2019
DOI: 10.29103/ijevs.v1i5.1617
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pancasila as Ideology and Characteristics Civic Education in Indonesia

Abstract: The role of Civic Education in its era of globalization is very necessary, given its very strategic position, especially for the formation of nation and character building. The purpose of this study is to prove that Civic Education in Indonesia is inseparable from the values of Pancasila. The literature method is used to get conclusions in proving that Pancasila is an ideology and characteristic of civic education in Indonesia. The results prove that Civic Education must be in accordance with Pancasila values … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
37
0
6

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
7
3

Relationship

2
8

Authors

Journals

citations
Cited by 49 publications
(43 citation statements)
references
References 11 publications
0
37
0
6
Order By: Relevance
“…Mengingat esensi utama yang terkandung didalam sistem pemilihan kepala daerah langsung tidak hanya sebatas pada legimitasi untuk menentukan pemilihan kepala daerah melalui pemberian suara dalam momen-momen elektoral, melainkan dengan mengintervensi proses pendidikan politik bagi masyarakat yang bersifat langsung dan terbuka agar membuka kesadaran tentang demokrasi yang sejatinya menenmpatkan rakyat sebagai partisipasi,bukan hanya menjadi penonton atas permainan politik. Partisipasi politik ialah aspek penting dalam tatanan suatu negara demokrasi, sekaligus sebagai sebuah ciri khas adanya sautu modernisasi politik (Dewantara et al, 2019). Secara umum dalam masyarakat tradisional yang sifat kepemimpinan politik itu lebih ditentukan oleh segolongan elit penguasa, keterlibatan warga negara dalam ikut serta memengaruhi pengambilan keputusan, dan memengaruhi suatu kehidupan bangsa relatif sangat kecil.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mengingat esensi utama yang terkandung didalam sistem pemilihan kepala daerah langsung tidak hanya sebatas pada legimitasi untuk menentukan pemilihan kepala daerah melalui pemberian suara dalam momen-momen elektoral, melainkan dengan mengintervensi proses pendidikan politik bagi masyarakat yang bersifat langsung dan terbuka agar membuka kesadaran tentang demokrasi yang sejatinya menenmpatkan rakyat sebagai partisipasi,bukan hanya menjadi penonton atas permainan politik. Partisipasi politik ialah aspek penting dalam tatanan suatu negara demokrasi, sekaligus sebagai sebuah ciri khas adanya sautu modernisasi politik (Dewantara et al, 2019). Secara umum dalam masyarakat tradisional yang sifat kepemimpinan politik itu lebih ditentukan oleh segolongan elit penguasa, keterlibatan warga negara dalam ikut serta memengaruhi pengambilan keputusan, dan memengaruhi suatu kehidupan bangsa relatif sangat kecil.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Martin (2008), literasi digital merupakan gabungan dari beberapa bentuk literasi yaitu: komputer, informasi, teknologi, visual, media, dan komunikasi Tantangan besar terhadap perkembangan literasi digital adalah pada penguasaan teknologi. Apalagi dengan munculnya literasi baru melengkapi model literasi lama, mau tidak mau maka harus diimbangi dengan penguasaan teknologi utamanya teknologi informasi dan komunikasi (Dewantara et al, 2019;Lankshear & Knobel, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Conceptually, civic education is a multi-faceted field of study from a cross-disciplinary context called interdisciplinary and multidimensional based on social science discipline theory which is structurally based on political science disciplines (Dewantara et al, 2019;Khoeriyah & Mawardi, 2018). Civic education discusses the preparation for humans to become citizens who are equipped with three elements of knowledge, namely civic knowledge, civic skills, and Jurnal Pendidikan Indonesia (JPI) | 506 civic disposition (Davies et al, 2017).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%