Problematika Pengembangan Destinasi Pariwisata di Kampung Adat Prai Ijing Nusa Tenggara Timur

Abstract

Kampung Adat Prai Ijing merupakan kampung wisata yang memproyeksikan kebudayaan masyarakat Sumba Barat yang masih begitu kuat . Prai Ijing juga berhasil bersaing dan menjadi Juara 2 Kategori Desa Wisata Berkembang pada tahun 2019 oleh Kementerian Desa dan berhasil menjadi bagian dari 75 Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata 2023. Di balik keberhasilan pencapaiannya terdapat problematika yang harus dihadapi dalam mengembangkan destinasi wisata Kampung Adat Prai Ijing. Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika dalam pengembangan destinasi pariwisata di Kampung Adat Prai Ijing dan upaya penyelesaiannya. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskpritif dengan analisis triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika yang dihadapi adalah kurangnya SDM yang kompeten dan kendala anggaran yang sehingga menghambat pembangunan pariwisata. Upaya yang dilakukan adalah melalui partisipasi masyarakat yang terlibat dengan bertujuan agar masyarakat menyadari peran yang mereka miliki dalam proses pengembangan pariwisata di Kampung Adat Prai IJing.
 Kata Kunci : Problematika, Kendala, Pengembangan Pariwisata, Kampung Adat Prai Ijing

Untitled

“…Pengembangan pariwisata yang baik dan terkelola membutuhkan kebijakan dan perencanaan yang baik dan tepat sasaran serta memiliki nilai manfaat untuk mewujudkan pembangunan pariwisata berkelanjutan. Dalam proses pengembangan tentunya perlu melibatkan peran serta dari masyarakat local sebagai stakeholder utama dari lingkungan destinasinya, kemudian dilanjuti oleh pemerintah setempat, pihak pengelola, Lembaga kepariwisataan (Anugrah & Sudarmayasa, 2017;Chaerunissa et al, 2020;Mierdhani & Liliana Dewi, 2023).…”

“…Belajar dari literatur penelitian terdahulu dan penelitian yang dilakukan di lapangan, Desa Tebara, Sumba Barat memiliki potensi pariwisata dan telah menjadi tujuan favorit wisatawan untuk berwisata melihat keindahan budaya local masyarakat Sumba Barat maupun keindahan alam (Nugraha et al, 2021). Namun, dalam pengembangan kepariwisataan Kampung adat Prai Ijing memiliki problematika pengembangan destinasi pariwisata, seperti respon penerimaan masyarakat yang pro dan kontra terhadap pariwisata, kurangnya pengetahuan dan sumber daya manusia di bidang pariwisata, belum optimalnya kepengurusan kegiatan kepariwisataan , penerapan pelatihan yang tidak dilaksanakan (Mierdhani & Liliana Dewi, 2023).…”