Learning media is an important tool in learning proces, especially learning media that are made based on student needs and characteristics. One of learning media that is effectively applied at the primary school level is a module. This study aims to produce and determine the feasibility of mathematics learning media in the form of HOTS integrated realistic-based modules on volume building materials (cubes and blocks) as learning media for fifth grade elementary school students. The subjects of study were six students of grade V SD Negeri Sindurjan. The research method was used R&D (Research and Development) using ADDIE model. The ADDIE model consists of analysis, design, development, implementation, evaluation. Based on the results of research (1), a HOTS integrated realistic mathematics module development product is produced. (2) The validation results obtained from the evaluation of media experts by 3.20 and material experts by 3.65. From the two results, it was developed to be 3.40 or > 3.25, the very valid category. (3) The practicality questionnaire was obtained from the student response assessment of 3.40 or > 3.25 with the very practical category. Thus the HOTS integrated realistic-based mathematics module is suitable for use as a learning medium for fifth grade elementary school students.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan peserta didik dari aspek psikomotor pada peserta didik kelas V. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan model gabungan antara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kepala Sekolah Dasar dan guru kelas V Sekolah Dasar. Teknik pengumpulan data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Teknik pengumpulan data kuantitatif dalam penelitian ini berupa pengambilan nilai siswa kelas V Sekolah Dasar melalui soal tes. Hasil dati penelitian ini adalah pihak sekolah telah mengupayakan peningkatan kemampuan peserta didik dari aspek psikomotor dengan menerapkan kesetaraan gender tanpa membedakan laki-laki dan perempuan. Hasil pengamatan psikomotor pada peserta didik kelas V didapatkan bahwa yang memperoleh nilai rata-rata paling tinggi diduduki peserta didik laki-laki dengan kategori sangat baik.
Tujuan dari penelitian ini untuk: (1) mengembangkan modul pembelajaran IPA berbasis kontekstual pada materi suhu dan kalor untuk kelas 5 SD; (2) menghasilkan modul pembelajaran IPA berbasis kontekstual pada materi suhu dan kalor kelas 5 SD yang layak untuk dipergunakan. Jenis penellitian ini yaitu penelitian pengembangan (Research and Development) yang menggunakan prosedur pengembangan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, dan evaluation). Uji keterbacaan penelitian ini sejumlah 6 siswa SD Negeri Sindurjan Purworejo. Penelitian ini menghasilkan kevalidan dan kepraktisan produk. Nilai sebesar 3,32 diperoleh dari validasi ahli media dan 3,15 dari ahli materi, sehingga diperoleh nilai mean sebesar 3,23 dan tergolong kategori valid. Berdasarkan kuesioner respon siswa didapatkan nilai sebesar 3,53 sehingga termasuk kategori sangat praktis. Disimpulkan bahwa modul pembelajaran IPA berbasis kontekstual pada materi suhu dan kalor untuk sekolah dasar dinyatakan layak karena telah memenuhi kriteria kelayakan yaitu valid dan sangat praktis, sehingga layak digunakan sebagai bahan ajar untuk siswa kelas V sekolah dasar.
Salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan kepada siswa adalah creative thinking dan penanaman karakter. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pemanfaatan bahan ajar ensiklopedia digital. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan ensiklopedia digital berbasis creative thinking terintegrasi karakter pada materi macam-macam gaya kelas 4 sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara, angket, dan tes. Instrumen yang digunakan yaitu lembar wawancara, lembar angket respon untuk ahli media. Ahli materi, praktisi dan untuk respon peserta didik, serta soal tes. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Pacor. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas 4 tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah 22. Hasil penelitian menunjukkan bahan ajar ensiklopedia digital yang dikembangkan memenuhi kriteria valid dan praktis berdasarkan penilaian ahli media, ahli materi dan praktisi. Ensiklopedia digital ini juga memenuhi kriteria efektif berdasarkan hasil tes terhadap siswa yang menunjukkan 94,12% tuntas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ensiklopedia digital berbasis creative thinking terintegrasi karakter layak digunakan sebagai bahan ajar kelas 5 SD.
