2014
DOI: 10.21082/fae.v32n2.2014.123-135
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Menuju Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan 2025: Tantangan dan Penanganannya

Abstract: <p><strong>English</strong><br />Problems and challenges in achieving sustainable Indonesian food security are multi-dimensional including economic, social, political, and environmental aspects. Identification of those problems and challenges can be approached through food supply and demand analysis. From supply side, those challenges, among others, are a stiff competition in the use of natural resources, impacts of global climate change, and the dominance of small-scale farmers in food… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
36
0
43

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
8
1
1

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 105 publications
(94 citation statements)
references
References 2 publications
(2 reference statements)
0
36
0
43
Order By: Relevance
“…These factors threaten the ability of the Indonesian rice farming to grow enough to meet the goal of selfsufficiency in the future as population continues to expand (Suryana, 2014) .…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…These factors threaten the ability of the Indonesian rice farming to grow enough to meet the goal of selfsufficiency in the future as population continues to expand (Suryana, 2014) .…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Menurut Suryana (2014), ketahanan pangan merupakan isu multi-dimensi dan sangat kompleks, meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan. Selain itu, Suryana (2003) juga menjelaskan bahwa ketahanan pangan merupakan suatu sistem ekonomi pangan yang terintegrasi yang terdiri atas berbagai subsistem.…”
Section: Konsep Ketahanan Panganunclassified
“…Pemenuhan pangan merupakan hak asasi manusia yang harus dicapai karena memiliki peranan sangat penting dalam pembangunan bangsa (Suryana 2014). Informasi ketahanan pangan yang akurat, komprehensif, dan tertata dengan baik diperlukan untuk evaluasi ketahanan pangan dan gizi guna memberikan informasi kepada para pembuat keputusan dalam pembuatan program dan kebijakan untuk lebih memprioritaskan intervensi dan program ketahanan pangan dan gizi (Tono et al 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified