No abstract

No abstract

The increasing of online coronavirus disease-2019 (COVID-19) information-sharing in digital media can contribute to the emergence of misinformation in public. Much insufficient knowledge will confuse public understanding and affect their quality of life. The study purposed to assess the knowledge and its influence on Indonesian students' quality of life during the COVID-19 crisis. A cross-sectional study was conducted between October and December 2020 by distributing online questionnaires. The data analysis was run through the Spearman correlation method by using SPSS version 21.0. A total of 200 respondents aged over 17 years were recruited using a snowball sampling technique. Most study respondents had insufficient knowledge about COVID-19, 23% of them had moderate knowledge, and only 17.5% had high knowledge. They obtained primary sources of COVID-19 information from social media platforms. The results showed that health science students have a better understanding than social science students (ρ<em>&lt;</em>0.001). The level of knowledge has a significant associated with psychological domain (ρ=0.020), environmental domain (ρ=0.046), and overall quality of life (ρ=0.047). Thus, the media control center is vital to encounter valid information in providing better knowledge and quality of life during a pandemic.

No abstract

Potensi alam Desa Purwodadi (Kecamatan Tembarak, Temanggung) berupa lahan yang subur belum dimanfaatkan secara optimal. Hal tersebut merupakan modal penting dalam pemberdayaan sosial  dan ekonomi masyarakat. Tim pelaksana mendorong masyarakat untuk mengelola tanaman obat berbasis pemanfaatan tanah pekarangan rumah. Tujuan Kegiatan ini adalah memberdayakan masyarakat menuju kemandirian dalam penyediaan bahan swamedikasi berbasis tanaman obat tradisional. Program pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan tanaman obat merupakan upaya penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) kepada masyarakat. Masyarakat memperoleh dampak langsung berupa ketersediaan alternatif bahan swamedikasi ringan untuk anggota keluarga. Pada sisi iptek, masyarakat memiliki keterampilan dalam mengelola dan memanfaatkan toga untuk swamedikasi sesuai evidence based medicine. Program ini merupakan pilot Project untuk masyarakat menuju pengelolaan kampung biofarmaka. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah metode pemberdayaan masyarakat partisipatif. Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi: sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan gotong royong pendirian tanaman obat adalah bukti komitmen mitra mewujudkan kemandirian swamedikasi berbasis tanaman obat. Dalam jangka panjang, masyarakat yang telah mapan dalam penggunaan tanaman obat secara mandiri, perlu memperoleh pendampingan dalam pengukuran hasil terapi. Berkaitan dengan upaya peningkatan nilai ekonomi masyarakat, keberlangsungan kegiatan pengabdian masyarakat dapat diarahkan dengan edukasi pemanfaatan limbah hasil olahan tanaman obat.