Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan hidup dan kesejahteraan psikologis pada siswa SMA Negeri Se-Jakarta Pusat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional. Populasi penelitian terdiri dari seluruh siswa di SMA Negeri Se-Jakarta Pusat yang terdiri dari 13 sekolah dengan sampel 1.253 siswa. Penentuan sampel menggunakan teknik multistage random sampling. Data diperoleh dengan menggunakan skala kepuasan hidup dan kesejahteraan psikologis. Uji validitas menggunakan expert judgment dan uji coba intrumen dengan penentuan gugur atau tidaknya item dengan rumus Product Moment dari Pearson’s. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan program SPSS for Windowsrelease16.0 diperoleh koefisien reliabilitas skala skala kepuasan hidup sebesar 0,710 dan kesejahteraan psikologis sebesar 0,877. Analisis data menggunakan korelasi product moment dari Pearson’s dengan program SPSS for Windowdsrelease16.0. Hasil penelitian menujukan bahwa mayoritas siswa di SMA Negeri Se-Jakarta Pusat memiliki tingkat kepuasan hidup pada kategori sedang (71%) sebanyak 894 siswa dan tingkat kesejahteraan psikologis pada kategori sedang (73%) sebanyak 910 siswa. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa r hitung = 0,494 dengan taraf signifikansi 0,05%, maka diperoleh r table = 0,062, didapatkan bahwa r hitung > r table, dengan demikian terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepuasan hidup dan kesejahteraan psikologis pada siswa SMA Negeri Se-Jakarta Pusat.
Penelitian ini dibuat berdasarkan banyaknya tantangan dan resiko yang dihadapi mahasiswa tahun pertama yang dapat memicu munculnya masalah yang menghambat kesuksesan di bidang akademik maupun kehidupan personal di masa selanjutnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gambaran kesejahteraan mahasiswa angkatan 2016 di Universitas Negeri Jakarta dan implikasinya bagi program konseling di perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan responden sebanyak 1200 mahasiswa angkatan 2016. Instrumen yang digunakan adalah lima faktor kesejahteraan yang telah diadaptasi ke bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kesejahteraan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta masih jauh di bawah norma. Faktor diri esensial dan sosial dengan sub faktor spiritualitas, perawatan diri dan cinta adalah faktor dan sub faktor yang memiliki rata-rata skor terendah. Untuk itu direkomendasikan untuk penyedia layanan bantuan kesehatan mental mahasiswa perlu mengembangkan program yang bersifat prevensi dan pengembangan untuk membantu mahasiswa mengembangkan kesejahteraannya terutama pada faktor dan sub faktor yang rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan visual-spasial anak kelompok B TK Al-Fath BSD Tangerang Selatan. Subyek penelitian adalah anak kelompok B yang berjumlah 15 anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam III siklus. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi yang berupa lembar pengamatan, dokumentasi, hasil karya. Metode analisis data yang digunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kegiatan menggambar dapat meningkatkan kemampuan visual-spasial pada kelompok B di TK Al-Fath BSD Tangerang Selatan. Hal ini dapat dilihat pada kenaikan persentase yang terjadi pada kondisi awal dari 15 anak hanya 5 anak yang mampu mengikuti kegiatan menggambar sesuai dengan indikator (33%), pada siklus I meningkat jadi 8 anak (53%), pada siklus II meningkat lagi menjadi 12 anak (80%), dan pada siklus III meningkat menjadi 15 anak (100%).
Kompetensi teknologi dan informasi bagi guru bimbingan dan konseling/konselor merupakan kompetensi yang perlu dimiliki. Hal ini dikarenakan, kompetensi teknologi dan informasi akan membantu guru bimbingan dan konseling/konselor melaksanakan administrasi bimbingan dan konseling yang cenderung memakan waktu, seperti analisis hasil asesmen. Pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan metode pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknologi guru bimbingan dan konseling/konselor di wilayah DKI Jakarta. Pengabdian pada masyarakat melibatkan 28 orang guru bimbingan dan konseling di wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian pada masyarakat, diperlukan adanya pendampingan bagi peserta ketika menerapkan kompetensi teknologi dan informasi dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah masing-masing
Perilaku asertif pada remaja merupakan kecakapan hidup yang berperan penting pada tahap perkembangan remaja dan sangat diperlukan di setiap sisi kehidupan. Penelitian dilakukan untuk melihat gambaran perilaku asertif siswa SMA dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan jenis penelitian survei yang dilakukan kepada 100 siswa SMA kelas XI MIPA dengan teknik pengambilan sampel cluster Sampling.Untuk mengukur perilaku asertif digunakan instrumen Simple Rathus Asertiveness Scale. Hasil penelitian menunjukan perilaku asertif siswa SMA Negeri 1 Ciampea sebagian berada pada kategori asertif dengan skor rata-rata sebesar 100.31. Sebanyak 1 Siswa (1 %) memiliki perilaku asertif sangat tinggi, 13 Siswa (13%) memiliki perilaku asertif tinggi , 57 Siswa (57%) memiliki perilaku asertif sedang, 24 Siswa (24%) memiliki perilaku asertif rendah dan 5 Siswa (5%) memiliki perilaku asertif sangat rendah. Aspek perilaku asertif yang memiliki mean tertinggi yaitu aspek kemampuan untuk menjalin interaksi sosial termasuk menyapa, membuka percakapan serta mengetahui apa yang harus dikatakan yaitu sebanyak 38 % siswa, sedangkan aspek yang memiliki mean rendah yaitu aspek kemampuan mengungkapkan perasaan dan pendapat sebanyak 48 % siswa memiliki skor rendah. Hasil ini menunjukan bahwa walaupun rata-rata siswa dikategorikan asertif tetapi dalam kemampuan mengungkapkan perasaan, dan pendapat mereka memiliki hambatan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.