Abstract:Artikel ini bertujuan untuk membahas perkembangan pariwisata dan identifikasi potensi wisata budaya di Kampung Adat Prai Ijing, Kecamatan Kota Waikabubak, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk memberikan gambaran umum mengenai identifikasi potensi wisata budaya di Kampung Adat Prai Ijing. Hasil analisis menunjukkan bahw… Show more
“…Di Tahun 2018 sendiri secara sah Kampung Adat Prai Ijing menjadi daya tarik wisata (Perdes Tebara No. 2 Tahun 2018 tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan lokal Berskala Desa) dan dikelola secara profesional oleh Bumdes Iyya Tekki Desa Tebara (Yulianie & Hidayana, 2020).…”
Section: Hasil Penelitian Gambaran Umum Kampung Adat Prai Ijingunclassified
Kampung Adat Prai Ijing merupakan kampung wisata yang memproyeksikan kebudayaan masyarakat Sumba Barat yang masih begitu kuat . Prai Ijing juga berhasil bersaing dan menjadi Juara 2 Kategori Desa Wisata Berkembang pada tahun 2019 oleh Kementerian Desa dan berhasil menjadi bagian dari 75 Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata 2023. Di balik keberhasilan pencapaiannya terdapat problematika yang harus dihadapi dalam mengembangkan destinasi wisata Kampung Adat Prai Ijing. Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika dalam pengembangan destinasi pariwisata di Kampung Adat Prai Ijing dan upaya penyelesaiannya. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskpritif dengan analisis triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika yang dihadapi adalah kurangnya SDM yang kompeten dan kendala anggaran yang sehingga menghambat pembangunan pariwisata. Upaya yang dilakukan adalah melalui partisipasi masyarakat yang terlibat dengan bertujuan agar masyarakat menyadari peran yang mereka miliki dalam proses pengembangan pariwisata di Kampung Adat Prai IJing.
Kata Kunci : Problematika, Kendala, Pengembangan Pariwisata, Kampung Adat Prai Ijing
“…Di Tahun 2018 sendiri secara sah Kampung Adat Prai Ijing menjadi daya tarik wisata (Perdes Tebara No. 2 Tahun 2018 tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan lokal Berskala Desa) dan dikelola secara profesional oleh Bumdes Iyya Tekki Desa Tebara (Yulianie & Hidayana, 2020).…”
Section: Hasil Penelitian Gambaran Umum Kampung Adat Prai Ijingunclassified
Kampung Adat Prai Ijing merupakan kampung wisata yang memproyeksikan kebudayaan masyarakat Sumba Barat yang masih begitu kuat . Prai Ijing juga berhasil bersaing dan menjadi Juara 2 Kategori Desa Wisata Berkembang pada tahun 2019 oleh Kementerian Desa dan berhasil menjadi bagian dari 75 Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata 2023. Di balik keberhasilan pencapaiannya terdapat problematika yang harus dihadapi dalam mengembangkan destinasi wisata Kampung Adat Prai Ijing. Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika dalam pengembangan destinasi pariwisata di Kampung Adat Prai Ijing dan upaya penyelesaiannya. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskpritif dengan analisis triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika yang dihadapi adalah kurangnya SDM yang kompeten dan kendala anggaran yang sehingga menghambat pembangunan pariwisata. Upaya yang dilakukan adalah melalui partisipasi masyarakat yang terlibat dengan bertujuan agar masyarakat menyadari peran yang mereka miliki dalam proses pengembangan pariwisata di Kampung Adat Prai IJing.
Kata Kunci : Problematika, Kendala, Pengembangan Pariwisata, Kampung Adat Prai Ijing
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.