Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pelajar pancasila sebagai upaya mewujudkan karakter bangsa. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Profil pelajar Pancasila menjadi salah satu kebijakan yang mendukung terwujudnya tujuan pendidikan nasional dan kelanjutan dari program penguatan karakter. Profil pelajar Pancasila adalah karakter dan kompetensi yang harus dimiliki oleh pelajar Indonesia baik di saat sedang dalam pembelajaran maupun saat terjun di masyarakat. Melalui penerapan 6 dimensi profil pelajar Pancasila yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berkebinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif maka diharapkan bangsa Indonesia menjadi individu yang cerdas dan berkarakter serta mampu menghadapi tantangan abad 21 dan tentu saja menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai falsafah negara kita secara konsisten dan akhirnya dapat mewujudkan kehidupan bangsa yang sejahtera dan bermartabat sebagai salah satu amanat undang-undang dasar tahun 1945. Strategi pengembangan profil pelajar Pancasila dilakukan melalui integrasi dalam kegiatan pendidikan formal melalui intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler yang dikemas dalam kegiatan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Melalui implementasi kebijakan profil pelajar Pancasila ini diharapkan mampu membangun karakter bangsa Indonesia yang unggul dan mampu bersaing secara global.
<p>The importance of English as a Second or Foreign language (ESL or EFL), the teaching of EFL speaking has been deemed important in the Indonesian context. As a common problem was occurred in a speaking class is that teachers frequently feel it difficult to involve students in the speaking activities. In fact, English teachers should work hard to attract the students to speak a lot in the class. It occurs because many EFL learners have such personality problems, for instance they are not confident, reluctant, and afraid of practicing and using their English.</p>The implementation of the use of video as teaching media in speaking class can cover some procedures into three main phases: The first phase is pre-teaching. The second phase is whilst-teaching. The third phase is post-teaching. Based on the findings, it is concluded that the use of video as teaching media can be one of the solutions to improve not only the students’ speaking skills but also the their’ positive attitude in the teaching of speaking. Therefore, English teachers are suggested to use the video as teaching media to teach their students in speaking class and it is also possible to teach other language skills or components. The limitation of this research was about the kind of video. Since in this research the researcher used the instructional video, for other researchers are suggested to use other kinds of videos which are not used for instructional objectives.
This study reports an experimental study to see the effect of literatures circles to improve reading comprehension of English department students of State Islamic Institute (IAIN) of Samarinda. A quasi experimental research using nonrandomized control group pretest-posttest design was conducted to see effectiveness of literature circles on students’ reading comprehension. A number of 24 students were taken as sample from the first semester students joining in an intensive English course program in academic year 2011/2012. Using independent t-test, the analysis of the posttest means the finding yielded a t-value of 3.11. The t-value (3.11) is higher than the critical table 1.678 at p=.05 and df=44 (one-tailed). The result evidently shows that literature circles contribute a significant effect to improve students’ reading comprehension.
Penelitian ini menjelaskan tentang paradigma keilmuan yang menjadi acuan dalam melakukan proses penelitian. Dalam dunia ilmu pengetahuan sosial terdapat sejumlah kategori paradigma yang dilakukan para ahli. Egon G. Guba (1990) telah membagi menjadi empat paradigma; (1) paradigma positivisme: (2) paradigma postpositivisme; (3) konstruksivisme; (4) teori kritis. Jika dilihat dari perspektif Islam , maka keempat paradigma yang dibahas telah diakomodir dalam konsep epistemologi Islam, bahkan pandangan Islam tentang ilmu pengetahuan lebih luas, tidak bersifat sekuler yang memisahkan antara sains dan agama. Kebenaran ilmu pengetahuan, metodologi keilmuan dan validitasnya semuanya telah diisyaratkan dalam alquran sebagai sumber utama keilmuan dalam epistemology islam. Para filusuf Muslim telah melakukan pengkajian dan melahirkan berbagai tipologi epistemology Islam. Fenomena ini menjadi harapan besar akan munculnya kembali kejayaan peradaban Islam.