Abstract:Artikel ini mengkaji faktor-faktor yang memotivasi masyarakat untuk mendukung pengembangan desa wisata Kaba-Kaba. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam kepada tokoh masyarakat. Responden ditentukan sebanyak 100 orang dengan teknik proporsional random sampling. Analisis data menggunakan teknik analisis faktor konfirmatori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh faktor baik faktor sosial, budaya, partisipasi masyarakat, dan f… Show more
“…Sektor yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah partisipasi masyarakat, dalam penelitian Darmayanti, dkk. 4 partisipasi masyarakat sangat berpengaruh terhadap pengembangan wisata, banyak daerah yang sudah menjadi destinasi wisata Indonesia, tetapi tidak diimbangi dengan partisipasi masyarakat sekitar daerah wisata tersebut. Hal ini akan menyebabkan kurang terawatnya destinasi wisata, serta eksploitasi yang berlebihan dari destinasi wisata tersebut.…”
Provinsi Sumatera Barat menjadi satu di antara provinsi di Indonesia yang dengan serius mengembangkan wisata halal, namun selain dari keseriusan pemerintah dalam menggiatkan wisata halal masyarakat pun harus turut berpartisipasi di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan wisata halal di Provinsi Sumatera Barat. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang didapatkan melalui instrumen kuesioner yang disebarkan kepada 100 orang responden. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan analisis faktor dan regresi linier berganda adalah dari analisis faktor menghasilkan 6 faktor baru yang terbentuk, yaitu peran pemimpin, motivasi, ekonomi, pengetahuan, lingkungan dan persepsi. Kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi liner berganda, sehingga didapatkan bahwa secara parsial hanya faktor peran pemimpin dan pengetahuan yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi masyarakat sedangkan faktor lainnya tidak berpengaruh signifikan. Secara simultan semua faktor yang diuji berpengaruh terhadap motivasi masyarakat dengan nilai adjusted R square sebesar 0,487 atau 48,7%.
“…Sektor yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah partisipasi masyarakat, dalam penelitian Darmayanti, dkk. 4 partisipasi masyarakat sangat berpengaruh terhadap pengembangan wisata, banyak daerah yang sudah menjadi destinasi wisata Indonesia, tetapi tidak diimbangi dengan partisipasi masyarakat sekitar daerah wisata tersebut. Hal ini akan menyebabkan kurang terawatnya destinasi wisata, serta eksploitasi yang berlebihan dari destinasi wisata tersebut.…”
Provinsi Sumatera Barat menjadi satu di antara provinsi di Indonesia yang dengan serius mengembangkan wisata halal, namun selain dari keseriusan pemerintah dalam menggiatkan wisata halal masyarakat pun harus turut berpartisipasi di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan wisata halal di Provinsi Sumatera Barat. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang didapatkan melalui instrumen kuesioner yang disebarkan kepada 100 orang responden. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan analisis faktor dan regresi linier berganda adalah dari analisis faktor menghasilkan 6 faktor baru yang terbentuk, yaitu peran pemimpin, motivasi, ekonomi, pengetahuan, lingkungan dan persepsi. Kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi liner berganda, sehingga didapatkan bahwa secara parsial hanya faktor peran pemimpin dan pengetahuan yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi masyarakat sedangkan faktor lainnya tidak berpengaruh signifikan. Secara simultan semua faktor yang diuji berpengaruh terhadap motivasi masyarakat dengan nilai adjusted R square sebesar 0,487 atau 48,7%.
“…Artinya, mereka mendukung pengembangan desa wisata karena memiliki tujuan agar dapat diberdayakan dalam proses pengembangannya. Dengan begitu mereka benar-benar merasakan manfaat positif dari pengembangan desa wisata (Darmayanti et al, 2021).…”
Pembangunan pariwisata berkelanjutan merupakan gagasan yang cukup banyak dikenal dalam pengembangan pariwisata. Pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) adalah pariwisata yang memperhatikan dampak ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan saat ini hingga masa mendatang. Partisipasi masyarakat menjadi bagian dari salah satu prinsip dari pembangunan pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan kajian pustaka dari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan. Sumber data digunakan merupakan data sekunder. Bentuk partisipasi masyarakat lokal yaitu partisipasi dalam perencanaan, partisipasi saat pelaksanaan pariwisata, dan partisipasi saat monitoring dan evaluasi pariwisata berkelanjutan. Hal tersebut bisa menjadikan mereka lebih paham tentang program tersebut dan akan menimbulkan rasa memiliki terhadap program pengembangan pariwisata berkelanjutan
This research aims at community participation in increasing interest in visiting the Bukit Kasih tourist destination in Kanonang Village, Minahasa Regency. The research method uses a qualitative approach, primary and secondary data sources through observation, interviews and document studies and uses interactive data analysis techniques according to Miles Huberman and Saldana (2014). The research results show that in increasing interest in visiting the Bukit Kasih tourist destination in Kanonang Village, the North Sulawesi Provincial Tourism Office has attempted to involve the community through outreach and training. However, the lack of coordination between the community, village government and related agencies is an obstacle. Even though the ability of the community to be involved is good, there is still a need to increase awareness and active involvement in tourism promotion and management. Apart from that, policies such as increasing entrance fees that are not approved by the public can reduce interest in visiting tourists. Therefore, maximum encouragement is needed to increase public awareness in participating and expressing opinions in the management of tourist destinations.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.