Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: 1) Program bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh guru kelas V dalam menanamkan kedisiplinan; 2) Peran guru kelas V sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam menanamkan kedisiplinan; 3) Kendala guru kelas V sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam menanamkan kedisiplinan; 4) Solusi guru kelas V sebagai pelaksana bimbingan dan konseling dalam menanamkan kedisiplinan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi. Penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi serta validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasilnpenelitian ini menunjukkan: 1) Program bimbingan dan konseling oleh guru kelas V dalam menanamkan kedisiplinan sudah sesuai dengan tujuan yaitu dengan menerapkan jurnal kejadian sehari-hari, spiritual dan religius tujuan yang akan dicapai; 2) Guru kelas berperan sebagai pendidik, manajer kegiatan pendidikan karakter, konsultan, teladan/contoh, perancang kegiatan, problem solver; 3) Kendala yang dihadapi guru kelas V yaitu kompetensi guru kelas sebagai pembimbing belum mumpuni, kurang berpengalaman dan profesional, manajemen bimbingan konseling yang belum terorganisir serta kurangnya komunikasi dengan tenaga ahli dan wali murid; 4) Solusi yang diperoleh guru kelas V yaitu peningkatan kemampuan guru kelas sebagai pembimbing, perbaikan manajemen bimbingan dan konseling, melakukan sosialisasi dengan tenaga ahli dan komunikasi dengan wali murid tentang perkembangan anak.
Kemampuan pemecahan masalah adalah hal yang penting bagi siswa serta harus mendapatkan perhatian khusus supaya seluruh siswa dapat mengerti dan menguasai kemampuan memecahkan suatu masalah pada proses belajar mengajar matematika. Pentingnya hal tersebut membuat pembelajaran matematika memerlukan sebuah model yang mampu mengasah kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematis. Penelitian ini bermaksud agar dapat menjelaskan keterampilan memecahkan masalah matematika siswa kelas enam dengan menerapkan model Problem Based Learning berbantu Quizizz. Jenis penelitian ini mempergunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan desain penelitian fenomenologi. Teknik pengumpulan data mempergunakan observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data mempergunakan analisis data kualitatif dengan tiga langkah yakni reduksi data, penyajian data, serta vefifikasi data. Hasil dari penelitian ini yakni cara untuk mempergunakan model Problem Based Learning dibantu dengan Quizizz siswa bisa melakukan pemecahan masalah matematika dengan lebih sempurna. Kesimpulan penelitian ini yakni menerapkan model Problem Based Learning Quizizz efektif dalam keterampilan memecahkan masalah matematika siswa. Siswa merasa mempelajari model Problem Based Learning lebih mudah ditambah penggunaan Quizizz membuat siswa merasa senang dan tertantang untuk bisa menyelesaikan permasalahan masalah matematika.Kata kunci: Kemampuan pemecahan masalah; matematika; model problem based learning; Quizizz.
This research aims to enhance the activity of learning English, and motivated by the low learning motivation of students at the fourth grade SDN 1 Sonorejo Blora (24 students). The method of data collection is in the form of tests, observation, documentation. Beside, this research applies interactive analysis to analyze the data collected. The results of this research show that there is an enhancement in the 1. Asking activity: first cycle 33.3%, 41.6% the second cycle, the third cycle of 50%; 2. Expressing their ideas 16.6% first cycle, the second cycle 25%, 33.3% the third cycle; 3. Answering the questions: 25% the first cycle, the second cycle 33.3%, 41.6% the third cycle; 4. Discussion activity: the first cycle 33.3%, the second cycle 50%, 66.6% the third cycle; 5. Doing the tasks given: first cycle 75%, the second cycle 83.3%, 91.6% third cycle.
Permasalahan utama dalam eksperimen ini yakni untuk mengetahui apakah terdapat dampak media multily card pada pembelajaran matematika khususnya perkalian terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD N Kahuman Ngawen Klaten. Jenis penelitian ini ialah penelitian eksperimen menggunakan desain one class pretest dan post test design atau pre-ekperimental yang melibatkan 30 peserta didik kelas IV, dimana bertujuan sebagai saraan untuk mengetahui apakah adanya dampak media multiply card dalam pembelajaran perkalian terhadap hasil belajar peserta didik. Pengumpulan data dari penelitian yang dilakukan dengan menggunakan perangkat berupa test isian untuk mengukur kemampuan operasi hitung perkalian. Hasil yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistika dekriptif dengan rata rata pre test yakn 5,6 dan post test 7,9. Hasil pengujian hipotesis selelah diperoleh dengan membandingkan dengan thitung -2,571 < - ttabel -2,002 < ttabel 2,002 Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa hal tersebut berpengaruh terhadap pembelajaran matematika khususnya penggunaan media multiply card pada siswa kelas IV SD N Kahuman Ngawen Klaten.
This qualitative descriptive study aims to describe how the perceptual response of teachersof English in primary schools towards the government policy related to the implementationof English subjects in elementary school. Population of this research is Englishteachers at the elementary school in Surakarta and takes a sample of English teachersfrom primary schools in partnership with UMS PGSD as many as 20 teachers ofEnglish. Methods of data collection in this study using observations, interviews anddocumentation, and analysis with interactive analysis. In this research, the elementaryteachers as research respondents divided into two groups of teachers who have educationalbackgrounds of English and non-English language. These two groups, dividedinto four categories. The first category are teachers who have a background in Englisheducation with teaching experience less than or equal to ten years. The second categoryare teachers with educational background in English with teaching experience morethan ten years. The third categoryare teachers with backgrounds non English with teachingexperience less than ten years. The fourth category are teachers with backgroundsnon English with teaching experience more than ten years. The findings found in perceptualresponse from the four categories of teachers, show that basically they comprehendthat the implementation of English subjects in elementary school is very importantdue to many reasons. The teachers agree toward the implementation of Englishsubject at elementary school as long as it is conducted seriously and in a professionalways rather than as a additional curriculum.
Sarana dan prasarana berperan penting terhadap berlangsungnya pembelajaran daring. Keterbatasan sarana dan prasarana menjadi hambatan baru dalam pembelajaran daring. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan : 1) ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di kelas V SD Negeri Kenconorejo 02, 2) hambatan sarana dan prasarana pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di kelas V SD Negeri Kenconorejo 02, 3) solusi dari hambatan sarana dan prasarana pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di kelas V SD Negeri Kenconorejo 02. Jenis penelitian ini penelitian kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Hasil penelitian ini yaitu: 1) peserta didik kelas V SD Kenconorejo 02 memiliki sarana dan prasarana pembelajaran daring yang cukup, 2) Hambatan yang muncul terkait terbatasnya ketersediaan handphone yang mendukung dan kuota internet, 3) solusi yang diberikan oleh pihak sekolah adalah dengan mengkombinasikan pembelajaran daring dan luring secara homeschooling.
Local wisdom is supposed to be a basic guideline for people to live their life in the surround society. Recently, media emerges and discusses on the survival of the local wisdom throughout the Indonesian society. This research is trying to review how the values of local wisdom are taught in elementrary schools. Process of learning cultural values is better done intensively and continuously that internalization of the values can be absorbed well. Internalization process of the values done in schools need tough efforts, started with selection of media or tools which load the values needed to be learned. Using the content analysis, this research is trying to review the content about local wisdom in the text books of Bahasa Jawa subject. This analysis is hoped to find themes and examples of the implementation of the Javanesse local wisdom. By using the content analysis, this research results in the findings that the three dimensions of local values are covered in all text books used in the research; however, there are some detail values found undiscussed in the text books.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.