Push and pull factor as motivation for travelling are the components that influence tourist perception about tourist attraction related to the level of tourist satisfaction. Motivation also able to encourage tourist to revisit. Prai Ijing Traditional Village is one of the tourist attractions and cultural sites which is located in Waikabubak, West Sumba, NTT. It has unique culture, strategic location, therefore visited by many visitors. The purpose of this study is to determine the effect between motivation, tourist satisfaction and intention to revisit the village. The research method, the population of this research are domestic and foreign tourists visiting the Prai Ijing Traditional Village. The samples of this research is 100 visitors as the respondent, by using accidental sampling. The data were analyzed by Structural Equation Modeling (SEM) using SmartPLS software version 3.0 and qualitative descriptive analysis to describe the characteristics of respondents, interpretate the results of SEM analysis, and reveal the result of research hypothesis test. The results showed that push and pull factors had significant effect on tourist satisfaction. Tourist satisfaction had significant effect on the intention to revisit. The push and pull factors did not had significant effect on the intention to revisit. Pull factors had significant effect than push factors on tourist satisfaction. Therefore, the pull factors need to be maintained and improved in order to be able to provide optimal satisfaction. The management and local communities are expected to increase the diversity of attraction and tourist activities, provide unique and innovative cultural tourism products, and maintain local wisdom and cultural assets as the main attention for tourists to visit the Prai Ijing Traditional Village Keywords: tourist motivation, satisfaction, revisit intention, SEM
Artikel ini mengkaji peran digital marketing dalam pengembangan desa wisata. Penelitian ini menggunakan data kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam kepada tokoh masyarakat. Analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran digital marketing pada desa wisata memberi kontrubusi besar sehingga berpengaruh terhadap keberlanjutan desa wisata. Pengembangan digital marketing mampu memberikan dampak positif dalam mengenalkan dan mempromosikan desa wisata. Penerapan digital marketing yang dilakukan oleh masing-masing pengelola desa wisata dapat menjadi peluang terhadap jumlah kunjungan wisatawan. Disarankan bagi pihak pengelola harus lebih bersinergi dengan seluruh stakeholder pariwisata sehingga pengembangan desa wisata tetap berkelanjutan.
Artikel ini bertujuan untuk membahas perkembangan pariwisata dan identifikasi potensi wisata budaya di Kampung Adat Prai Ijing, Kecamatan Kota Waikabubak, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk memberikan gambaran umum mengenai identifikasi potensi wisata budaya di Kampung Adat Prai Ijing. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kampung Adat Prai Ijing merupakan salah satu tujuan wisata potensial dengan kuburan megalitik dan rumah tradisional didalamnya dan memiliki budaya yang unik, lokasi yang strategis, dan dikunjungi oleh wisatawan. Pengembangan pariwisata dikelola oleh Bumdes Iyya Tekki dan melibatkan masyarakat desa. Pengembangan ini mampu memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan pelatihan keterampilan dan bahasa Inggris. Adapun komponen pariwisata dalam mendukung pengembangan pariwisata, yaitu atraksi, aksesibilitas, fasilitas, dan keberadaan lembaga manajemen. Sebagai masukan untuk pengembangan lebih lanjut, perlunya memelihara kelestarian budaya dan kearifan lokal, meningkatkan kualitas pelayanan, keragaman atraksi dan kegiatan wisata di Kampung Adat Prai Ijing.
Pemberdayaan masyarakat desa melalui instrumen desa wisata memerlukan upaya yang lebih giat. Hal ini berkaitan dengan peningkatan kapasitas masyarakat desa yang nantinya diharapkan menjadi subjek sekaligus pihak yang menikmati hasil pembangunan desa wisata. Dalam rangka peningkatan kapasitas dan pembangunan sumberdaya manusia di desa wisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan perguruan tinggi menyelenggarakan pelatihan pemberdayaan berbasis pendampingan. Program ini adalah kelanjutan program yang sebelumnya diselenggarakan tahun 2019. Adapun penekanan pelatihan tahun 2020 terletak pada upaya penerapan CHSE, Pelayanan Prima, dan EPP di era adaptasi kebiasaan baru (new normal). Selain itu, materi wajib Sapta Pesona juga di sampaikan. Pelatihan diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari Desa Besan dan perguruan tinggi.
Artikel ini mengkaji faktor-faktor yang memotivasi masyarakat untuk mendukung pengembangan desa wisata Kaba-Kaba. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam kepada tokoh masyarakat. Responden ditentukan sebanyak 100 orang dengan teknik proporsional random sampling. Analisis data menggunakan teknik analisis faktor konfirmatori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh faktor baik faktor sosial, budaya, partisipasi masyarakat, dan faktor lingkungan berpengaruh signifikan terhadap motivasi masyarakat untuk mendukung pengembangan desa wisata. Secara statistika dari ke-4 faktor tersebut, faktor partisipasi masyarakat paling dominan berpengaruh, selanjutnya diikuti oleh faktor budaya, sosial, dan lingkungan. Artinya bahwa faktor partisipasi masyarakat menjadi faktor utama bagi masyarakat untuk mendukung pengembangan desa wisata di desanya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.