Media scrapbook yang berbasis pemecahan masalah dapat meningkatakan kualitas pembelajaran, untuk meningkatkan perkambengan operasional kongkrit pada peserta didik. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk (1) Mengetahui tahapan dalam mengembangkan media scrapbook (2) Mengetahui kelayakan dari media scrapbook berbasis pemecahan masalah yang dilihat dari kevalidan media pembelajaran, kepraktisan media pembelajaran dan keefektifan media pembelajaran Media pembelajaran scrapbook dikembangkan menggunakan model ADDIE yaitu, analyze, design, development, implementation, dan evaluation. Subjek penelitian ini yaitu peserta didik kelas IV SDN Tegalrejo. Teknik pengumpulan data wawancara, observasi, angket. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar wawancara, lembar validasi, lembar observasi, lembar angket respon peserta didik. Analisis data, analisis validitas, analisis kepraktisan. Hasil penelitian pengembangan media scrapbook berbasis pemecahan masalah: (1) produk berupa media pembelajaran scrapbook yang dapat digunakan sebagai referensi sumber dan media untuk belajar. (2) hasil validasi yang dilakukan oleh ahli media mendapat presentase 94,16% dengan kriteria sangat valid, ahli materi mendapat presentase 89,58% dengan kreteria sangat valid, dan guru mendapatkan presentase 89,01% dengan kriteria sangat valid. Kemudian respon peserta didik secara terbatas mendapatkan presentase 80% dan pada uji lapangan mendapatkan presentase 80% dengan kriteris praktis. Sedangkan lembar keterlaksanaan mendapatkan rata-rata 99,15% dengan kriteria praktis.
Pada abad ke-21 dunia pendidikan Indonesia tersadar akan bahaya keterbelakangan pendidikan di Indonesia. Salah satu halnya mengenai ketidaksetaraan gender yang sudah mulai terasa. Kesetaraan dan keadilan gender memerlukan sosialisasi yang tepat dan melalui institusi pendidikanlah jalan yang dirasa bisa berpengaruh selain lingkungan dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya peningkatan kemampuan kognitif peserta didik kelas V. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode campuran antara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah dan guru kelas V. Hasil data penelitian ini adalah pihak sekolah telah mengupayakan peningkatan kemampuan kognitif peserta didik dengan menerapkan kesetaraan gender tanpa perbedaan dan dari hasil data kemampuan kognitif peserta didik kelas V didapatkan bahwa rata-rata perolehan nilai di sekolah A sebesar 84,08; sekolah B sebesar 80,27; sekolah C sebesar 77,9375; sekolah D sebesar 80,65. Jadi dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa perolehan rata-rata nilai yang paling tinggi dari keempat SD tersebut diduduki peserta didik perempuan sebesar 82,4450893 dengan kategori sangat baik.
This study aims to determine the use of problem-based learning (PBL) models in increasing student learning activities. The research method uses two cycles of classroom action research (CAR). Each process consists of two meetings. The subjects of this study were the fourth-grade students of public elementary school (SDN) Karanggedang, totaling 11 students consisting of 9 boys and two girls. The results of this study indicate that the percentage of student learning activity increases from the first cycle to the second cycle. In the first cycle, the rate of student activity was 63 percent; in the second cycle, it increased to 80 percent. Furthermore, the percentage of learning implementation in the first cycle is 70 percent and in the second cycle is 85 percent. From the average results in the second cycle, it appears that learning activity and problem-based learning implementation are categorized as very good because they both experienced an increase. The research shows that applying the problem-based learning model is very suitable for increasing students' learning activities at SDN Karanggedang, Bruno District, Purworejo Regency, Central Java.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menghasilkan produk pengembangan multimedia interaktif berbasis problem based learning pembelajaran IPA materi ciri-ciri Makhluk Hidup kelas III Sekolah Dasar. (2) Mengetahui prosedur Kelayakan Multimedia Interaktif Berbasis Problem Based Learning Pembelajaran IPA Materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup Kelas III Sekolah Dasar. Hasil dari penelitian Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Problem Bbased Learning ini adalah: 1) Menghasilkan produk pengembangan multimedia interaktif berbasis problem based learning pembelajaran IPA materi ciri-ciri Makhluk Hidup kelas III SDN Kepatihan Purworejo. media dikembangkan dengan ADDIE, 2) Hasil Analisis kelayakan multimedia interaktif berbasis problem based learning pada kelas III Sekolah Dasar diperoleh dari validasi oleh dua dosen ahli dan praktisi kelas III. Uji Kevalidan sangat valid, ahli materi mendapat persentase 94,16%. Dengan kriteria sangat valid, dan guru mendapatkan skor 89, 01% dengan kriteria sangat valid, dan guru mendapatkan skor 89,01% dengan kriteria sangat valid. Respon siswa secara terbatas mendapatkan presentase 80% dengan kriteria praktis. Sedangkan lembar keterlaksanaan pembelajaran mendapatkan rata-rata 99, 75%. Dengan kriteria praktis. Berdasarkan kajian tersebut dapat disimpulkan bahwa Multimedia Interaktif Berbasis Problem Based Learning Pembelajaran IPA Ciri-Ciri Makhluk Hidup Kelas III SDN Kepatihan Purworejo Tahun Ajaran 2021/2022 layak digunakan sebagai media pembelajaran Sekolah Dasar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.