Abstact: This research aimed to describing the communication pattern taking place inside Javanese families in Sleman regency and city of Yogjakarta. It also to discover the extent to which Javanese families understood and realized the importance of family communication and child emotional development, and the impact of family communication on child emotional development. This research was using descriptive–qualitative method and based on symbolic interactionism theory. Data were collected by using a passive observation technique and by conducting in-depth interviews with 18 informans. Informans were taken by employing a purposive sampling and selected based on their accessibility to the studied issue. Data were analyzed using interactive analysis model.
AbstrakTujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kesiapan menjadi orang tua dan pola asuh psikososial terhadap perkembangan sosial anak usia 2-3 tahun. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dan retrospective study di Kelurahan Besar, Kecamatan Labuhan dan Kelurahan Kota Matsum, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sebanyak 100 keluarga yang memiliki anak pertama usia 2-3 tahun kemudian dipilih dengan metode purposif sebagai responden. Instrumen HOME digunakan untuk mengukur stimulasi psikososial, instrumen Parenthood Readiness digunakan mengukur kesiapan menjadi orang tua sedangkan instrumen Vineland Social Maturity Scale digunakan mengukur perkembangan sosial anak. Data dianalisis menggunakan Partial Least Square (PLS). Kesiapan menjadi orang tua terkategori sedang dengan indeks rataan 72,1± 11,1. Hampir dua per tiga keluarga (62,0%) memiliki stimulasi psikososial (HOME) yang rendah dengan indeks rataan 56,2 ±16,3. Sebagian besar anak memiliki tingkat perkembangan sosial terkategori rendah dengan indeks ratan 56,5 ± 14,9. Semakin matang usia istri dan suami saat menikah maka akan semakin matang kesiapannya menjadi orang tua dan semakin baik pula stimulasi psikososial yang diberikan. Hal ini meningkatkan peluang perkembangan sosial anak untuk menjadi lebih baik.Kata kunci: kesiapan menjadi orang tua, pola asuh psikososial, perkembangan sosial Effect of Parenthood Readiness and Psychosocial Parenting toward Social Development of Children AbstractThe purpose of this study was to analyze the effect of parenthood readiness and parenting psychosocial to social development in 2-3 years old. This study used cross sectional dan retrospective design in the Village Besar, Labuhan Subdistrict, and Village Medan Area, Kota Matsum Subdistrict, Medan City. One hundred families selected by purposive sampling child and mother as respondents. Data were analyzed using Partial Least Square (PLS). The questionnaire of Parenthood Readiness used for assessing readiness to become parenthood, HOME Inventory to assessing parenting psychosocial and Vineland Social Maturity used for Social Development in 2-3 years old. Parenthood readiness was categorized by the index average of 72,1±11,07. Nearly two-thirds of families (62,0%) have psychosocial parenting categorized amateurish with an index average 56,2±16,3. Mostly of children have social development categorized less independent (62,0%) with an index average 56,5±14,9. The higher age of maternal and paternal, more ready to become parents and good in psychosocial parenting. These will increase opportunities for social development for children to become independent.
This study aims to identify and analyze the process of community empowerment at “Badran thugs village” in Yogyakarta through PT. Sarihusada CSR program and to analyze communicative action of “Badran thugs village” in the empowerment process. This study is qualitative in nature using case study design. Data were collected by in-depth interviews, observation, and documentation. Data were analyzed using interactive model. This research concludes that (1) the people in Badran have lived with the stigma of “thugs village” characterized by poor condition of social and economic. Socially, people in Badran are less educated. Economically, people were unable to pay credit to moneylenders. The process of empowerment in Badran was initited by community leaders by taking various efforts, such as forming group activities in order to release people from the bondage of moneylenders, establishing Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (Community Learning Center) and early childhood program, and also to improve family health and environment. PT. Sarihusada CSR program becomes accelerator of the community empowerment process. (2) Communicative action in the community empowerment process is characterized by interaction based on the awareness and willingness to communicate empathically and ethically.
Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang biasa disebut silence killer. Prevalensi hipertensi pada umur ≥18 tahun berdasarkan pengukuran mengalami kenaikan dari 25,8% pada 2013 menjadi 34,1% pada 2018. Komplikasi penyakit lain seperti gagal ginjal, penyakit jantung koroner, dan stroke dapat terjadi jika peningkatan tekanan darah terjadi secara konstan dan dalam waktu lama. Beberapa studi memaparkan bahwa konsumsi kopi, natrium, status gizi, usia, konsumsi fast food, juga aktifitas fisik akan menyebabkan perubahan pada tekanan darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi kopi dan status gizi menurut indeks massa tubuh (IMT) dengan tekanan darah pada pekerja usia 21–40 tahun di Kelurahan Kutabumi, Kabupaten Tangerang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, melibatkan 92 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, analisis data menggunakan uji Spearman. Penelitian ini telah memperoleh ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan (KEPK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada – RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Hasil: Status gizi menurut IMT berhubungan dengan tekanan darah sistolik maupun diastolik (masing-masing p=0,007 dan p=0,000; serta r= 0,281 dan r=0,394). Frekuensi konsumsi kopi berhubungan nyata dengan tekanan darah baik dengan tekanan sistolik (p=0,009 dan r=0,270) maupun diastolik (p=0,033 dan r=0,222). Kesimpulan: Konsumsi kopi dan status gizi menurut IMT memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah.
Pentingnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan e-government di Indonesia, maka diperlukan kajian tentang e-partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan e-government di Indonesia tahun 2003-2020. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menggambarkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan e-government di Indonesia tahun 2003-2020. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis isi. Temuan penelitian adalah bahwa pelaksanaan e-partisipasi belum tentu dapat memperlihatkan keterlibatan masyarakat secara utuh dalam pelaksanaan e-government. Pelaksanaan e-participation dapat memperlihatkan partisipasi masyarakat secara utuh apabila diikuti oleh usaha pemerintah dalam menyediakan infrastruktur telekomunikasi yang baik, sesuai dengan data yang peneliti dapat dalam EDGI yang menyatakan bahwa dari tahun 2003 hingga 2020, TII selalu memiliki poin terendah di antara kedua komponen EDGI yang lain, yaitu HCI dan OSI. Campur tangan kekuasaan dalam pemerintah dalam governance dan e-government itu ada, tetapi yang lebih dominan adalah keinginan untuk menjadikan tata kelola yang baik sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Background: The high prevalence of smoking is not only among adults but also among children and adolescents. Almost all adolescent smokers wish to quit smoking. They are aware of the dangers of cigarettes, tobacco, and other types so they are motivated to quit smoking. This study aims to determine the determinants of the desire to quit smoking in Indonesian students, using a cross-sectional study design. Method: This study is a secondary data analysis of the Global Youth Tobacco Survey (GYTS) in Indonesia in 2014. The sample of the study was all students in grades 7-9 in Indonesia who participated in the 2014 GYTS and had complete data, namely 5,986 people. Logistic regression statistical test analysis was used to determine the relationship between the determinants and the desire to stop smoking in adolescents. Results: Adolescents who want to quit smoking are 92.1%. There is a relationship between adolescents who have tried cigarettes and other types of tobacco on the desire to stop smoking behavior (OR=11,3; 95% CI=5,216-24,615; p<0.025). There is a relationship between the dangers of smoking from family discussions on the behavior and desire of adolescents to stop smoking (OR=2,1; 95% CI=1,213-3,784; p<0.025). Conclusion: Family support and motivation can assist adolescents in reducing smoking habits by monitoring and reminding adolescents of the purpose of quitting smoking, and by inviting adolescents to consult and take therapy with Public Health Services.
Media digital banyak diakses masyarakat namun mereka tidak mampu memanfaatkan media tersebut secara cerdas. Literasi media digital terutama bagi ibu-ibu perlu dilakukan agar terjadi peningkatan kemampuan mengakses media digital agar mereka dapat melakukan pendampingan kepada anak-anaknya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi: 1) memberikan edukasi dan sosialisasi pada para ibu-ibu tentang karakteristik media digital yang diakses oleh anak-anak, 2) memberikan pengetahuan tentang dampak penggunaan media digital dalam perilaku dan perkembangan psikologis anak-anak, 3) memberikan dorongan kepada ibu-ibu untuk mampu melakukan pendampingan kepada anak-anak dalam mengatur penggunaan media digital secara cerdas. Metode yang digunakan dengan memberdayakan masyarakat melalui sosialisasi, diskusi dan pendampingan. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu Dusun Jodog Desa Gilangharjo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul. Program dilaksanakan pada bulan Agustus dan September 2020. Hasil dari kegiatan ini adalah: 1) ibu-ibu semakin paham tentang karakteristik media digital, 2) ibu-ibu semakin paham tentang dampak penggunaan media digital dalam perilaku dan perkembangan psikologis anak-anak, 3) ibu-ibu semakin efektif melakukan pendampingan kepada anak-anak dalam mengatur penggunaan media digital secara cerdas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.