<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara kepercayaan diri terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VIII berdasarkan gender di SMP Negeri 5 Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Sampel yang digunakan adalah <em>simple random sampling. </em>Pada uji validitas dengan menggunakan <em>Korelasi Product Moment. </em>Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas menggunakan rumus <em>Alpha Cronbach </em>diperoleh intrumen memiliki tingkat reliabel tinggi. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas menggunakan uji Liliefors Galat Taksiran Y terhadap X diperoleh data yang homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t <em>independent sample </em>dengan kesimpulan tidak terdapat perbedaan kepercayaan diri antara peserta didik laki-laki dan perempuan. Kemudian dilakukan uji hipotesis menggunakan uji koefisien korelasi <em>pearson product moment</em> dan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kepercayaan diri dengan hasil belajar matematika peserta didik.</p>
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran reciprocal teaching berbantuan google meeting terhadap kemampuan komunikasi matematis smp pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil penelitian-penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis peserta didik belum sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menerapkan dua pembelajaran yaitu pembelajaran dengan model reciprocal teaching dan pembelajaran konvensional. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-4 sebanyak 40 siswa dan VII-5 sebanyak 41 siswa di SMP Negeri 5 Cibitung. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu tes uraian. Tes uraian digunakan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa yang diberikan sesuai dengan kurikulum yang berjalan. Pada uji kelompok eksperimen diperoleh rata-rata(mean) sebesar 69,878 dan serta . Dengan besar pengaruh menggunakan perhitung effect size sebesar 0,41. Sehingga hasil penelitian menyimpulkan bahwa “Terdapat pengaruh model reciprocal teaching berbantuan google meeting terhadap kemampuan komunikasi matematis pada masa pandemi covid-19”.
Pemahaman konsep matematika masih kurang di kalangan pelajar baik pada tingkat dasar maupun menengah. Digunakannya pembelajaran matematika realisitik (PMR) guna untuk memperoleh pemahaman konsep lebih baik. Penelitian ini guna untuk mengetahui apakah kemampuan pemahaman siswa yang diberikan PMR lebih baik atau tidak. Penelitian yang digunakan merupakan penelitian experimen dengan desain penelotoan posttest-only control design. Populasi yang digunakan adalah seluruh kelas 2 SDN DUKUH 09 PAGI yang terdiri dari 60 orang. Instrumen yang di uji cobakan ialah berbentuk uraian dan menggunakan teknik tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pembaharuan pemahaman konsep matematika dengan menggunakan pembelajaran matematika reaslitik lebih meningkat. Sehingga bisa disimpulkan bahwa ada pengaruh pembelajaran matematika realistik (PMR) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan di SDN DUKUH 09 PAGI Jakarta Timur
Motivation is an element that is owned by every individual, especially in the learning process, because motivation acts as a driving force for an activity that has a purpose. The outbreak of corona virus 19 caused the teaching and learning process to be carried out remotely, causing the learning process to be uncontrolled by the teacher. This study aims to analyze students' motivation to learn mathematics during the Covid-19 pandemic. This research was conducted in one of the private high schools in East Jakarta, Pasar Rebo District. The data were collected using a learning motivation questionnaire sheet consisting of 26 statements and interviews which consisted of 11 questions involving the math teacher as the resource. The questionnaire analysis technique was analyzed using descriptive statistics, while the interview sheets were analyzed qualitatively. The research sample was 43 students of class XI IPA. The results of the research and interviews showed that the students' motivation to learn mathematics in class XI IPA was 2.98 with a good category. The conclusion of this study is that students of class XI IPA have good motivation in learning mathematics during the Covid-19 epidemic.
The purpose of this study was to find out whether the use of Powtoon learning media affects the outcome of mathematics learning in elementary school multiplication materials. This study used a quantitative experiment method with a pre-test-post-test non-equivalent control design. The sample for this study was 40 students divided into Class II-A as an experimental class with 20 students and Class II-B as a control class with 20 students. In processing the data, researcher tested the analytical requirements, which consisted of a normality test using the Liliefors test with normal distribution results, and a homogeneity test for pre-test and post-test data using the Fishers test with homogeneous data results. The result of the hypothesis test using the t-test is tcount> ttable (30,098> 2,0930). From the result, it can be concluded that there is an effect of Powtoon learning media on mathematics learning outcomes in elementary school multiplication materials.
Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah menganalisis apakah terdapat pengaruh penggunaan media pembalajaran Powtoon pada hasil belajar matematika khususnya untuk materi perkalian sekolah dasar. Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif menggunakan desain Pretest-Posttest nonequivalent control grup. Kemudian, sampel yang digunakan ada 40 siswa yang terbagi menjadi kelas eksperimen yakni kelas II-A sejumlah 20 anak dan kelas kontrol (kelas II-B) sejumlah 20 anak. Data diolah dengan melakukan uji persyaratan analisis, yakni uji normalitas dengan uji liliefors dengan hasil berdistribusi normal dan uji homogenitas data pretest dan post tes menggunakan uji fisher dengan hasil data homogen. Hasil pengujian untuk hipotesis dengan menerapkan uji-t dengan hasil thitung > ttabel (30,098 > 2,0930). Mengacu pada hasil yang diperoleh, disimpulkan bahwa ditemukan pengaruh media pembelajar powtoon pada hasil belajar matematika untuk materi perkalian siswa sekolah dasar.
Latar Belakang. Self-efficacy dan mathematics anxiety bagaikan dua mata uang yang saling berikatan, ketika tingkat self-efficacy siswa tinggi maka mathematics anxiety rendah begitupula sebaliknya, kodisi ini berhubungan ketika mempelajari matematika. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-efficacy dan mathematics anxiety terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. Metode Penelitian ini menggunakan metode survei, populasinya, yaitu seluruh siswa SD kelas VI di Kecamatan Ciwandan yang terdiri dari 4 gugus dan sampel yang diambil sebanyak 100 siswa dengan teknik sampling menggunakan multistage random sampling dan untuk istrumen penelitian berupa kuesioner dan tes. Hasil Penelitian menunjukkan hasil hipotesis pertama diperoleh bahwa terdapat hubungan antara self-efficacy terhadap kemampuan penalaran matematis siswa dengan derajat hubungan korelasi sedang dan bentuk hubungan yang positif. Hipotesis kedua diperoleh bahwa terdapat terdapat hubungan antara mathematics anxiety terhadap kemampuan penalaran matematis siswa mempunyai derajat hubungan korelasi sedang dan bentuk hubungan yang negatif. Hipotesis ketiga diperoleh bahwa terdapat hubungan antara self-efficacy dan mathematics anxiety terhadap kemampuan penalaran matematis siswa dengan derajat hubungan kuat dengan arah positif, sedangkan nilai koefisien determinasi diperoleh sebesar 0,386 artinya kontribusi kemampuan penalaran matematis 38,6% dapat diprediksi berdasarkan self-efficacy dan mathematics anxiety, sedangkan sisanya yaitu 61,4 % dapat diprediksi dari faktor yang lain.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.