Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling 6(1)Juni 2017 AbstrakTujuan penelitian ini mengembangkan dan menguji kelayakan rancangan layanan advokasi bimbingan dan konseling pada kasus pelecehan seksual kelompok mikrosistem di SMP Negeri Kota Bekasi. Rancangan layanan ini dikembangkan untuk meningkatkan pengetahuan pelecehan seksual pada kelompok mikrosistem. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pengetahuan pelecehan seksual dan tes pengetahuan layanan advokasi bimbingan dan konseling pada kelompok mikrosistem. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (RnD), dengan pelaksanaan langkah penelitian dibatasi hingga tahap ke 9 yakni merevisi rancangan layanan advokasi bimbingan dan konseling berdasarkan hasil dari analisis uji ahli.Rancangan layanan advokasi bimbingan dan konseling dalam penelitian ini telah diujikan oleh dua pakar ahli yaitu ahli bimbingan dan konseling dan ahli pengguna yaitu guru bimbingan dan konseling. Hasil evaluasi formatif dari uji ahli adalah mayoritas aspek rancangan layanan advokasi bimbingan dan konseling dinilai baik dan sangat baik. Semua hasil koreksi uji ahli telah diperbaiki oleh peneliti sehingga rancangan layanan advokasi bimbingan dan konseling dalam penelitian ini dikategorikan baik dan layak.Hasil penelitian ini berupa rancangan layanan advokasi bimbingan dan konseling pada kasus pelecehan seksual kelompok mikrosistem di SMP Negeri Kota Bekasi. Kesimpulannya rancangan layanan advokasi bimbingan dan konseling mengenai pengetahuan pelecehan seksual dalam penelitian ini sudah layak digunakan untuk diujicobakan secara terbatas hingga luas. Rancangan layanan advokasi bimbingan dan konseling ini mendapat penilaian baik dan sangat baik pada sebagian besar aspek komponen yang terdapat dalam rancangan layanan. Hal ini mengindikasi bahwa rancangan layanan advokasi bimbingan dan konseling mengenai pengetahuan pelecehan seksual memiliki materi yang sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, memiliki metode yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, memiliki media pembelajaran yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran, serta melakukan asesmen kebutuhan yang tepat sehingga kesesuaian antara tujuan, metode,materi dan media dapat mendukung ketersediaan layanan advokasi bimbingan konseling. AbstractThe purpose of this research is to develop and test the design of advocacy services guidance and
Among inmates, there is also silent community of drug users. Banceuy prison is the special prison in the city of Bandung, for inmates related to drug use crime. Recent data has shown that there are a lot of IDUs among inmates, and the cases of HIV positive among those are in the range of 20-53%. [(Banceuy-Bandung prison, 24% (2002); (Indonesian HIV/AIDS Prevention Care Project (IHCP) and Indonesian Health Department, 2003)]. The Objective are to explore and understand the knowledge, perception and attitude of prison staffs regarding the program of reducing high risk behavior related to HIV among inmates. Method of data gathering is Focus Group Discussion, was collected from 42 out of 115 staffs and the analyze using qualitative approach. The conclusions is sometimes conflict between prison rules and prison staffs understanding, about handling the HIV/AIDS inmates creates uncertainty on implementing the policy (such as in the case of condom and MMT programs).
Permasalahan dalam penelitian ini adalah konsep diri negative anak dari orang tua yang bercerai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan konseling individual dengan pendekatan person centered untuk mengatasi konsep diri pada anak orang tua bercerai. Jenis penelitian iniadalah eksperimen one group design pre test dan post test, dengan teknik analisis data menggunakan product moment. Subjek penelitian ini adalah dua orang siswa kelas XI SMK Taruna Bhakti Depok. Teknik pengumpulan data menggunakan skala konsep diri dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan konsep diri terhadap siswa yang diberi layanan konseling individual dengan pendekatan person centered dalam mengatasi konsep diri anak dari orang tua bercerai. Hal ini dibuktikan dengan adanya perubahan kedua subjek setelah pelaksanaan konseling. Dapat disimpulkan bahwa konseling individual dengan pendekatan person centered efektif digunakan dalam dalam mengatasi konsep diri anak dari orang tua bercerai.
Academic flow is an important factor characterized by feelings of happiness, increase in concentration and self-control, focus and activities, thereby making students’ learning effective. However, exploration of academic flow is still limited, specifically during the global pandemic, which forced students to study from home, including in Indonesia. Therefore, this study investigates the effect of students' academic self-efficacy and social support towards academic flow during the pandemic. Data were collected from 400 college students consisting of 135 males and 265 females. The measurements used in this study are Flow Inventory for Student, College Academic Self-Efficacy Scale (CASES), and Social Provisions Scale (SPS). Multiple linear regression analysis was conducted to test the hypotheses. The result showed that academic self-efficacy and social support positively and significantly influenced college students' academic flow during online learning. This means an increase in academic self-efficacy and social support will likely lead to a rise in academic flow, specifically during the pandemic.
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi landasan teori dan strategi layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan harga diri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Untuk menjaga ketepatan pengkajian dan mencegah kesalahan informasi dalam analisis data maka dilakukan pengecekan antar pustaka dan membaca ulang pustaka. Hasil penelitian ini adalah terelaborasinya landasan teori dan strategi layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan harga diri secara utuh meliputi: 1) pengertian harga diri, 2) komponen layanan bimbingan dan konseling, 3) faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri rendah, 4) upaya meningkatkan harga diri, 5) strategi layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan harga diri.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.