The competitiveness of university graduates is largely determined by its capacity to create and maintain competitive advantage. Based on the Porters' Diamond model, this study measures the competitive advantage of universities in Indonesia, especially the master's level of education. This model has almost never been in educational institutions, except for economic / business sectors. The data were collected through a survey and interpreted by the Porters' Diamond Compatibility Analysis. The competitiveness of master of education graduates in Indonesia is already in good level but is still considered low in the Southeast Asian level. Four factors of Porters' Diamond competitiveness have low supporting capacity so that it leads to the less competitiveness of the graduates. Strengthening the supporting capacity of demand conditions, educational relevance, and educational strategies are then becoming top priorities, including strengthening specific skills and developing sector-based competency.

Most of the cigarette advertisements offer various concepts such as fun, style, and self-confidence. These concepts are a series of mythic buildings articulated in advertisements to replace the appearances of messages conveyed by the tobacco products. The message content of the product visuals is replaced not just by the existence of various rules or regulations that prohibit the presence of tobacco products or smoking activities. This is performed to reinforce the impression or a particular image of the product being advertised. Advertising, in the context of this research, is seen as an arena used to resolve social contradictions, offer identity models, and celebrate the existing social order. The A-Mild advertisements shown in Mataram city will be studied using the Roland Barthes Semiology approach. Thus, the use of this approach can show the myths built through signifier and signified and how the symbol of A-Mild cigarette advertisements in Mataram study affects the readers, especially youth according to Roland Barthes semiology.

No abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kinerja Komite Sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap mutu pembelajaran di SMAN 1 Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang melibatkan dua variabel bebas yakni: kinerja Komite Sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah. Dengan satu variabel terikat yakni mutu pembelajaran.Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Tanjung Kabupaten Lombok Utara dengan populasi penelitian yakni semua personil sekolah tersebut dan mengambil sampel sebanyak 90 orang.Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan statistik regeri sederhana, regresi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat kontribusi signifikan kinerja Komite Sekolah terhadap mutu pembelajaran di SMAN 1 Tanjung Kabupaten Lombok Utara dengan nilai kontribusi sebesar 8,6%, (2) tidak terdapat kontribusi signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap mutu pembelajaran di SMAN 1 Tanjung Kabupaten Lombok Utara, (3) terdapat kontribusi signifikan kinerja Komite Sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap mutu pembelajaran di SMAN 1 Tanjung Kabupaten Lombok Utara dengan nilai kontribusi sebesar 13,1%.

Pademi covid-19 telah mengganggu proses pembelajaran secara konvensional. Maka diperlukan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Pembelajaran secara daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pelaksanaan daring oleh kepala satuan pendidikan, oleh guru, oleh siswa, dan oleh orang tua/ wali siswa, mengidentifikasi kendala pembelajaran daring di SDIT Lombok tengah tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk studi kasus. Prosedur pengumpulan data menggunakan : (1) wawancara semi terstruktur (Wawancara Indept), (2) observasi partisipatif, (3) studi dokumen. Analisis data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Pemeriksanaan validitas data mencakup empat teknik, yaitu kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) pelaksanaan pembelajaran daring di SDIT berlansgung secara daring melalui platform grup whatsapp kelas; 2) kendala yang muncul dari pembelajaran daring adalah keterbatasan guru mengontrol minat, dan motifasi belajar siswa, keterbatasan orang tua dalam dalam meluangkan waktu dan menyediakan  sarana dan prasarana belajar, siswa lebih menyukai pembelajaran tatap muka.