Introduction: Microplastics have become a pollution problem that has received worldwide attention. Microplastics in the water impact the environment and health, especially in Indonesia, which is the second-largest plastic waste contributor in the world. This literature study aims to determine the distribution of microplastics pollution in waters and its impact on health and the environment in Indonesia.Methods: The literature search on papers from 2010-2021 through Google Scholar, Pubmed, ScienceDirect, and ProQuest, with the keywords of ‘Microplastics’, ‘Indonesia’, ‘aquatic’, ‘environment’ found 477 articles. Then, after the exclusion of duplicate articles, and other inclusion criteria, the final review was done on 42 articles. PRISMA guidelines were used for reviewing the procedure.Results: Most microplastic research was conducted in Java Island, which is dominated by rivers and beaches. Based on the source, microplastics came from domestic waste, tourism, and fishing activities. The most common forms found were black and blue fibers from fishing lines, nets, and clothing fibers of various sizes. The type of polymer identified is polyethylene plastic. Microplastics impacted tourist destinations, marine ecosystems through the food chain, and also humans who consume seafood.Conclusion: Microplastics are found in the Indonesian marine environment. Humans can consume seafood contaminated with microplastics, which will have an impact on health. Therefore, a health risk assessment should be done to provide information for taking environmental management efforts.
ABSTRAK Ranah Minang menempati peringkat ke-8 dari 34 provinsi dengan tingkat kasus 18,8% di atas tingkat kasus nasional (17,2%). Tujuan penelitian ini adalah untuk hubungan peranan lingkungan terhadap kejadian HIV/ AIDS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner menggunakan teknik quota sampling dengan jumlah sampel 28 ODHA. Hasil penelitian diperoleh pada peran teman sejawat yang berisiko sehingga dapat mengakibatkan kejadian HIV/ AIDS pada kasus sebanyak 96, 4 % sementara pada kontrol sebanyak 32, 1%. Terdapat hubungan yang bermakna antara peranan teman sejawat dengan kejadian HIV/ AIDS, terbukti dengan nilai P 0,00 (P< 0,05). Peranan keluarga yang berisiko sehingga dapat mengakibatkan kejadian HIV/ AIDS pada kasus sebanyak 60,7 % sementara pada kontrol sebanyak 32, 1%. Terdapat hubungan yang bermakna antara peranan keluarga dengan kejadian HIV/ AIDS, terbukti dengan nilai P 0,016 (P< 0,05). Peranan pemangku adat yang berisiko sehingga dapat mengakibatkan kejadian HIV/ AIDS pada kasus sebanyak 60,7 % sementara pada kontrol sebanyak 39, 3%. Terdapat hubungan yang bermakna antara pemangku adat dengan kejadian HIV/AIDS, terbukti dengan nilai P 0,001 (P< 0,05). Adanya hubungan peranan lingkungan dengan kejadian HIV/ AIDS. Kata Kunci: Teman Sejawat, Keluarga, Pemangku Adat, HIV/AIDS
Rokok saat ini masih menjadi penyebab penyakit dan kematian tertinggi di dunia. Penggunaan tembakau, yang mengakibatkan serangan jantung dan stroke serta gangguan kardiovaskular lainnya, membunuh tiga juta orang setiap tahunnya. Data di Indonesia menyebutkan rokok sudah masuk disemua kalangan dan prevalensi tertinggi terjadi pada anak usia sekolah/ remaja yaitu usia 10 -18 tahun. Hal ini menjadi perhatian dan sangat mengkhawatirkan karena keberhasilan suatu bangsa di masa depan adalah bagaimana kualitas anak saat ini. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menigkatkan pengetahuan anak khusunya perokok pemula pada anak Sekolah Dasar tentang tentang bahaya asap merokok dan manfaat jika menghindari paparan asap rokok melalui literasi kesehatan. Kegiatan pengabdian ini berupa pemberian edukasi melalui kegiatan penyuluhan dengan metode ceramah yang berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 28 Juli – 29 Juli 2022 di 2 SD di Jenetaesa, yaitu SDN 129 INPRES Bantimurung dan SDN 61 Batubassi. Kegiatan ini diawali dengan melakukan pengisian pre test dan penyuluhan mengenai bahaya merokok pada anak, kemudian kembali mengisi post-test, dan terkahir sesi tanya jawab. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 57 peserta dengan melibatkan mitra LSM Komite Nasional Pengendalian Tembakau. Hasil yang diperoleh pada kegiatan edukasi anak sekolah mengalami peningkatan pengetahuan dari hasil pre dan post tes yang dilakukan. Setiap pemaparan materi penyuluhan yang dilakukan oleh pemateri disimak dengan seksama oleh para siswa. Kegiatam penyuluhan berjalan sangat baik, informasi yang diberikan kepada siswa mudah dipahami, dan mendapatkan respon yang positif
Background: The stigma accepted by people living with HIV (PLWHA) is a major obstacle in HIV prevention, especially from health workers. Aims: This study aims to determine the factors associated with HIV stigma among health workers. Methods: This systematic review was conducted using the 2015 PRISMA guidelines. All publications by reading the title and abstract. In the final screening stage, the authors read the full text of the remainder of the article and held back studies that were consistent with inclusion criteria, focusing on HIV-related stigma determinants published in 2010-2020. Results: The stigma that comes from health workers to PLWHA can come from personal beliefs or a lack of personal confidence, which can be derived from self-confidence, self-confidence, knowledge, working time, and institutional support or policies from the workplace that create discriminatory behavior when dealing with PLWHA. The created stigma can reduce social interactions and the quality of life of PLWHA. Conclusion: It is important to find determinants to formulate appropriate intervention plans in reducing HIV-related stigma, especially among health workers.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.