Daun malaka (Phyllanthus emblica L.) mempunyai potensi digunakan sebagai alternatif obat antidiabetes. Daun malaka menunjukkan efek hipoglikemia pada tikus yang diinduksi aloksan. Namun, mekanisme kerjanya belum diketahui pasti. Penelitian ini dilakukan dalam rangka skrining mekanisme kerja daun malaka sebagai antidiabetes. Skrining mekanisme kerja dilakukan terhadap fraksi air daun malaka melalui uji aktivitas inhibisi enzim α-glukosidase serta α-amilase secara in vitro dan pengujian aktivitas insulin-sensitizer terhadap ekstrak daun malaka dengan metode tes toleransi insulin secara in vivo. Fraksi air daun malaka menunjukkan aktivitas inhibisi terhadap enzim α-glukosidase serta α-amilase dengan nilai IC50 (Inhibitor Concentration 50) pada kedua enzim tersebut berturut-turut adalah 0,87% dan 8,64% b/v. Pada uji aktivitas insulin sensitizer, pemberian ekstrak daun malaka dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada tikus diabet dengan kondisi resistensi insulin. Nilai KTTI pada kelompok tikus diabet yang diberi ekstrak daun malaka dosis 100 dan 500 mg/kgbb tikus (74,89 dan 75,57) lebih tinggi dibandingkan kelompok tikus diabet (38,41) dan kadar glukosa darah yang lebih rendah selama interval waktu pengukuran. Daun malaka telah diketahui mampu meningkatkan sekresi insulin dan pada penelitian ini menunjukkan aktivitas inhibisi enzim α-glukosidase serta α-amilase secara in vitro dan menunjukkan aktivitas insulinsensitizer pada tikus diabet dengan kondisi resistensi insulin. Malaka leaf (Phyllanthus emblica L.) has the potential to be used as an alternative antidiabetic drug. Malacca leaves showed hypoglycemia effect in rat induced by alloxan. However, the mechanism of action is not yet known. This study was conducted to evaluate the mechanism of action of Malaka leaves as antidiabetic. Screening of the mechanism of action was carried out on the water fraction of Malaka leaf byinhibitory activity examination on α-glucosidase and α-amylase by in vitro studyand Evaluation of insulin-sensitizer activity of Maaka leaf leaf extract was conducted by invivo insulin tolerance test method. Malaka leaf water fraction showed inhibitory activity against the α-glucosidase and α-amylase with IC50 values (Inhibitory Concentration 50) of0.87% and 8.64% b / v on both enzyme, respectively. The evaluation of insulin sensitizer revelead that administration ofMalaka leaf extract can increase insulin sensitivity in diabetic rat with insulin resistance.KTTI values in diabetic rats given malaka extract at the dose of 100 and 500 mg / kg BW (74.89 and 75.57) were higher than diabetics rat (38.41) and the extract also decrease blood glucose levels during measurement time intervals . Malaka leafhas been known to increase insulin secretion and the study showedthe inhibitory activity on α-glucosidase and α-amylase by in vitro study and showed insulinsensitizer activity in diabetic rat with insulin resistance.
Telah dilakukan pengujian efektivitas antelmintik ekstrak etanol biji pinang (Areca Catechu L.). Pengujian dilakukan secara in vitro dengan hewan uji Cacing Ascaridia galli yang direndam di dalam larutan ektrak biji pinang, dengan pembanding piperazin sitrat 0,2%. Hewan uji dibagi dalam lima kelompok masing-masing terdiri dari lima 5 ekor cacing Ascaridia galli . Kelompok I, II, III, adalah kelompok uji ekstrak biji pinang pada konsentrasi 1%, 2%, 4%. Kelompok IV, adalah pembanding piperazin sitrat pada konsentrasi 0,2%, sedangkan kelompok kontrol negatif menggunakan NaCl 0,9%. Data yang dikumpulkan adalah jumlah total cacing yang mati pada setiap perlakuan selama 24 jam. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji pinang (Areca catechu L.) memiliki efek antelmintik pada semua konsentrasi dan yang mempunyai efek antelmintik yang paling baik dengan jumlah cacing yang mati sebanyak 11 cacing dari 15 sampel yang digunakan adalah ekstrak etanol biji pinang pada konsentrasi 4%, namun tidak lebih baik dari jumlah cacing yang mati pada piperazin sitrat sebanyak 15 cacing dari 15 sampel.
Obesitas merupakan penimbunan lemak yang berlebihan di dalam tubuh yang disebabkan oleh asupan jumlah makanan yang lebih besar dari pada yang dapat digunakan untuk energi. Daun Malaka (Phyllanthus emblica L.) merupakan salah satu tanaman berkhasiat obat yang belum banyak diketahui masyarakat digunakan sebagai obat obesitas. Daun malaka mengandung senyawa tanin, flavonoid dan saponin yang mampu menghambat kerja enzim lipase pankreas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun malaka sebagai antiobesitas pada tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi pakan tinggi karbohidrat dan lemak. Daun malaka diekstraksi menggunakan metode maserasi. Pengujian dilakukan dengan membagi 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok perlakuan terbagi menjadi kontrol negatif, kontrol positif (Orlistat) dan kelompok dosis ekstrak. Kelompok uji yang diberi ekstrak daun malaka secara oral dengan dosis berbeda (250, 500, dan 750 mg/kg BB), kemudian dilanjut dengan pengukuran kadar kolesterol darah untuk masing-masing kelompok. Data diuji secara statistik menggunakan one way ANOVA dengan tingkat kepercayaan < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dosis 750 mg/kg BB memiliki aktivitas lebih baik dibandingkan dengan kelompok uji lainnya dan tidak ada korelasi antara penurunan obesitas dengan penurunan kadar kolesterol darah.
