Background: The high prevalence of smoking is not only among adults but also among children and adolescents. Almost all adolescent smokers wish to quit smoking. They are aware of the dangers of cigarettes, tobacco, and other types so they are motivated to quit smoking. This study aims to determine the determinants of the desire to quit smoking in Indonesian students, using a cross-sectional study design. Method: This study is a secondary data analysis of the Global Youth Tobacco Survey (GYTS) in Indonesia in 2014. The sample of the study was all students in grades 7-9 in Indonesia who participated in the 2014 GYTS and had complete data, namely 5,986 people. Logistic regression statistical test analysis was used to determine the relationship between the determinants and the desire to stop smoking in adolescents. Results: Adolescents who want to quit smoking are 92.1%. There is a relationship between adolescents who have tried cigarettes and other types of tobacco on the desire to stop smoking behavior (OR=11,3; 95% CI=5,216-24,615; p<0.025). There is a relationship between the dangers of smoking from family discussions on the behavior and desire of adolescents to stop smoking (OR=2,1; 95% CI=1,213-3,784; p<0.025). Conclusion: Family support and motivation can assist adolescents in reducing smoking habits by monitoring and reminding adolescents of the purpose of quitting smoking, and by inviting adolescents to consult and take therapy with Public Health Services.
Panti Asuhan Muhammdiyah Tanah Abang memiliki 2 jenis tempat sampah berdasarkan fungsinya yaitu tempat sampah berwarna biru yang fungsinya untuk sampah organik, sampah basah seperti sisa – sisa makanan, dedaunan, dan lainnya. Tempat sampah berwarna orange yang fungsi sebenarya untuk sampah anorganik, sampah kering, kertas, kaleng, plastik, dan lainnya. Namun, dalam penggunaannya tempat sampah di panti belum sesuai dengan jenisnya. Kurangnya pengetahuan anak – anak panti tentang kebermanfaatan sampah serta tidak adanya pembiasaan dalam pemilah sampah ini menjadi faktor utama menumpuknya sampah. Tujuan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pemahaman anak –anak tentang sampah organik dan anorganik dan meningkatkan kesadaran dalam mebiasakan perilku hidup bersih terutama dalam memilah sampah. Program pengabdian masyarakat dilakukan di Panti Asuhan Muhammadiyah Tanah Abang Jakarta Pusat, pada Bulan Januari – April, kegiatan ini diikuti oleh 14 orang anak – anak panti. Metode pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi dua tahap yaitu : penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan permainan (games) untuk meningkatkan keterampilan. Berdasarkan hasil pre dan post test dari 12 orang anak – anak panti didapatkan adanya peningkatan pengetahuan anak – anak panti tentang pemilahan sampah dari 66,7% menjadi 91,7%. Setelah dilakukan kegiatan ini diharapakan dapat dilanjutkan dengan pelatihan pengolahan sampah baik itu pengolahan sampah organik dan anorganik.
The pressure on the aquatic environment progressively increasing due to the influx of waste from various activities in areas that have been built in coastal areas. Waste is one of the issues that must be handled properly. Inadequate waste management with the application of inappropriate technology will cause negative effects on the environment because the waste contains harmful chemicals and toxic. One of the common chemicals contained in the waste is ammonia. Utilization of aquatic plants can be used to overcome the problem of ammonia. Mangrove Avicennia alba is a water plant that can be used to absorb ammonia in the water. This research is conducted to determine the effect and the ability of mangrove A. alba as bioabsorption of ammonia in the water. Based on the research conducted, A. alba can act as bioabsorbtion for ammonia in the water. A. alba can absorb ammonia content in water from 10 mg/L to 0 mg/L within seven days with the highest uptakes are in treatment of P3 (5 mg/L) and treatment of P4 (10 mg/L). Treatment of P2 (1 mg/L) is the highest average nitrogen contain with 0.9244 %.
ABSTRAK Prevalensi perokok pada remaja usia 10-18 tahun di Indonesia terus meningkat secara konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor keluarga dan faktor teman sebaya dengan perilaku merokok pada remaja. Penelitian ini dilakukan pada Juni - November 2020 dengan pengumpulan data pada Oktober 2020. Responden penelitian ini adalah remaja di SMK Muhammadiyah 09 Jakarta, Indonesia. Penelitian ini merupakan analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 114 siswa dengan teknik sampling simple random sampling. Penelitian ini menggunakan data primer hasil kuesioner. Analisis yang dilakukan adalah univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku merokok remaja dengan perilaku merokok ibu (p = 0,021), perilaku merokok ayah (p = 0,023), perilaku merokok saudara (kakak) (p = 0,032), peran keluarga (p = 0,020), perilaku merokok teman sebaya (p = 0,006), peran teman sebaya (p = 0,000). Hasil multivariat menunjukkan peran teman sebaya merupakan faktor paling dominan yang berpengaruh dalam perilaku merokok remaja (p = 0,002, OR = 12,273, CI = 2,520-59,780). Diperlukan peran keluarga dan teman sebaya yang memberikan edukasi dan menjadi role model dalam mendukung remaja untuk tidak merokok. Kata Kunci: Keluarga, Perilaku Merokok, Teman Sebaya, Remaja.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.