan mulai perencaan peningkatan mutu pendidikan, pengelolaan sumber daya guru, hingga pengawasan pelaksanaan mutu pendidikan yang ada di SMP PGRI 1 Kota Mojokerto Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang mana penelitian ini dilakukan di SMP PGRI 1 Kota Mojokerto yang merupakan objek peneliti. Sedangkan sebagai informan untuk mengetahui apa yang diteliti oleh peneliti yaitu kordinator manajemen, kordinator sekolah dan para pengajar. Adapun Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah wawancara mendalam, observasi atau pengamatan terhadap kegiatan pendidikan, dan dokumentasi. Dan untuk teknik keabsahan data yaitu meliputi teknik triangulasi sumber dan triangulalsi data. Dalam penelitian ini menemukan beberapa temuan, yaitu : sejarah mengenai SMP PGRI 1 Kota Mojokerto, sikronisasi atau keterpaduan antara kependidikan umum dan kependidikan ekstrakulikuler untuk saling menunjang terjadi pendidikan yang utuh, mulai dari pelaksanaan mutu pendidikan terpadu yang meliputi perencanaan program unggulan pendidikan dan saran prasaran dalam pelaksanaan praktik yang mendalam, pelaksana mutu terpadu dalam melaksanakan setiap program atau menyiapkan SDA, dan pengawasan sumber daya guru terpadu yang dilakukan untuk menjadi tolak ukur dalam pencapain siswa yan beragam atau memiliki motivasi, dan kemudian dapat membuat kebijakan pengembangan dalam perencanaan kedepannya
This research is motivated by the strategy carried out by the board including collaborating / collaborating with alumni to promote their alma mater in new prospective students in their neighborhoods and workplaces can improve competitiveness by building a superior scientific culture of printing students as qualified quality learners tough facing the challenges of the times. This research uses a qualitative approach. Data collection techniques are in-depth interviews, observation, Focus Group Discussion, documentation. Data analysis techniques are data reduction, data presentation, and drawing conclusions / verification. From the results of this study, the researchers concluded that: Competitive strategies are carried out by: a) greater demand for good communication with the head and foundation for the advancement of madrasas, increasing education staff and infrastructure, b) Offers by preparing and managing students well, combining the curriculum of the Ministry of religion curriculum and the Salafiyah curriculum. c) Marketing by combining learning of the Ministry of religion curriculum and the Salafiyah curriculum, costs allocated according to the budget, alumni are real life brochures and through websites and competitions lined up, and access to madrasas is very easy and extends locations. Based on internal and external analysis above in a stable growth strategy condition which means that the situation is favorable because boarding schools have opportunities and strengths, boarding schools can take full advantage of opportunities so as to be able to implement strategies that support aggressive growth policies. Keywords: Strategic Management, Competitiveness
Rakyat Indonesia yang sebagaian besar beragama islam namun banyak yang lupa tentang pekerjaan di bidang bisnis. Seperti sabda Nabi “Tidak ada yang lebih baik dari usaha seorang laki-laki kecuali dari hasil tangannya (bekerja) sendiri. Dan apa saja yang dinafkahkan oleh seorang laki-laki kepada diri, Istri anak dan pembantunya adalah sedekah”. Semua manusia senantiasa dianjurkan melakukan berbagai usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya/ekonominya. Usaha pengeloaan ayam petelur merupakan usaha rumahan yang hasilnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Namun, seorang pengusaha harus tetap memiliki etika dalam berbisnis apalagi beragama Islam. Etika bisnis ini menjadi sangat penting agar hasil yang didapatkan menjadi halal dan proses bisnis bisa berkelanjutan. Biasanya para pebisnis akan keluar dari etika jika tidak ada perkembangan dalam bisnisnya karena suatu masalah.
Arus perkembangan zaman memunculkan model jual beli secara borongan, untuk itu umat islam tetap harus berpegang teguh dengan ajaran yang ada dalam fiqih muamalah agar tidak terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan jual beli hasil pertanian secara borongan. Menjual hasil pertanian dengan cara borongan ini menjadi pilihan petani karena tidak banyak resiko. Misalnya, petani akan medapatkan keuntungan lebih awal daripada menunggu sampai panen yang nantinya uang dapat diputar untuk kebutuhan lainnya. Selain itu, dengan cara borongan tersebut petani tidak perlu mencari tenaga untuk proses panen. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan jual beli hasil pertanian dengan cara borongan di desa Mancon Kecamatan Wilangan Kabupaten Nganjuk ditinjau dari Fiqih Muamalah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan data yang ada, di samping itu penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau dalam keadaan ataupun peristiwa sebagaimana adanya, sehingga bersifat sekedar mengungkapkan fakta (fact finding).
