Wabah Corona membuat segala hal mengalami perubahan rutinitas, termasuk dalam hal pendidikan. Dulu pembelajaran di perguruan tinggi dilaksanakan secara tatap muka, akan tetapi sekarang pembelajaran harus dilaksanakan secara online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pembelajaran secara daring dimasa pandemi covid 19 bagi mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan model Kuantitatif dengan metode survei. Responden dari penelitian ini berjumlah 1.000 mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 79% mahasiswa menginginkan pembelajaran secara tatap muka, sedangkan hanya 1% saja mahasiswa yang menginginkan pembelajaran daring, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring secara terus menerus selama masa pandemi ini sangat tidak efektif
Anti-corruption education has a role in solving the problem of corruption. We can see from the increasing number of corruption cases that display on various social media. This phenomenon must prevent and eradicate the country's economy, country's economy, national values and state ideology. This article examines anti-corruption education as character building that emphasizes free will, individual behaviour through student potential. This study conducted using qualitative methods and literature study with the object of analysis from various references to books, articles and other media. The approach to this research uses normative-empirical methods as the basis for analyzing primary and secondary data. The results obtained were that anti-corruption education for students required the formation of a humanistic character, student knowledge about corruption, legal policies related to corruption cases and obedience and legal awareness of students in tertiary institutions to maintain a caring attitude towards the nation and
The role of Civic Education in its era of globalization is very necessary, given its very strategic position, especially for the formation of nation and character building. The purpose of this study is to prove that Civic Education in Indonesia is inseparable from the values of Pancasila. The literature method is used to get conclusions in proving that Pancasila is an ideology and characteristic of civic education in Indonesia. The results prove that Civic Education must be in accordance with Pancasila values in all aspects of citizenship learning. Therefore Pancasila is a characteristic of the State of Indonesia as a philosophical system animating all the concepts of Citizenship teachings and must be applied in the life of the nation and state.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan sangat besar, khususnya pada bidang Pendidikan terapan. Zaman yang terus berubah menjadikan pendidik di era modern harus melakukan inovasi dan kreatifitas dalam pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Masalah yang umum dirasakan pendidik era modern ini adalah sulitnya menemukan metode yang tepat dan praktis dalam memanfaatkan tehnologi dalam pembelajaran kelas. Penelitian lapang yang telah dilaksanakan pada dua kelas yang berbeda yaitu kelas kedokteran umum dan Pendidikan kewarganegaraan Universitas Tanjungpura telah menunjukan hasil dan data secara deskriptif. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa discord dapat dijadikan media dan sarana pembelajaran berbasis online. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan melihat kondisi pembelajaran pada saat menggunakan aplikasi discord yang mampu menciptakan iklim debat sosial antara dua kelas berbeda yang interaktif, menyenangkan dan santai. Manfaat praktis juga dirasakan pendidik dan mahasiswa dalam sharing keilmuan, sehingga discord dapat menjadi sebuah solusi praktis dan alternatif dalam kuliah online.
The community environment has an essential impact on the formation of student character in schools. Therefore, character education is a crucial step in shaping the identity of the Indonesian people. This study aims to determine the optimization of character education through community participation around the school environment at Junior High School Lab School Bandung. This research method uses a case study centered on Bandung Lab school Middle School. The results showed that the character education conducted at Lab school Junior High School Bandung could run well because of the collaboration between the school and community participation around the school environment. The partnership carried out produces values that help build student character. The values include religious values, integrity values, nationalist values, independent values, and mutual values.Keywords: Character Education, Community Participation, The Environment Around the SchoolLingkungan masyarakat memiliki dampak yang penting bagi terbentuknya karakter siswa di sekolah. Oleh karena itu, Pendidikan karakter merupakan langkah sangat penting dalam membentuk jati diri bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi pendidikan karakter melalui partisipasi masyarakat sekitar lingkungan sekolah pada Sekolah Menengah Pertama Labschool Bandung. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus yang berpusat pada Sekolah Menengah Pertama Labschool Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikaan karakter yang dilakukan pada Sekolah Menengah Pertama Labschool Bandung dapat berjalan dengan baik karena kerjasama antara sekolah dan partisipasi masyarakat sekitar lingkungan sekolah. Kerja sama yang dilakuan menghasilkan nilai-nilai yang turut membangun karakter siswa. Adapun nilai-nilai tersebut meliputi Nilai religius, Nilai integritas, Nilai nasionalis, Nilai mandiri dan Nilai gotong-royong.Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Partisipasi Masyarakat, Lingkungan sekitar Sekolah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.