Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di negara berkembang dan global. Penyakit DBD dikenal juga dengan istilah Dengue Haemoragic Fever (DHF), merupakan penyakit infeksi akut menular kepada manusia melalui perantara gigitan nyamuk Aedes yang mengandung virus dengue. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancang bangun case control study. Populasi pada penelitian ini seluruh penduduk yang tinggal di Kabupaten Indramayu. Sampel penelitian terdiri dari sampel kasus dan kontrol yang terdiri dari 34 kasus dan 68 kontrol sehingga total keseluruhan sampel sebanyak 102 sampel. Teknik pengambilan sampel dipilih secara simple random sampling. Analisis data menggunakan uji statistik simple logistic regression. Hasil penelitian yaitu praktek 3M di rumah (p=0,020, OR=2,778; 95% CI:1,174-6,574) dan kebiasaan mengantung pakaian (p=0,015, OR=3,470; 95% CI:1,271-9,472) merupakan faktor risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. Perlunya masyarakat melakukan upaya pencegahan penyakit DBD seperti mempraktekkan 3M di rumah, serta berperilaku hidup bersih dan sehat.
Introduction: Microplastics have become a pollution problem that has received worldwide attention. Microplastics in the water impact the environment and health, especially in Indonesia, which is the second-largest plastic waste contributor in the world. This literature study aims to determine the distribution of microplastics pollution in waters and its impact on health and the environment in Indonesia.Methods: The literature search on papers from 2010-2021 through Google Scholar, Pubmed, ScienceDirect, and ProQuest, with the keywords of ‘Microplastics’, ‘Indonesia’, ‘aquatic’, ‘environment’ found 477 articles. Then, after the exclusion of duplicate articles, and other inclusion criteria, the final review was done on 42 articles. PRISMA guidelines were used for reviewing the procedure.Results: Most microplastic research was conducted in Java Island, which is dominated by rivers and beaches. Based on the source, microplastics came from domestic waste, tourism, and fishing activities. The most common forms found were black and blue fibers from fishing lines, nets, and clothing fibers of various sizes. The type of polymer identified is polyethylene plastic. Microplastics impacted tourist destinations, marine ecosystems through the food chain, and also humans who consume seafood.Conclusion: Microplastics are found in the Indonesian marine environment. Humans can consume seafood contaminated with microplastics, which will have an impact on health. Therefore, a health risk assessment should be done to provide information for taking environmental management efforts.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan di negara berkembang dan global. Penyakit DBD dikenal juga dengan istilah Dengue Haemoragic Fever (DHF), merupakan penyakit infeksi akut menular kepada manusia melalui perantara gigitan nyamuk Aedes yang mengandung virus dengue. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancang bangun case control study. Populasi pada penelitian ini seluruh penduduk yang tinggal di Kabupaten Indramayu. Sampel penelitian terdiri dari sampel kasus dan kontrol yang terdiri dari 34 kasus dan 68 kontrol sehingga total keseluruhan sampel sebanyak 102 sampel. Teknik pengambilan sampel dipilih secara simple random sampling. Analisis data menggunakan uji statistik simple logistic regression. Hasil penelitian yaitu praktek 3M di rumah (p=0,020, OR=2,778; 95% CI:1,174-6,574) dan kebiasaan mengantung pakaian (p=0,015, OR=3,470; 95% CI:1,271-9,472) merupakan faktor risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu. Perlunya masyarakat melakukan upaya pencegahan penyakit DBD seperti mempraktekkan 3M di rumah, serta berperilaku hidup bersih dan sehat.
Perilaku merupakan salah satu penyebab kejadian kecelakaan kerja. Indonesia merupakan negara agraris dengan penduduknya sebagian besar bekerja sebagai petani data dari BPJS pada akhir tahun 2017 terjadi kecelakaan kerja sebanyak 123.040 kasus. Setiap tempat kerja memiliki potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja yang dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja. Para pekerja diwajibkan menggunakan APD dengan benar. Namun kenyataannya masih banyak tenaga kerja yang tidak menggunakannya. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kerja belum bisa menerapkan perilaku yang benar dalam pencegahan kecelakaan kerja. Tujuan penelitian menganalisis hubungan perilaku penggunaan APD dengan kecelakaan kerja pada petani di Kota Kotamobagu. Jenis penelitian ini bersifat survei analitik dengan menggunakan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang ada di Kotamobagu dan besar sampel sebanyak 60 petani. Teknik pengambilan sampel yaitu random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0,001 ;OR=6,397), sikap (p=0,035;OR=4,059), dan tindakan (p=0,001;OR=7,909) berhubungan dengan kecelakaan kerja pada petani di Kota Kotamobagu. Di era modern seperti sekarang ini sebaiknya para petani dapat mengetahui lebih banyak informasi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja pada saat bekerja, agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kecil atau lainya.
Limbah batang pisang bisa diolah berbagai produk yang lebih bermanfaat. Limbah batang pisang memiliki kandungan yang berperan besar dalam pupuk organik dan belum banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar pupuk organik cair (POC). POC lebih mudah digunakan karena cepat meresap dan dapat digunakan langsung tanpa merusak tanaman. Kegiatan Pengabdian dilaksanakan di Desa Penganjang Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu. Pengabdian ini berupa penyuluhan dan praktik dalam pembuatan pupuk organik cair. Ceramah, tanya jawab, diskusi dan latihan, semuanya digunakan sebagai pendekatan pelatihan. Indikator keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat memiliki tambahan pengetahuan dan mampu mengolah limbah organik menjadi POC. Saran untuk kegiatan selanjutnya perlu diadakan lebih banyak lagi pelatihan-pelatihan sejenis yang dapat memperkuat potensi kreatif masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.