Jika orang dulu dalam memasarkan produk usahanya harus pergi dulu ke pasar, tidak cukup disitu saja tetapi menjadi tempat yang cukup strategis untuk menawarkan dagangannya. Selain itu, sebagian mereka perlu tempat seperti ruko, lapak atau lainnya agar dagangan laku terjual. Tentu semua itu butuh tenaga, waktu dan biaya banyak. Seiring perkembangan teknologi ternyata mampu merubah cara berjualan. Kini para pedagang tidak perlu datang ke pasar dan menunggu toko atau lapak tapi cukup menggunakan media online sebagai sarana marketing. Cara ini dinamakan Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan computer. Lebih mudahnya E – commerse adalah kegiatan transaksi jual beli yang dilakukan melalui media elektronik, seperti facebook, twitter, whats App, web site dan media lainnya. Hal inilah yang dilakukan IKM jamu Tradisional Al –Qomar untuk memasarkan produknya. Jual beli tanpa tatap muka secara langsung ini dapat menimbulkan hal-hal yang dapat memicu kejahatan khususnya penipuan. Oleh karena itu, bagaimana hukum Islam memandang proses E-Commerse Jamu Al Qomar.
Based on the problems, potentials, and assets of the Sugihan Duren Sawahan hamlet, the dedication was focused on the teacher and student assistance program in writing pegon (meaning gandul). This activity aims to develop the potential of human resources related to teacher and student training in pegon writing at TPA and Madin Baiturrohman. This program is applied to assisted objects due to the lack of personnel and training and learning related to the improvement of similar competencies, besides that it is also asked by the Board of Pesantren to provide direction and input related to pegon writing training. Various obstacles are faced by the assisted objects, starting from the lack of teachers, low student enthusiasm, the unorganized curriculum being taught, and various other problems, especially in understanding the contents of the Yellow Book and learning to write the Koran at TPA Baitur Rohman Sugihan Duren Sawahan Nganjuk. The existence of this program is expected to improve the ability of students in writing pegon so that they can easily study and deepen religious materials based on the yellow book.
Di antara kompetensi guru yang harus dikembangkan adalah kemampuan dalam menilai hasil belajar yang telah dijalankan bersama para siswa, penilaian tersebut bisa berupa kumpulan soal, kuesioner, dan instrumen penilaian lainnya. Kemampuan penilaian ini seolah menjadi hal yang wajib untuk dikuasai oleh semua guru termasuk tenaga pengajar di lingkungan pesantren, karena tugas guru bukan hanya mengajar, tapi juga berkewajiban untuk melakukan penilaian terhadap keberhasilan para siswa. Namun, fakta di lapangan, masih banyak para guru yang memerlukan peningkatan keterampilan dalam menyusun sebuah alat yang digunakan untuk mengukur apakah tujuan dari proses belajar mengajar yang selama ini dijalankan telah berhasil secara maksimal. Jika alat ukur yang dijadikan medium kurang tepat, maka hasilnya pun akan jauh dari harapan. Akibat dari kesalahan tersebut adalah terkadang jawaban yang salah oleh siswa belum tentu karena siswa kurang mengusai materi, namun karena redaksi atau cara penyampaian soal yang masih subyektif oleh pembuat soal itu sendiri, maksud isi soal dari penyusun belum tentu mengejawantahkan kunci dari soal tersebut. Maka kiranya perlu untuk mengadakan pendampingan dalam mengawal para guru untuk menyusun sebuah alat penilaian berupa soal dengan memanfaatkan khasanah lokal dan tanpa meninggalkan ciri khas dari pesantren itu sendiri. Kata kunci: Pendampingan, Kompetensi Guru, Penyusunan Soal
Islam is a religion that governs all aspects of life, including economics. The Islamic economy is an integral part of the teachings of Islam. All of his guidance and teachings aim to encourage all people to be safe both in this world and in the hereafter. In an increasingly advanced age, islamic teachings and guidance will still be relevant. Digitalization of business in the modern era, Islamic teachings should bring up a legal model in accordance with the principles of sharia economy. Keeping a modern business on the right path requires extra manpower for the culprit. Products sold, promotions, payment systems that do not violate religious prohibitions (riba, gharar, maysir and haram), become a new challenge for those who still maintain Maslahah. Nevertheless, the implementation of maslahah can continue to be maintained in accordance with the relevance of Islamic teachings in any era. Modern businesses (online businesses, Small Medium Enterprise, Startups) can continue to run profitable businesses, although it still maintains Islamic sharia as a foundation in the maslahah economy. But, the rampant practice of riba, illegal buying and selling, became a new problem for the establishment of the Islamic economy. Using studies to Islamic Entrepreneurs as a method of solving in order to stay upright maslahah can be the right choice.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.