The increase in non-communicable diseases can be caused by unhealthy community behavior, including low physical activity. Various benefits of physical activity include reducing the risk of degenerative diseases and depression. In addition, physical activity is the key to energy expenditure which is very important to balance energy and control body weight. There are various factors related to physical activity in office workers. This study aimed to determine the pattern of physical activity and its determinants in office workers. This study used a cross-sectional design, and the number of samples was 31 people. Height and weight data were collected using anthropometric measurement, physical activity patterns, and determinants such as demographic characteristics, sports facilities, social environment, and perceptions of physical activity collected using GPAQ. The data were analyzed using univariate analysis. The results showed that the average level of physical activity was moderate (52%). The determinant factors that most influence physical activity participation are technological advances (transportation and communication), perceived benefits, and family support.
Covid-19 telah ditetapkan sebagai kondisi darurat kesehatan masyarakat internasional. Pemberlakuan physical distancing mengharuskan untuk mengurangi mobilitas dan menuntut perubahan secara drastis. Mahasiswa yang harus menghentikan proses pembelajaran secara luring menjadi salah satu kelompok yang terkena dampak, baik dari kesehatan fisik dan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pola aktivitas fisik dan status gizi sebelum dan selama pandemi covid-19 pada mahasiswa olahraga. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian survey. Subjek penelitian ini sebanyak 117 mahasiswa olahraga bukan atlet profesional mengisi angket penelitian berupa pengukuran antropometri dan aktivitas fisik menggunakan kuesioner IPAQ. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan perhitungan uji beda Mann Whitney. Terdapat penurunan yang signifikan pada aktivitas fisik (p=0.000) dan peningkatan yang signifikan pada status gizi yang dilihat dari nilai IMT (p=0.000). Penurunan aktivitas fisik dan perilaku sedenter yang berkepanjangan meningkatkan akumulasi lemak sehingga dapat berakibat pada peningkatan berat badan dan risiko obesitas. Diperlukan pemahaman tentang penerapan pola aktivitas fisik yang tepat yang dapat dilakukan selama physical distancing dan pemantauan kondisi fisik secara berkala untuk dapat mempertahankan imunitas tubuh. Kesimpulan dari penelitian ini physical distancing selama satu tahun berdampak penurunan aktivitas fisik dan peningkatan IMT secara signifikan pada mahasiswa olahraga
Pergerakan individu dalam melakukan olahraga misal pergi ke gym atau ke pusat kebugaran sangat disarankan, bahkan melakukan aktivtias secara mandiri di luar rumah juga sangat disarankan. Padahal aktivitas olahraga sangat penting untuk dilakukan sebagai upaya dalam mempertahankan imunitas tubuh sehingga dapat menjaga tubuh untuk terinveksi virus. Hal terbaik mempertahankan dan meningkatkan sistem imun dengan berolahraga secara teratur. Olahraga dimaksud adalah olahraga dengan menggunakan intensitas moderat yaitu 65% - 75% bagi pemula atau mengkombinasikan latihan dengan intensitas tinggi pada orang yang sudah terbiasa berolahraga. Selain itu olahraga yang dilakukan harus menarik dan tidak membuat bosan karena tubuh harus memproduksi hormone endorphin yang menyebabkan perasaan gembira agar sistem imun semakin kuat. Tujuan PKM ini berawal dari permasalahan yang di analisis situasi yang dilakukan Tim, Ibu-ibu PKK warga masyarakat Desa Randegan RT 04, RW 01 Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo., diperoleh data bahwa banyaknya mereka ibu-ibu warga masyarakat yang mengeluh kurangnya pemahaman atas kebugaran jasmani dan perawatan kehatan setelah pandemic. Sehingga dibutuhkan pendampingan untuk menjaga kebugaran jasmani dengan SPA Terapi Kesehatan dan Kecantikan selama masa transisi dari pandemic ke endemic. Permasalahan yang lain adalah sulitnya mereka menjaga kebugaran jasmani karena tidak ada pendampingan.. Adapun hasil dari tim PKM Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mempunyai gagasan untuk mengatasi masalah yaitu berdiskusi dengan mencari solusi dengan cara memberikan informasi dan pelatihan tentang Kesehatan dan kebugaran jasmani dengan disertai pendampingan dan praktek SPA Terapi Kesehatan dan Kecantikan. Setelah itu mereka warga masyarakat akan memperagakan hasil pelatihan. Dari hasil Praktek SPA Terapi Kesehatan dan Kecantikan untuk menjaga kebugaran jasmani ibu-ibu PKK warga masyarakat Desa Randegan Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo akan di evaluasi hasilnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.