2019
DOI: 10.35790/jkp.v7i1.22885
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Beban Kerja Fisik Dan Mental Perawat Dengan Penerapan Patient Safety Di Igd Dan Icu Rsu Gmim Pancaran Kasih Manado

Abstract: : Patient safety is an important thing that must be considered by nurses inproviding nursing care. Excessive physical and mental workload can affect the quality ofhealth services provided. The purpose of the study was to determine the relationship betweenphysical and mental workload of nurses with the application of patient safety. Method uses acorrelation analytic research design with a cross sectional approach. The sample of this studyused a total population of 30 nurses working at the emergerncy unit and IC… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Beban kerja fisik dan mental perawat dengan penerapan patient safety di IGD dan ICU. Memberikan kesimpulan bahwa terdapat hubungan bermakna antara beban kerja fisik perawat dengan penerapan patient safety [10]. Penelitian yang lain bahwa tidak ada hubungan beban kerja mental perawat dengan penerapan pasien safety pada masa pandemi covid 19 [11].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Beban kerja fisik dan mental perawat dengan penerapan patient safety di IGD dan ICU. Memberikan kesimpulan bahwa terdapat hubungan bermakna antara beban kerja fisik perawat dengan penerapan patient safety [10]. Penelitian yang lain bahwa tidak ada hubungan beban kerja mental perawat dengan penerapan pasien safety pada masa pandemi covid 19 [11].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini bukan di akibatkan oleh aktivitas fisik secara langsung, akan tetapi di akibatkan oleh kerja otak kita [14]. Kegiatan yang rutin dilakukan oleh perawat pelaksana di rumah sakit anatar lain: mulai serah terima pasien, mengangkat, dan memindahkan pasien, ambualsi pasien keruangan inap, memasang infus, mengobservasi keadaan pasien, memberikan obat kepada pasien, sterilisasi alat kesehatan, mengambil spesimen darah, menghitung kesimbanga cairan, dan lain sebaginya [10].…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Beban kerja fisik seperti mengangkat pasien, memasang infus, melakukan pasien dan memasang oksigen. Sedangkan beban kerja yang bersifat mental berupa kompleksitas pekerjaan, mempersiapkan mental dan rohani pasien dan keluarga terutama yang akan menjalankan operasi atau dalam keadaan kritis, bekerja dalam keterampilan khusus dalam merawat pasien, serta harus menjalin komunikasi yang baik dengan pasien serta keluarga (Yudi et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nursalam juga mengemukakan bahwa semangat perawat untuk pelaksanaan tugas-tugas seperti dokumentasi asuhan keperawatan diberikan pengaruh dari ketidakseimbangan serta ketidaktetapan banyaknya perawat yang tersedia. Bila banyak dari perawat mengalami kekurangan dapat terjadi frustrasi, letih dan rasa kecewa serta bila jumlah dari perawat berlebihan akan mendorong terjadinya kejenuhan dan perselisihan antar individu perawat (Yudi et al, 2019). Dan yang dapat menjadi factor menurunnya motivasi kerja individu yaitu beban kerja yang tinggi.…”
Section: Pendahuluanunclassified