Amla plant (Phyllanthus emblica L) has been empirically used to treat diabetes. The aim of this study was to determine the most potential part of amla plant that can be used as α-glucosidase and α-amylase inhibitors. The fruit was subjected to cold extraction method, while the stem underwent soxhlet extraction process. Ethanol was used as solvent for both extracts. In-vitro inhibiton against α-glucosidase and α-amylase enzyme was measured by calculating IC 50 of water fractions of stem and fruits. Fruit fraction exhibited the highest percentage of inhibitory activity on α-amylase (IC 50 =5.68% w/v), while the strongest inhibition against α-glucosidase was shown by leaves fraction (IC 50 =0.87% w/v). In conclusion, the stem of P. emblica L was potential inhibitor of α-amylase , while the leaves was potential α-glucosidase inhibitor.
Diabetes melitus adalah suatu gangguan kronik metabolisme hidrat arang (glukosa) di dalam tubuh. Telah dilakukan uji aktivitas antidiabetes ekstrak etanol kulit kayu manis secara oral pada mencit putih jantan galur Swiss Webster dengan menggunakan metode toleransi glukosa. Hewan uji dibagi menjadi enam kelompok, yaitu kelompok kontrol normal, kelompok kontrol negatif yang diberikan glukosa 2 g/Kg BB, kelompok kontrol positif yang diberikan glibenklamid dengan dosis 0,65 mg/Kg BB, kelompok dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 yang diberikan ekstrak etanol kulit kayu manis dengan dosis masing-masing sebesar 50 mg/Kg BB, 100 mg/Kg BB, dan 200 mg/Kg BB. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya penurunan kadar glukosa darah. Penurunan kadar glukosa darah relatif yang paling baik ditunjukkan oleh kelompok dosis 2 dengan dosis 100 mg/Kg BB dengan persentase sebesar 21,32%. Dari hasil data ANOVA dan uji LSD pada menit ke-30, 60, 90, dan 120, kelompok dosis 2 memberikan hasil antidiabetes yang paling baik dibandingkan dengan kelompok dosis 1 dan dosis 3. Kata Kunci : : Kulit kayu manis (Cinnamomum burmanii Ness ex.BI.), Antidiabetes, Ekstrak etanol, Metode toleransi glukosa.
Telah diamati efektivitas penggunaan Benzalkonium Klorida untuk dipping pada susu sapi perah. Pada penelitian ini digunakan 6 ekor sapi perah sehat dan desinfektan Benzalkonium Klorida dan larutan Povidon Iodine 0,2% sebagai pembanding. Metode yang digunakan adalah TPC (total plate count) dan penentuan nilai pH. Perlakuan yang diterapkan adalah kontrol (dipping dengan air hangat), pembanding (dipping dengan larutan Povidon Iodine 0,2%), T1 (dipping dengan larutan Benzalkonium Klorida 0,1%), T2 (dipping dengan larutan Benzalkonium Klorida 0,2%), T3 (dipping dengan larutan Benzalkonium Klorida 0,3%) dan T4 (dipping dengan larutan Benzalkonium Klorida 0,4%). Hasil analisis statistik one way Anova menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kontrol terhadap semua perlakuan, rata-rata jumlah bakteri susu berturut-turut untuk kontrol, pembanding, T1, T2, T3 dan T4 adalah 1.300.000 cfu/mL, 325.000 cfu/mL, 270.000 cfu/mL, 170.000 cfu/mL, 115.000 cfu/mL, dan 60.000 cfu/mL, sedangkan hasil pengamatan terhadap pH susu tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada semua perlakuan yaitu kontrol (6,80), pembanding (6,82), T1 (6,69), T2 (6,73), T3 (6,76), dan T4 (6,91). Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa Benzalkonium Klorida dapat meningkatkan kualitas susu dengan cara meminimalisasi kontaminasi bakteri.
The business field or processing industry sector is a strategic sector in the banten economy. In addition to dominating the economy and absorbing a large number of workers, processing industry products are also the main commodities for Banten's foreign exports. This study generally aims to analyze the role of banten processing industry business fields in the scope of the Banten and National economy, using the IRIO Indonesia 2016 Table. Specifically, the purpose of his research is to analyze the relationship between the processing industry sector and other sectors in the Banten economy, as well as its relationship with the national economy. In addition, a measurement of the role of processing industry business fields is also carried out through the identification of leading sectors and analysis of multiplier numbers. The results showed that the sub-fields of the food and beverage industry, the textile and apparel industry, as well as the paper and paper goods industry, printing and reproduction of recording media, have a very high forward and backward linkage with other sectors in Banten, thus becoming Banten's leading sector. However, of these three sub-fields of business, only the paper and paper goods industry, printing and reproduction of recording media also play a role as the national leading sector
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.