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi pembelajaran daring pada masa pandemi di provinsi Jawa Barat, dengan berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi khususnya bagi sekolah, guru, orang tua maupun peseta didik. Metode yang digunakan adalah studi literatur dari berbagai jurnal penelitian yang relevan dengan tema penelitian ini. Berdasarakan hasil kajian, maka diperoleh informasi pelaksanaan pembelajaran daring di Jawa Barat dilihat dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta pengawasan. Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran daring, kemampuan IT guru, kertersediaan gawai, ketersediaan kuota, akses internet, control siswa yang sulit dilakukan. Sehingga semua itu berdampak pada capaian SNP cenderung mengalami penurunan, ketercapaian kurikulum di satuan pendidikan tidak dapat dituntaskan karena kondisi darurat demikian juga pada pendidikan karakter siswa sulit diterapkan namun demikian pada masa pandemi ini telah melahirkan berbagai program inovasi dan platform-platform pembelajaran yang dirancang untuk menunjang efektivitas pembelajaran daring. Sehingga harapan di masa mendatang pasca pandemi ini upaya digitalisasi sekolah akan dapat membantu percepatan peningkatan kompetensi guru untuk untuk mewujudkan lulusan yang berkualitas dan dapat bersaing di era global.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan capaian mutu standar pengelolaan pada sekolah islam jenjang dasar dan menengah di kota Bandung berdasarkan hasil rapor mutu tahun 2020. Hasil analisis menunjukkan capaian mutu standar pengelolaan yang mencakup 4 komponen yaitu Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan, Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan, Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan, dan Sekolah mengelola sistem informasi manajemen, pada empat tahun terakhir kecenderungannya menunjukkan peningkatan sebesar 39 %. Capaian standar pengelolaan Sekolah Islam di Kota Bandung pada tahun 2020 termasuk pada kategori Menuju SNP 4. Dari 16 indikator pada standar pengelolaan terdapat 6 indikator dengan nilai terendah yang perlu menjadi perhatian untuk diprioritaskan dalam upaya memenuhi standar nasional pendidikan yaitu 1) program layanan kesiswaan, 2) kompetensi kewirausahaan kepala sekolah, 3) pengelolaan sistem informasi manajemen, 4) pengelolaan kurikulum, 5) pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dan 6) pengembangan kemitraan. Melalui analisis berbasis akar masalah maka untuk meningkatkan capaian mutu standar pengelolaan satuan Pendidikan, penyelenggara Pendidikan perlu menerapkan sistem penjaminan mutu Pendidikan baik secara internal maupun eksternal, program peningkatan kapasitas kepala sekolah dan pengembangan program kemitraan dengan instansi yang relevan.
Penelitian ini merupakan kajian tentang konsep ilmu menurut Az-Zarnuji dalam kitab ta’lim al-muta’allim dan urgensinya dalam pendidikan. Az-Zarnuji adalah seorang ulama Islam yang hidup abad 6 dan 7 Hijriah. Beliau merupakan ulama yang konsentrasi dalam masalah pendidikan. Untuk memperbaiki proses belajar dan mengajar Zarnuji membuat panduan khusus bagi para murid (siswa atau santri) selama ber mulazamah (belajar) dengan guru. Panduan ini berupa buku kecil atau kutaib yang berjudul Ta’lim al-Muta’allim. Keberkahan buku initerlihat dari banyaknya pesantren yang menjadikan kitab ini sebagai rujukan dalam menerapkan etika belajar agar para murid membangun karakternya dengan konsep yang ditawarkan oleh Zarnuji dalam kitabnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode library research. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bagian awal dari kitab ini tentang pentingnya ilmu, fiqih dan keutamaannya. Kemudian buku ini membahas terkait definisi ilmu menurut bahasa dan istilah, pandangan al-Quran dan Hadits tentang ilmu, biografi Az-Zarnuji, konsep ilmu menurut Az-Zarnuji, serta urgensi konsep ilmu Az-Zarnuji dalam pendidikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang nilai-nilai tauhidullah dalam pendidikan islam, bagaimana penanaman nilai-nilai tauhidullah pada pembelajaran PAI, dan permasalahan yang dihadapi oleh guru PAI dalam menanamkan nilai-nilai tauhidullah kepada peserta didik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dan observasi. Dari hasil pengolahan data maka diperoleh kesimpulan bahwa guru PAI di sekolah sampel telah melakukan penanaman nilai-nilai tauhidullah melalui pengembangan strategi pembelajaran di kelas yang dikemas secara menarik dan memberikan contoh-contoh konkrit yang ditemui dalam kehidupan keseharian siswa dikaitkan dengan makna tauhid. Walaupun secara tertulis aktivitas yang telah dilakukan guru belum terdokumentasi dalam sebuah rancangan pembelajaran yang utuh, namun evaluasi hasil dari pembelajaran pada materi asmaul husna ini menunjukkan adanya keberhasilan yang dicapai siswa terutama adanya perubahan pada sikap peserta didik yang diukur melalui instrumen pengamatan yang dilakukan berkala oleh guru PAI.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.